JUDUL SKRIPSI EKONOMI SDM TERBARU TAHUN 2011- 2012- 2013- 2014

KALI INI SAYA AKAN POSTING LIST JUDUL SKRIPSI EKONOMI SDM TERBARU TAHUN 2011- 2012- 2013- 2014


1. JUDUL SKRIPSI EKONOMI SDM: PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PENERAPAN ASSESSMENT CENTRE DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIER (STUDI KASUS PT. COCA-COLA AMATIL INDONESIA SOUTHERN SULAWESI OPERATION) (SKRIPSI TAHUN 2012)

2. JUDUL SKRIPSI EKONOMI SDM: ANALISIS MANAJEMEN DALAM OPTIMALISASI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN LUWU TIMUR (SKRIPSI TAHUN 2014)

3. JUDUL SKRIPSI EKONOMI SDM: EFEKTIVITAS RATIFIKASI KONVENSI ILO NO. 111 TERHADAP PENGHAPUSAN DISKRIMINASI PEREMPUAN DI TEMPAT KERJA DI KOTA MAKASSAR

4. JUDUL SKRIPSI EKONOMI SDM: PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PERUM PERUMNAS REGOINAL VII MAKASSAR ( TAHUN 2012)

5. JUDUL SKRIPSI EKONOMI SDM: PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA KARYAWAN TERHADAP PROMOSI JABATAN PADA PT. SERMANI STEEL MAKASSAR

6. ANALISIS PENAWARAN TENAGA KERJA USIA MUDA DI KABUPATEN TAKALAR (SKRIPSI 2014)

7. PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. PEGADAIAN CABANG TAMALANREA MAKASSAR (TAHUN 2013)

8. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI KOTA MAKASSAR (2014)

9. PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT KATINGAN TIMBER CELEBES BAGIAN PRODUKSI (2011)

10. PENGARUH PENILAIAN KINERJA TERHADAP PENINGKATAN KARIER KARYAWAN PADA BEBERAPA UNIT PT. BANK RAKYAT INDONESIA DI KOTA MAKASSAR (2011)

11. HubunganMotivasi Kerja dengan Kinerja Pegawai di Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKDD) Kabupaten Maros (2012)

12.PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN SISTEM PENGGAJIAN TERHADAP NIAT PINDAH KERJA KARYAWAN PADA PT. SERMANI STEEL MAKASSAR (2012)

13.EVALUASI PENYELENGGARAAN PROGRAM PELATIHAN REGULER DI UPTP BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI MAKASSAR (AKRIPAI 2011)


14. EVALUASI PENYELENGGARAAN PROGRAM PELATIHAN REGULER DI UPTP BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI MAKASSAR

15. PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN LELANG MAKASSAR (2012)

16. PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (STUDY KASUS PADA PT. BANK MEGA, Tbk. CABANG MAKASAR) (2012)

17. ANALISIS PENGAWASAN PEGAWAI PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PAREPARE (2011)


18. PENGARUH PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY ( CSR ) TERHADAP CITRA PERUSAHAAN PADA PT. HADJI KALLA CABANG SULTAN ALAUDDIN (2012)

LIST JUDUL SKRIPSI EKONOMI SDM TERBARU INI KAMI MEMILIKI KELENGKAPANYA DARI MULAI BAB 1 -BAB 5 PENUTUP TERMASUK DAFTAR PUSTAKA, JIKA ANDA INGIN MEMILIKI JUDUL DAN SKRIPSI LENGKAPNYA SILAHKAN KUNJUNGI DI SINI 

SKRIPSI EKONOMI SDM JUDUL PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PENERAPAN ASSESSMENT CENTRE DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIER

KEMBALI LAGI SAYA AKAN POSTING CONTOH SKRIPSI EKONOMI SDM JUDUL PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PENERAPAN ASSESSMENT CENTRE DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIER

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang -Skripsi Ekonomi SDM
Era globalisasi saat ini merupakan suatu perubahan baru di dalam kehidupan manusia, dimana terjadi perubahan yang sangat cepat di berbagai bidang kehidupan. Teknologi dan ilmu pengetahuan menjadi contoh perubahan yang mempengaruhi pola hidup manusia. Perubahan tersebut tidak
terlepas dari pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki manusia, yang di dalam suatu perusahaan disebut dengan Sumber Daya Manusia (SDM).
Kesiapan perusahaan dalam menghadapi era globalisasi tentunya perlu mendapatkan dukungan dari seluruh stakeholder yang turut berperan aktif di dalam roda perjalanan perusahaan. Menurut Veithzal Rivai et.all (2009:28) menyatakan bahwa pihak yang berkepentingan dalam Manajemen SDM (stakeholder) adalam pemilik perusahaan, karyawan, pemerintah, customer, dan manajemen. Dan karyawan sebagai salah satu asset perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan dipandang perlu untuk memenuhi kebutuhan material, mental, psikologis, sosial dan intelektual secara memuaskan.

Sehingga strategi SDM perlu dipersiapkan secara seksama agar mampu menghasilkan keluaran yang mampu bersaing di tingkat dunia. Perusahaan pada umumnya memiliki Manajemen Sumberdaya Manusia (MSDM) yang merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi fungsi perencanaan, pengadaan, pengarahan, pengembangan, pemeliharaan, dan pemberhentian. Proses ini terdapat dalam bidang produksi, pemasaran, keuangan, maupun kepegawaian. Karena SDM dianggap semakin penting peranannya dalam pencapaian tujuan perusahaan, maka untuk mengumpulkan berbagai pengalaman dan hasil penelitian harus dilakukan secara sistematis. Menurut Gery Dessler (2004:2), manajemen sumber daya manusia adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek “manusia” atau sumber daya manusia dalam posisi manajemen, termasuk merekrut, menyeleksi, melatih, memberi penghargaan, dan penilaian. Skripsi Ekonomi SDM

SDM merupakan modal dasar proses pengolahan dalam suatu perusahaan, oleh karena itu maka kualitas SDM senantiasa harus dikembangkan dan diarahkan agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Menurut Soekidjo Notoatmodjo dalam artikelnya yang berjudul “Tinjauan tentang Kualitas Sumber Daya Manusia” mengemukakan bahwa aktivitas MSDM dapat dilihat dari dua aspek yaitu aspek kualitas dan aspek kuantitas. Aspek kualitas mencakup kemampuan SDM baik secara fisik maupun non fisik dan juga meliputi kecerdasan mental dalam melaksanakan tujuan perusahaan, sedangkan aspek kuantitas mencakup jumlah SDM yang tersedia.
Pengelolaan SDM yang tidak efektif dan tidak efisien akan menghambat tujuan perusahaan, karena MSDM merupakan fungsi yang sangat penting dalam mengelola suatu perusahaan atau suatu organisasi. Oleh karena itu, MSDM yang baik dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar karyawan dapat bekerja secara efektif dan efisien sesuai dengan keinginan perusahaan.

SDM merupakan salah satu isu yang paling disoroti oleh para pimpinan perusahaan, namun praktik untuk mewujudkan SDM yang berkualitas seringkali terkendala soal biaya. Banyak perusahaan yang mencari suatu metode untuk menggali kemampuan manajerial agar metode pengembangan
SDM memiliki kekuatan yang cukup tinggi dalam memprediksi tingkat keberhasilan seseorang dalam suatu posisi yang direncanakan baginya sehingga biaya yang dikeluarkan memadai dengan hasil yang diperoleh. Skripsi Ekonomi SDM

Disinilah kemudian kita bersinggungan dengan sebuah metode yang sering disebut assessment centre yang merupakan salah satu metode penilaian kinerja perusahaan Menurut Syaiful F. Prihadi (2004:4) assessment centre merupakan suatu proses penilaian (evaluation) atau rating yang canggih dan didesain secara khusus untuk meminimalkan kemungkinan timbulnya penyimpangan (bias)
sehingga para peserta dalam proses ini memperoleh kesempatan setara yang seluas-luasnya untuk mengungkapkan potensi maupun kompetensinya dalam seperangkat metode assessment centre atau evaluasi yang terstandardisasi.
Assessment Centre merupakan suatu metode yang dilakukan dalam dalam penilaian kineja berorientasi masa depan khususnya dalam hal pengembangan karier karyawan. Namun, seiring perkembangan assessment centre dalam penggunaannya dipandang bersifat subjektif. Hal tersebut terjadi karena ukuran objektifnya sendiri sulit. Akan tetapi, di dalam metode assessment centre ada semacam rangkaian tes untuk meminimalkan subjektivitas itu, bila perusahaan berencana menyeleksi, mempromosikan, memutasi, menempatkan, dan melatih seseorang untuk jabatan tertentu. Tujuan dari metode ini menurut Veithzal Rivai, et.all. (2009:578) adalah (1) mengidentifikasi orang yang cocok bagi suatu jenis dan tingkat pekerjaan; (2) menentukan kebutuhan pelatihan dan pengembangan, dan (3) untuk mengidentifikasi orang yang akan dipromosikan pada jabatan tertentu. Tes dengan metode assessment centre tersebut sudah dipergunakan sejak dulu di luar negeri. Sedangkan di Indonesia sendiri, sejumlah perusahaan besar
mulai mempraktikkan metode ini.

SELENGKAPNYA TERKAIT SKRIPSI EKONOMI SDM JUDUL PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PENERAPAN ASSESSMENT CENTRE DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENGEMBANGAN KARIER DARI MULAI BAB 1 SAMPAI BAB 5 PENUTUP TERMASUK DAFTAR PUSTAKA BISA DI MILIKI DI SINI

THESIS THE USE OF REALIA TO IMPROVE STUDENTS’ SPEAKING ABILITY IN PROCEDURE TEXT (A Classroom Action Research with the Ninth Grade Students of MTs. Mathalibul Huda Mlonggo Jepara in the Academic Year of 2010/2011)

SKRIPSI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS THESIS THE USE OF REALIA TO IMPROVE STUDENTS’ SPEAKING ABILITY IN PROCEDURE TEXT (A Classroom Action Research with the Ninth Grade Students of MTs. Mathalibul Huda Mlonggo Jepara in the Academic Year of 2010/2011)

CHAPTER 1
INTRODUCTION
A. Background of the Research
Language is very important in our lives, because it is always used in our daily activity to communicate with the others. We can’t communicate each other without language, because it is one of the communication tools used by people in general. We can use language to convey our messages or to express our ideas through oral, written, or signal languages.
There are some more countries that used the kind of languages in this world including English. One of the countries is Indonesia that has been our beloved country. It has Indonesian language and the other countries do too.
Although there are many kind of languages in this world, all of the people from over the world can communicate each other by using English because it is an international language used among them to communicate. It is identic with the Janet Holmes state in his book by saying:” A world language or international language is English language. It was used by people such as in economic,
political and also education.”3 In Indonesia, English as the foreign language that was taught in every
school from the elementary to the university level. The study of foreign language as the main lesson for the students who learn their first foreign language. They study it by mastering the four basic languages namely: listening, speaking, reading and writing. The first is mastering listening skill. Students listen to every sound in the environment. The second is mastering speaking skill. In this step, they try to practice what they listen. The third is mastering reading skill. Usually they start learning this skill when they study in kinder garden or elementary school. The fourth skill is mastering writing skill. Those are four language skills which should be started by people when they study language.

Speaking is a crucial part of the foreign language learning and teaching, because it can be used for the student to express their ideas orally in foreign language. Without speaking skill they will just keep silent. In order to speak well, they must practice their skill in everyday live. Therefore, the teacher should give students opportunity to practice their speaking skill by giving some more
example or activities that put them into the real practice communication.
In English lesson there are many text types which is should learn by students. One of them is procedure text. According to Oxford Learner Pocket Dictionary, procedure is usual or proper way of doing something. When we talked about procedure we also talked about process, because procedure is process of doing something. We also have taught about procedure in islamic
teaching, for example the process or procedure of making human. It was explained in the holy Qur’an surah Al-Mu’minun: 12-154
?And indeed We create man (Adam) out of an extract of clay (water and
earth).Thereafter We made him ( the offspring of Adam) as a Nutfah
(mixed drops of the male and female sexual discharge and lodged it) in
safe lodging (womb of the women). Then We made the nutfah into a clot
( a piece oof thick coagulated blood), then We made the clot into a little
lump of flesh, then We made out of that little lump of flesh bones, then
We clothed the bones with flesh, and then We brougt it forth as another
creation. So Blessed is Allah, the Best of creators. After that, surely you
will die”.

The explanation of versus above is actually We take the oath that We created human, that is kind of human that you witnessed, started from extract of clay that is from ground. Then, We made the extract become nutfah (mixed drops of the male and female sexual discharge and lodged it) then We safe it in womb of women. Then We created nutfah become alaqah, after that We created
alaqah became mudhghoh that is a clot ( a piece off thick coagulated blood), then We made it into a little lump of flesh, then We made of out that little lump flesh with flesh bones, then we clothed the bones with flesh, then we gave a life and we made a creature that different with other creature. So, Allah is the best creator. After that, its mean after thoughing that processes and processes in the
earth strated from baby, child, tenageer, adult and old, you will die.5 From the explanation above, we can see that there are many steps before human is created.

Selengkapnya terkait Skripsi Pendidikan Bahasa Inggris ini atau THESIS THE USE OF REALIA TO IMPROVE STUDENTS’ SPEAKING ABILITY IN PROCEDURE TEXT (A Classroom Action Research with the Ninth Grade Students of MTs. Mathalibul Huda Mlonggo Jepara in the Academic Year of 2010/2011) Dari mulai BAB 1 hingga BAB 5 Penutup Silahkan Miliki Di sini

THESIS - THE EFFECTIVENESS OF MUSIC PERFORMANCE TO TEACH ENGLISH CARDINAL AND ORDINAL NUMBER (An Experimental Research at the Fifth Grade of SDN 01 Manggungsari Weleri Kendal in the Academic Year of 2011/2012)

SKRIPSI BAHASA INGGRIS/THESIS - THE EFFECTIVENESS OF MUSIC PERFORMANCE TO TEACH ENGLISH CARDINAL AND ORDINAL NUMBER (An Experimental Research at the Fifth Grade of SDN 01 Manggungsari Weleri Kendal in the Academic Year of 2011/2012)

CHAPTER I
INTRODUCTION
A. Background of Study
It is based on the fact that language learning is influenced by some factor, like motivation, and reinforcement. A teacher should be careful in observing the students understanding of the material in teaching learning process. One way to make better image in teaching learning process is a good method. One thing that should not be forgotten the tendency of linguistic posessed more by left
hemisphere of brain than the right one. We have known that the function of left hemisphere of our brain is only for right hand control, science and technology ability of Conversation, thinking, written language, and memory, otherwise, right hemisphere of brain has functions for left hand control, awareness of music, imagination, art awereness, perception and three dimensions.1 Convensional
method more focuses its attention on use of left hemisphere than right hemisphere of our brain we have to balance both hemispheres. In fact, we also have to solve this problem. The writer conducts this study to find new way of balancing use of th left hemisphere and right one.
Experts believe that learning process by using music build a new pathway in the brain and give more than just a causal relationship to the development of certain parts of the brain in the long term. Music stimulates a greater connection than can be provided by any other stimulus to the left hemisphere of the brain with the right ones and between the areas in the brain responsible for emotion and memory. Using music as a medium to maximize human ability will be a significant effort because music is able to motivate and encourage participation in activities which will help to achieve the goals in the social functions, language, and motorist.
Furthermore, Sari said that the brain will work optimally when both hemispheres are used together. This can be seen if children only learn by using the left hemisphere which has a function cultivate about science, business and education while the right brain is not activated which should have the function of thinking, feeling, imagining, and creating. As well, they are just using the right brain without balanced with the utilization of the left brain, he might be a lot of singing, talking, or drawing, but only a little knowledge can get into his brain. One way to combine left and right hemisphere functions is by using music when the students understand easily the lesson.2
One of measurements of teaching learning process success is the participation of student in teaching learning process. However, the success up to now is still difficult to achieve. It is because of the lack of appropriate media in learning process. In this research, the writer focuses on using music in that music can improve students’ motivations when teaching learning run. It also happens at
SDN 01 Manggungsari Weleri Kendal. Based on initial observations of English teaching learning process which run especially cardinal and ordinal number materials in fifth grade, it showed that teaching learning process was still teacher- centered; meanwhile, students were only passive in joining the lesson.
Monotonous situation caused students bored and ignore the lesson. To make the students motivated and enjoyable to learn, the teacher should use interesting teaching methods, as Jeremy Harmer said that teacher’s method in teaching could be intrinsic motivation which motivates the students to learn.
3 Therefore, it is important for teachers to gain some knowledge. Harmer’s statement is supported by Hadits Anas bin Malik about happy and enjoyable learning:
"Narrated Anas bin Malik: The propet Muhammad SAW said: Facilitate
things to people (concerning religious matters), and do not make it hard for them
and give them good tidings and do not make them run away. 5

That hadits explains that the learning process should be made easy and fun so that students are not pressured by psychologist and do not feel bored in the classroom situation, as well as what is being taught by their teacher. A learning should also use appropriate methods adapted to the circumstances, especially considering the circumstances of people who will learn. In addition, music
performance is used to motivate students and create a more relaxing.
That is why the writer uses music performance to teach English cardinal and ordinal number. It is also based on the fact that learning styles are divided into four kinds. Namely :

1. Kinesthetic Style
This style usually called hyperactive character. Because the character
easy in memorizing teaching learning material by using body movement.
2. Auditory Learners
Auditory is something that is related with sound and most of us learning
with sound and most of us learn with soul that we hear and listen everyday.
Like growing infant, the first step they learn to speak is by listening to mothers
voice.
3. Visual Learner
Is a simbol learner. It means that this style is easy to memorize
somethimg representated in sybol, picture, map, diagram, or area condition as a
visual medium. This character thinks based on object, concrete thing.

Jika anda ingin memilikit Skripsi Bahasa Inggris ini / THESIS - THE EFFECTIVENESS OF MUSIC PERFORMANCE TO TEACH ENGLISH CARDINAL AND ORDINAL NUMBER (An Experimental Research at the Fifth Grade of SDN 01 Manggungsari Weleri Kendal in the Academic Year of 2011/2012) Dari BAB1 Sampai BAB 5 Penutup Silahkan Miliki Di Sini

Judul Skripsi Administrasi Negara Tebaru Tahun 2011 - 2013

Kali ini saya akan posting Judul Skripsi Sosial Politik, Jurusan Ilmu Administrasi, yang bisa anda jadikan inspirasi, dalam jual skripsi ini juga terdapat lengkap dari BABI -BAB 5 termasuk daftar pustaka.

Di antaranya Judul Skripsi Administrasi Negara Tebaru Tahun 2011 - 2013

1. JUDUL SKRIPSI ADMINISTRASI NEGARA : ANALISIS KEBUTUHAN PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA MAKASSAR (2013)

2. JUDUL SKRIPSI ADMINISTRASI NEGARA: ANALISIS PENGEMBANGAN PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR REKTORAT UNIVERSITAS HASANUDDIN (STUDI

KASUS DIKLAT TEKNIS (2012

3. Judul Skripsi Administrasi Negara: Gaya Kepemimpinan Pada Dinas Sosial Kota Makassar

4. JUDUL SKRIPSI ADMINISTRASI NEGARA: PELAKSANAAN FUNGSI PENGAWASAN DI INSPEKTORAT DAERAH KOTA TIDORE KEPULAUAN

5. JUDUL SKRIPSI ADMINISTRASI NEGARA: EVALUASI PENYELENGGARAAN PROGRAM PELATIHAN REGULER DI UPTP BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI

MAKASSAR

6. JUDUL SKRIPSI ADMINISTRASI NEGARA: KUALITAS PELAYANAN PLN RANTING RAPPANG KEC. PANCARIJANG KAB. SIDRAP

7. Pelaksanaan Pembangunan Partisipatif di Desa Timoreng Panua Kecamatan Panca Rijang Kabupaten

Sidenreng Rappang

8. Optimalisasi Penerimaan Pajak Hotel dan Restoran Kabupaten Tana Toraja

9. Efektivitas Pengelolaan Pajak Bumi dan Bangunan di Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar

10. INTENSIFIKASI PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KECAMATAN SOREANG KOTA PAREPARE (2011)

11. PEMUNGUTAN RETRIBUSI PASAR DI KOTA MAKASSAR (STUDI KASUS: PASAR SENTRAL MAKASSAR)

12. ANALISIS PENGAWASAN PEGAWAI PADA DINAS PERHUBUNGAN KOTA PAREPARE

13. PENGELOLAAN PENERIMAAN RETRIBUSI PASAR BARAKA DI KABUPATEN ENREKANG

14. IMPLEMENTASI PROGRAM PENINGKATAN KEMANDIRIAN PEREMPUAN PERDESAAN DI KECAMATAN SUMARORONG

KABUPATEN MAMASA

15. Hubungan Budaya Organisasi dengan Efektivitas Kerja pada Rumah Sakit Umum Stella Maris Kota

Makassar

16. Peranan Badan Kepegawaian Daerah dalam pelaksanaan rekruitmen Calon Pegawai Negeri Sipil di

Lingkup Pemerintah Kabupaten Enrekang

17. PERENCANAAN PEMBANGUNAN KESEHATAN DI KABUPATEN ENREKANG

18. IMPLEMENTASI KEBIJAKAN REHABILITASI DAN REKLAMASI HUTAN DI KABUPATEN MAMUJU

19. STRATEGI PENGEMBANGAN POTENSI KEPARIWISATAAN PADA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN

GOWA

20. KINERJA PEGAWAI DI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

Untuk Memiliki Skripsi Lengkap Administrasi Negara Ini silahkan Cek di sini

CONTOH SKRIPSI AKUNTANSI ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. SEMEN BOSOWA MAROS

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang - Contoh Skripsi Akuntansi
You can not manage what you can not measure, demikian guru manajemen Peter Drucker pernah berujar. Spirit kalimat ini mengindikasikan bahwa pengelolaan kinerja manajemen atau kinerja bisnis selalu harus dilakoni melalui proses dan hasil yang terukur. Tanpa manajemen yang berbasis pada indicator yang terukur dan objektif, sebuah gerak organisasi bisnis bisa terpeleset menjadi sejenis paguyuban yang tidak produktif.

Sumber : Peter Drucker (1992). The Man Who Invented Management. Selama ini pengukuran kinerja secara tradisional hanya menitikberatkan pada sisi keuangan. Manajer yang berhasil mencapai tingkat keuntungan yang tinggi akan dinilai berhasil dan memperoleh imbalan yang baik dari perusahaan. Penilaian kinerja perusahaan yang semata-mata dari sisi keuangan akan dapat menyesatkan, karena kinerja keuangan yang baik saat ini dapat dicapai dengan mengorbankan kepentingan-kepentingan jangka panjang perusahaan. Dan sebaliknya, kinerja keuangan yang kurang baik dalam jangka pendek dapat terjadi karena perusahaan melakukan investasi-investasi demi kepentingan jangka panjang.Contoh Skripsi Akuntansi

Untuk mengatasi masalah tentang kelemahan system pengukuran kinerja perusahaan berfokus pada aspek keuangan dan mengabaikan kinerja non keuangan, seperti kepuasan pelanggan, produktivitas karyawan, dan sebagainya, maka diciptakanlah sebuah model pengukuran kinerja yang tidak hanya mencakup keuangan saja melainkan non keuangan pula, yaitu konsep Balanced Scorecard (BSC).
Konsep Balanced Scorecard merupakan  suatu sarana untuk mengkomunikasikan persepsi strategis dalam suatu perusahaan secara sederhana dan mudah dimengerti oleh berbagai pihak dalam perusahaan, terutama pihak- pihak dalam organisasi yang akan merumuskan strategi perusahaan. Pengertian Balanced Scorecard sendiri jika diterjemahkan bisa bermakna sebagai rapor kinerja yang seimbang (Balanced). Scorecard adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja seseorang dan/atau suatu kelompok, juga untuk mencatat rencana skor yang hendak diwujudkan.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa penerpa konsep Balance Scorecard sangat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan perusahaan sebab Balanced Scorecard yang telah dilakukan dapat menghasilkan perbaikan dan perubahan strategis yang dilakukan untuk pencapaian kinerja yang akan dicapai dalam pengelolaan unit usaha perusahaan. Menurut pendekatan Balanced Scorecard, manajemen atas menerjemahkan strategi mereka ke dalam ukuran kinerja yang dapat dipahami dan
dapat dilakukan oleh karyawan. Dengan demikian, Balanced Scorecard merupakan suatu sistem pengukuran kinerja manajemen yang diturunkan dari visi dan strategi serta merefleksikan aspek-aspek terpenting dalam suatu bisnis.Contoh Skripsi Akuntansi

Berdasarkan pengalaman dalam perusahaan yang mengimplementasikan Balanced Scorecard, diketahui bahwa terjadi perbaikan kinerja perusahaan dari tahun ke tahun. Hal ini disebabkan karena seluruh karyawan di dalam perusahaan mengerti secara jelas bahwa aktifitas yang mereka lakukan berpengaruh terhadap keberhasilan pencapaian visi dan misi serta strategi perusahaan. Atau dengan kata lain bahwa aktifitas strategi telah menjadi kegiatan seluruh karyawan dalam perusahaan. Sehingga mereka menjadi satu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan dengan suatu hubungan yang terjadi dalam perusahaan.Contoh Skripsi Akuntansi

PT. Semen Bosowa merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang industri semen. Dalam melaksanakan aktivitas operasinya sebagai perusahaan industri semen, maka perusahaan dari tahun ke tahun mengalami peningkatan kinerja perusahaan, namun dalam tahun terakhir kinerja perusahaan pengalami penurunan. Penilaian kinerja perusahaan belum dilakukan dengan metode
Balanced Scorecard, tetapi perusahaan hanya menggunakan analisis laporan keuangan (rasio keuangan). Oleh karena itu untuk dapat menentukan kinerja, perusahaan dapat menerapkan Balanced Scorecard sebagai alat ukur berbasis strategis, seperti financial perpectice, internal proses business perspective, customer perspective, dan learning dan growth. Keunggulan penerapan Balanced Scorecard adalah untuk dapat memberikan ukuran yang dapat dijadikan sebagai
dasar dalam perbaikan strategis. Contoh Skripsi Akuntansi

Dari uraian diatas. Penulis merasa tertarik untuk menulis skirpsi dengan judul: “Analisis Balanced Scorecard Sebagai Alat Pengukuran Kinerja pada PT Semen Bososwa Maros”.

1.2 Rumusan Masalah - Contoh Skripsi Akuntansi
Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka penulis dapat mengidentifikasikan masalah-malasah yang akan dibahas pada bab-bab selanjutnya dengan cara menganalisa bagaimana perusahaan menilai kinerja secara komprehensif. Oleh karena itu, penulis merumuskan masalah yang ingin diteliti, yaitu : “Bagaimana Kinerja PT. Semen Bosowa Maros jika diukur dengan
pendekeatan balanced scorecard ?”.

SELENGKAPNYA TERKAIT CONTOH SKRIPSI AKUNTANSI ANALISIS BALANCED SCORECARD SEBAGAI ALAT PENGUKURAN KINERJA PADA PT. SEMEN BOSOWA MAROS DARI BAB 1 HINGGA BAB 5 PENUTUP SILAHKAN MILIKI DI SINI

CONTOH SKRIPSI AKUNTANSI JUDUL ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL COKLAT MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang -  Contoh Skripsi Akuntansi 
Demi menjaga kelangsungan hidup perusahaan, visi mempertahankan dan meningkatkan prestasi dan prestise sangat dibutuhkan. Untuk itu setiap perusahaan akan berorientasi pada peningkatan perolehan laba yang optimal sebagai visi pengembangan usahanya.
Iklim kompetitif mengharuskan perusahaan untuk mampu bersaing. Untuk dapat bersaing dalam pasar bebas, maka manajemen perusahaan harus mampu mengelola seluruh potensi yang ada pada perusahaan secara efektif dan efisien.
Tidak banyak orang yang memahami bahwa harga pokok produk dan jasa merupakan refleksi kemampuan suatu organisasi dalam memproduksi barang dan jasa. Semakin tinggi kemampuan mengelola biaya (cost), maka akan semakin baik produk dan jasa yang ditawarkan pada pelanggan baik dari sisi harga maupun kualitas.Contoh Skripsi Akuntansi 

Salah satu usaha yang mungkin dapat ditempuh oleh perusahaan adalah dengan mengendalikan faktor-faktor dalam perusahaan, seperti mengurangi dan mengendalikan biaya, tanpa harus mengurangi kualitas dan kuantitas produk yang telah ditetapkan. Pengendalian biaya akan lebih efektif bila biaya-biaya diklasifikasikan dan dialokasikan dengan tepat. Semakin menjamurnya perusahaan jasa terutama yang bergerak di bidang pariwisata dan perhotelan, menyebabkan semakin ketatnya persaingan antar hotel. Contoh Skripsi Akuntansi
Keberhasilan dalam memenangkan persaingan tersebut ditentukan oleh beberapa hal antara lain quality, services dan price.
Services adalah kuantitas atau ragam pelayanan yang disediakan pihak hotel terhadap pelanggannya misalnya fasilitas kolam renang, restoran, fitness center, bar, dan lain sebagainya. Quality merupakan kualitas pelayanan terhadap konsumen, hal ini lebih menekankan pada kepuasan konsumen terhadap suatu jenis pelayanan. Kebersihan kolam yang selalu terjamin, rasa masakan yang sesuai dengan selera konsumen, alat-alat kebugaran yang lengkap dan berfungsi dengan baik, keramahan karyawan hotel merupakan contoh dari kualitas pelayanan yang disediakan pihak hotel terhadap tamu atau konsumennya.
Selain quality dan services, price merupakan faktor yang sangat berpengaruh dalam perebutan hati para konsumen maupun calon konsumen. Price adalah jumlah nominal yang harus dibayarkan oleh konsumen atas pelayanan yang diberikan oleh pihak hotel atau penyedia jasa. Jika ada perbandingan antara beberapa hotel dengan quality dan services yang sama dalam hal penentuan harga dan mengabaikan faktor loyalitas konsumen terhadap produsen atau penyedia jasa, konsumen akan cenderung memilih hotel yang lebih murah.Contoh Skripsi Akuntansi 

Untuk mencapai hal tersebut, maka perusahaan dituntut untuk bisa menjalankan manajemen perusahaannya agar menjadi efisien dan kompetitif.
Semakin tinggi tingkat persaingan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri yang sama, maka tingkat persaingan akan semakin tinggi. Oleh karena itu diperlukan strategi-strategi perusahaan yang bisa memenangkan perusahaan dalam persaingan. Salah satu strategi yang digunakan untuk bisa memenangkan dalam persaingan adalah penekanan harga jual produk. Dengan harga jual yang semakin rendah, maka tingkat penjualan produk menjadi tinggi.Contoh Skripsi Akuntansi

Harga pokok mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan harga jual produk. Penetapan biaya yang lebih tepat akan menghasilkan harga pokok produksi/jasa yang lebih akurat. Oleh karena itu, perusahaan harus benar- benar serius menangani harga pokok produksinya. Dalam perhitungan biaya produk untuk menentukan harga pokok produksi/ jasa masih banyak perusahaan
yang menggunakan sistem tradisional metode full costing (Mulyadi, 2001 :83). Dalam sistem akuntansi tradisional, pembebanan biaya produksi dilakukan atas biaya langsung dan tidak langsung yang berhubungan dengan produk. Secara tradisional, pembebanan biaya atas biaya tidak langsung dilakukan dengan menggunakan dasar pembebanan secara menyeluruh atau per departemen. Hal ini
akan menimbulkan banyak masalah karena produk yang dihasilkan tidak dapat mencerminkan biaya yang sebenarnya diserap untuk menghasilkan produk tersebut. Sebagai akibatnya akan muncul produk under costing dan produk over costing. Contoh Skripsi Akuntansi

Inilah yang mendasari dikembangkannya metode Activity Based Costing (ABC). Metode Activity Based Costing (ABC) adalah suatu metode perhitungan yang sederhana untuk menentukan harga pokok produk/jasa dengan dasar bahwa aktivitaslah yang menyebabkan biaya itu timbul, bukan dari produk dan produklah yang mengkonsumsi aktivitas. Dalam Activity Based Costing (ABC), biaya-biaya tidak dapat langsung dapat ditentukan melalui aktivitas yang dilaluinya dan biaya untuk masing-masing aktivitas tesebut kemudian dibebankan produk atas dasar konsumsi yang masing-masing produk pada aktivitas.Contoh Skripsi Akuntansi

Sistem Activity Based Costing dapat menyediakan informasi perhitungan biaya yang lebih baik dan dapat membantu manajemen mengelola perusahaan secara efisien serta memperoleh pemahaman yang lebih baik atas keunggulan kompetitif, kekuatan, dan kelemahan perusahaan. Sehingga dengan metode Activity Based Costing dapat menyajikan informasi harga pokok produk/jasa secara cermat dan akurat bagi kepentingan manajemen.

SELENGKAPNYA TERKAIT CONTOH SKRIPSI AKUNTANSI JUDUL ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL COKLAT MAKASSAR DARI BAB 1 HINGGA BAB 5 PENUTUP MILIKI DI SINI

Skripsi Akuntansi Judul Pengaruh Penghargaan Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA) Terhadap Abnormal Return Dan Volume Perdagangan Saham

Kembali lagi saya akan posting koleksi Skripsi Akuntansi Judul Pengaruh Penghargaan Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA) Terhadap Abnormal Return Dan Volume Perdagangan Saham

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Skripsi Akuntansi
Pelaporan merupakan komponen penting dalam setiap kegiatan, baik sebagai media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring bagi perusahaan terbuka. Termasuk di antaranya yang akan menjadi wilayah publik, berupa laporan keuangan, laporan CSR (Corporate Social Responsibility / Tanggung Jawab Sosial Perusahaan) ataupun laporan berkelanjutan (sustainability report) yang menjadi penilaian awal atas kredibilitas suatu perusahaan. Pada umumnya, laporan keuangan merupakan referensi utama bagi para investor/calon investor dalam menilai kinerja perusahaan dan sebagai pertimbangan untuk mengambil keputusan. Namun dalam dekade terakhir ini, khususnya di Indonesia, pelaporan berkelanjutan (sustainability reporting) mulai mendapat perhatian khususnya dari kalangan investor. Skripsi Akuntansi

Investor tidak lagi hanya mengandalkan laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, arus kas, dan catatan atas laporan keuangan sebagai alat untuk mengambil keputusan investasi.
Bagi perusahaan, pelaporan berkelanjutan bisa dijadikan sebagai alat untuk meyakinkan pemegang saham (investor) dan calon investor. Hal ini diakibatkan mulai berkurangnya kepercayaan masyarakat pasca kasus Enron, Desember 2001. Owen (2005) mengatakan bahwa kasus Enron di Amerika telah menyebabkan perusahaan- perusahaan lebih memberikan perhatian yang besar terhadap pelaporan sustainabilitas dan pertanggungjawaban sosial perusahaan. Hal tersebut semakin menguatkan pendapat Wallman (1995) dalam Budiman (2009) yang mengatakan bahwa informasi
yang dikenal selama ini, yaitu laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan kemanfaatanya semakin berkurang. Isu-isu yang berkaitan dengan reputasi, manajemen resiko dan keunggulan kompetitif nampak menjadi kekuatan yang mendorong perusahaan untuk melakukan pengungkapan informasi sosial. Skripsi akuntansi

Pengungkapan terhadap aspek social, ethical, environmental dan sustainability (SEES) sekarang ini menjadi suatu cara bagi perusahaan untuk mengkomunikasikan bentuk akuntabilitasnya kepada para stakeholder. Sustainability reporting sebagaimana yang direkomendasikan oleh Global Reporting Initiative (GRI) terfokus pada tiga aspek kinerja yaitu ekonomi (economic), lingkungan
(environmental), dan sosial (social). Ketiga aspek ini dikenal dengan Triple Bottom Line. Bentuk pelaporan ini diharapkan mempunyai hubungan yang positif pada kinerja yaitu antara corporate social responsibility dan Corporate Financial Performance (CFP) Sejalan dengan meningkatnya kesadaran global akan isu-isu keberlanjutan, permintaan akan laporan keberlanjutan oleh para investor juga semakin meningkat, terutama para investor yang berminat untuk mendanai usaha yang berwawasan sosial dan ramah lingkungan.
Implementasi pelaporan berkelanjutan di Indonesia didukung oleh sejumlah aturan seperti UU No 23/1997 tentang manajemen lingkungan, aturan yang dikeluarkan Bursa Efek Indonesia mengenai prosedur dan persyaratan listing dan PSAK (Sihotang, 2008) dalam Budiman (2009). Pelaporan pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan dalam laporan tahunan perseroan terbatas di Indonesia telah diwajibkan melalui Pasal 66 Ayat 2 Undang-Undang No.40/ 2007 tentang
Perseroan Terbatas. Sejak beberapa tahun terakhir Bapepam-LK telah pula mengeluarkan aturan yang mengharuskan emiten mengungkapkan pelaksanaan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) di dalam laporan tahunan perusahaan.
Meskipun telah didukung oleh peraturan, dan undang-undang, akan tetapi praktek penerapan sustainability reporting di Indonesia dinilai masih rendah. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Global Reporting Initiative (2004) menunjukan bahwa selama tahun 2001-2003, pelaporan mengenai informasi tentang lingkungan dan sosial baru sebesar 1% dari seluruh negara di benua Asia dan Australia.

Untuk memberikan apresiasi terhadap perusahaan yang telah menyelenggarakan laporan berkelanjutan (sustainability report), baik yang diterbitkan secara terpisah maupun terintegrasi dalam laporan tahunan (annual report). Pada tahun 2005 Ikatan Akuntan Indonesia dan National Center for Sustainability Reporting (NCSR), yang beranggotakan Indonesian Netherlands Association (INA), Forum fo Corporate Governance in Indonesia (FCGI), Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) mengadakan sebuah event penghargaan Indonesia Sustainability Reporting Award (ISRA). ISRA adalah penghargaan yang diberikan kepada perusahaan – perusahaan yang telah membuat pelaporan atas kegiatan yang menyangkut aspek lingkungan dan sosial disamping aspek ekonomi untuk memelihara keberlanjutan (sustainability) perusahaan itu sendiri, dengan indikator penelitian yang meliputi kelengkapan (40%),
kredibilitas (35%), dan komunikasi (25%). Dengan diadakannya ISRA diharapkan mampu untuk memotivasi perusahaan – perusahaan untuk menerapkan Sustainability Reporting, sebagai bentuk pelaporan pertanggung jawaban sosial perusahaan sehingga dapat berbentuk good corporate governance.

Selengkapnya terkait Skripsi Akuntansi Judul Pengaruh Penghargaan Indonesia Sustainability Reporting Awards (ISRA) Terhadap Abnormal Return Dan Volume Perdagangan Saham dari mulai BAB1 hingga BAB 5 penutup termasuk daftar pustakan di sini

CONTOH SKRIPSI AKUNTANSI EVALUASI PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PADA LEMBAGA PERBANKAN (Studi Empiris Pada PT. Bank Central Asia (P2ersero) Tbk)

ADA BANYAK CONTOH SKRIPSI YANG KAMI PUNYA SALAH SATUNTA YANG AKAN SAYA POSTING INI CONTOH SKRIPSI AKUNTANSI DENGAN JUDUL "EVALUASI PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PADA LEMBAGA PERBANKAN (Studi Empiris Pada PT. Bank Central Asia (P2ersero) Tbk)"

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang Penelitian - Contoh skripsi akuntansi
Krisis yang melanda pada pertengahan 1997 membuat perekonomian Indonesia tidak stabil. Kondisi ini diperparah dengan rendahnya corporate governance. Hal ini ditandai dengan kurang transparannya pengelolaan perusahaan sehingga control public menjadi sangat lemah dan terkonsentrasinya pemegang saham besar pada beberapa keluarga yang menyebabkan campur
tangan pemegang saham mayoritas pada manajemen perusahaan sangat terasa dan menimbulkan konflik kepentingan yang sangat menyimpang dari norma - norma tata kelola perusahaan yang baik ditambah lagi globalisasi yang sedang terjadi saat ini mengakibatkan terjadinya perubahan besar-besaran dalam bidang sosial politik dan ekonomi. Oleh karena itu diperlukan tata kelola yang baik (good corporate governance) pada setiap sektor perekonomian di Indonesia agar dapat menjaga kelangsungan (survive) demi meningkatkan perekonomian Indonesia. Contoh skripsi akuntansi

Kajian mengenai corporate governance meningkat dengan pesat seiring dengan terbukanya skandal keuangan berskala besar seperti skandal Enron, Tyco, WorldCom, Maxwell, Polypec dan lain-lain. Oleh karena itu saat ini isu good corporate governance menjadi sangat penting. Keruntuhan perusahaan - perusahaan public tersebut dikarenakan oleh strategi, prosedur maupun praktik
curang (fraud) dari manajemen puncak yang berlangsung cukup lama karena lemahnya pengawasan yang independen oleh corporate boards.
Menurut Penelitian Jhonson dkk (2000) salah satu penyebab krisis ekonomi pada negara-negara di asia pada tahun 1997 adalah karena lemahnya praktek - praktek good corporate governance pada wilayah tersebut. Iskandar Chamlou (2000) juga menyampaikan bahwa krisis ekonomi yang terjadi dikawasan Asia Tenggara dan negara lain bukan hanya akibat faktor ekonomi makro namun juga
karena lemahnya corporate governance yang ada di negara - negara tersebut sehingga mereka masuk kedalam peringkat krisis ekonomi yang berkepanjangan, seperti, lemahnya enforcement hukum, standar akuntansi, dan pemeriksaan keuangan (auditing) yang belum mapan, pengawasan komisaris dan terabaikannya hak minoritas.
Pengelolaan perusahaan (corporate governance) dalam dunia ekonomi merupakan hal yang dianggap penting sebagaimana yang terjadi dalam pemerintahan negara. Implementasi good corporate governance (GCG) pada saat ini bukan lagi sekedar kewajiban, namun telah menjadi kebutuhan bagi setiap perusahaan dan organisasi. Pernyataan tersebut telah menegaskan
bahwa perusahaan - perusahaan memiliki kedudukan penting dalam menjalankan perannya dalam kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat.
Krisis perbankan di Indonesia yang dimulai pada akhir tahun 1997 bukan semata-mata diakibatkan oleh krisis ekonomi, tetapi juga di akibatkan oleh belum di implementasikannya good corporate
governance dan etika yang melandasinya. Oleh karena itu, usaha mengembalikan kepercayaan kepada dunia perbankan Indonesia melalui restrukturisasi dan rekapitalisasi, hanya dapat mempunyai dampak jangka panjang apabila disertai tiga tindakan penting, yakni: (1) Ketaatan terhadap prinsip kehati-hatian ; (2) Pelaksanaan Good Corporate Governance; (3) Pengawasan yang efektif dari otorisasi pengawasan bank.

Kajian yang dilakukan oleh Asian Development Bank (ADB) menunjukkan beberapa faktor yang memberi kontribusi pada krisis di Indonesia. Pertama, konsentrasi kepemilikan perusahaan yang tinggi; kedua, tidak efektifnya fungsi pengawasaan dewan komosaris; ketiga, inefisiensi dan rendahnya transparansi menegenai prosedur pemgendalian merger dan akuisisi perusahaan; keempat, terlalu tingginya ketergantungan pada pandangan eksternal; dan kelima, ketidak
memadainya pengawasan oleh para kreditor.
Banyak ahli yang berpendapat bahwa kelemahan di dalam penerapan good corporate governance merupakan salah satu sumber kerawanan ekonomi yang menyebabkan memburuknya perekonomian negara-negara tersebut pada tahun 1997 dan 1998 (Husnan, 2001). Pelaksanaan good corporate governance (GCG) sangat diperlukan untuk membangun kepercayaan masyarakat dan dunia internasional sebagai syarat mutlak bagi dunia perbankan untuk berkembang
dengan baik dan sehat. Tantangan terkini yang dihadapi karena prinsip-prinsip dan praktik good corporate governance masih belum dipahami secara luas oleh komunitas bisnis dan publik pada umumnya (Daniri, 2005).

Kendala yang dihadapi dalam penerapan prinsip good corporate governance saat ini di Indonesia adalah maraknya praktik korupsi, pengelembungan biaya, kolusi serta nepotisme yang masih tumbuh subur dan terus dipupuk dibanyak perusahaan swasta maupun pemerintah.
Corporate governance pada industri perbankan di negara berkembang seperti halnya di Indonesia pada pasca-krisis keuangan menjadi semakin penting mengingat beberapa hal.

Pertama, bank menduduki posisi dominan dalam sistem ekonomi, khususnya sebagai mesin pertumbuhan ekonomi (King dan Levine, 1993).

Kedua, negara yang ditandai oleh pasar modal yang belum berkembang, bank berperan utama bagi sumber pembiayaan perusahaan.

Ketiga, bank merupakan lembaga pokok dalam mobilisasi simpanan nasional.

Keempat, liberalisasi sistem perbankan baik melalui privatisasi maupun diregulasi ekonomi menyebabkan manajer bank memiliki keleluasaan yang lebih besar dalam menjalankan operasi bank (Arun, Turner, 2003).

SELENGKAPNYA TERKAIT CONTOH SKRIPSI AKUNTANSI EVALUASI PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PADA LEMBAGA PERBANKAN (Studi Empiris Pada PT. Bank Central Asia (P2ersero) Tbk) DARI BAB1 - BAB5 PENUTUP TERMASUK DAFTAR PUSTAKA BISA ANDA DOWNLOAD TATA CARANYA SILAHKAN CEK DI SINI

SKRIPSI EKONOMI AKUNTANSI TERBARU 2012 JUDUL NALISIS PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP IPK MAHASISWA AKUNTANSI PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HASANUDDIN (STUDI EMPIRIS)

HARI INI SAYA MENCOBA POSTING SKRIPSI EKONOMI AKUNTANSI TERBARU TAHUN 2012, DENGAN JUDUL NALISIS PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP IPK MAHASISWA AKUNTANSI PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HASANUDDIN (STUDI EMPIRIS)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah - Skripsi Ekonomi Akuntansi
Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia kerja semakin berat dan sangat menuntut profesionalisme dari masing-masing setiap individu yang hendak melangkah ke jenjang tersebut. Tidak jarang dalam dunia kerja terkadang dengan pendidikan yang tinggi saja orang itu tidak bisa sukses atau gagal dalam mencapai karirnya karena begitu banyaknya pesaing-pesaing yang handal dalam lingkungan kerja tersebut, apabila kita tidak bisa mengikuti persaingan tersebut maka bersiap- siaplah untuk kita tertinggal dengan yang lainnya atau pesaing kita. Oleh karena itu fakultas ekonomi program studi akuntansi untuk semua universitas saat ini dituntut untuk memiliki kemampuan dalam pemahaman ilmu akuntansi, sehingga memiliki nilai tambah dalam dunia kerja.
Oleh karena itu dalam sebuah lembaga pendidikan, para stakeholders atau pihak-pihak yang berkepentingan terhadap jalannya lembaga pendidikan, memegang peranan penting bagi pencapaian tujuan-tujuan organisasi yang bersangkutan.

Sumberdaya manusia dalam suatu organisasi adalah asset penting yang menentukan bagi tumbuh dan berkembangnya suatu organisasi. Mahasiswa sebagai stakeholders dalam pendidikan tinggi merupakan aset penting yang menentukan dan mencerminkan kinerja perguruan tinggi yang bersangkutan.Skripsi Ekonomi Akuntansi

Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau indeks prestasi kumulatif (IPK) seorang mahasiswa dalam di perguruan tinggi. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, kondisi sosial ekonomi mahasiswa yang bersangkutan, minat dan kemauan belajar mahasiswa, serta masih banyak faktor lainnya. Namun dalam penelitian ini penulis memilih dua faktor yang paling berpengaruh terhadap keberhasilan prestasi mahasiswa yaitu kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional mahasiswa yang bersangkutan. Hal ini
disebabkan karena kecerdasan intelektual merupakan kemampuan umum yang membedakan kualitas orang yang satu dengan orang yang lain (Joseph, 1998, hal.8). Kecerdasan intelektual atau Inteligensi adalah kemampuan kognitif yang dimiliki seseorang untuk menyesuaikan diri secara efektif pada lingkungan yang kompleks dan selalu berubah serta dipengaruhi oleh faktor genetik (Galton, dalam Joseph, 1998, hal.20). Raven memberikan pengertian yang lain, Ia mendefinisikan
inteligensi sebagai kapasitas umum individu yang nampak dalam kemampuan individu untuk menghadapi tuntutan kehidupan secara rasional (dalam Suryabrata, 1998, hal. 66). Intelligensi lebih difokuskan kepada kemampuannya dalam berpikir. Skripsi Ekonomi Akuntansi

Wechsler seorang ilmuwan dari Amerika mengemukakan bahwa inteligensi adalah kemampuan global yang dimiliki oleh individu agar bisa bertindak secara terarah dan berpikir secara bermakna serta bisa berinteraksi dengan lingkungan secara efisien (dalam Anastasi dan Urbina, 1997, hal. 220).
Faktor yang kedua yakni kecerdasan emosional ternyata lebih banyak memberikan motivasi kepada personal untuk mencari manfaat dan potensi unik mereka, serta mengaktifkan aspirasi dan nilai-nilai yang paling dalam, mengubahnya dari apa yang mereka pikirkan menjadi apa yang mereka jalani dalam aktivitas sehari-hari. Emosi berlaku sebagai sumber energi, autentisitas dan semangat manusia yang paling kuat, yang bisa memberikan sumber intuitif bagi mahasiswa.
Disinilah mengundang pro dan kontra dikalangan para ahli Behling (1998, hal.189) mendefinisikan kemampuan kognisi yang diartikan sama dengan kecerdasan intelektual, yaitu kemampuan yang didalamnya mencakup belajar dan pemecahan masalah, menggunakan kata-kata dan simbol. Pengukuran kecerdasan intelektual tidak dapat diukur hanya dengan satu pengukuran tunggal. Para peneliti menemukan bahwa tes untuk mengukur kemampuan kognitif tersebut, yang utama adalah dengan menggunakan tiga pengukuran yaitu kemampuan verbal, kemampuan matematika,
dan kemampuan ruang (Moustafa dan Miller, 2003, hal.5). Pengukuran lain yang termasuk penting seperti kemampuan mekanik, motorik dan kemampuan artistik tidak diukur dengan tes yang sama, melainkan dengan menggunakan alat ukur yang lain. Hal ini berlaku pula dalam pengukuran motivasi, emosi dan sikap (Moustafa dan Miller, 2003, hal.5).

SELENGKAPNYA TERKAIT SKRIPSI EKONOMI AKUNTANSI TERBARU 2012 JUDUL NALISIS PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP IPK MAHASISWA AKUNTANSI PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HASANUDDIN (STUDI EMPIRIS) DARI BAB1 HINGGA BAB 5 PENUTUP TERMASUK DAFTAR PUSTAKA SILAHKAN CEK DI SINI

SKRIPSI AKUNTANSI JUDUL PENGARUH JENIS INDUSTRI TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PDA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN ( STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PUBLIK YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010 )

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah - Contoh Skripsi Akuntansi
Tanggung jawab sosial tidak dapat dipisahkan dari Good Corporate Governance (GCG) karena pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu prinsip yang berpengaruh dalam GCG. Pada dasarnya ada lima prinsip dalam GCG, yaitu Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi, dan Kesetaraan dan Kewajaran. Prinsip yang berkaitan erat dengan
CSR adalah Responsibilitas yang merupakan aspek pertanggungjawaban dari setiap kegiatan perusahaan untuk melaksanakan prinsip Corporate Social Responsibility karena dalam berusaha, sebuah perusahaan tidak akan lepas dari masyarakat sekitar, ditekankan juga pada dunia usaha kepada kepentingan pihak- pihak eksternal dimana perusahaan diharuskan memperhatikan kepentingan stakeholder perusahaan, menciptakan nilai tambah (value added) dari produk dan
jasa, dan memelihara kesinambungan nilai tambah yang diciptakannya.Contoh Skripsi Akuntansi

Diluar itu, lewat prinsip responsibility diharapkan perusahaan dapat membantu pemerintah dalam mengurangi kesenjangan pendapatan dan kesempatan kerja pada segmen masyarakat yang belum mendapatkan manfaat dari mekanisme pasar. Corporate Social Responsibility sebagai sebuah gagasan, perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggungjawab yang berpijak pada single
bottom line yaitu nilai perusahaan (corporate value) yang direfleksikan dalam kondisi keuangannya saja tetapi harus berpijak pada triple bottom lines, dimana bottom lines selain aspek finansial juga terdapat aspek sosial dan lingkungan. Hal ini mencerminkan bahwa kondisi keuangan saja tak cukup menjamin nilai perusahaan tumbuh secara berkelanjutan (sustainable).

"SKRIPSI AKUNTANSI JUDUL PENGARUH JENIS INDUSTRI TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PDA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN ( STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PUBLIK YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010 )"


Berdasarkan standar dari Bank Dunia, terdapat beberapa komponen utama dalam CSR yang meliputi:
1) perlindungan lingkungan,
2) jaminan kerja,
3) Hak Asasi Manusia,
4) interaksi dan keterlibatan perusahaan dengan masyarakat,
5) standar usaha,
6) pasar,
7) pengembangan ekonomi dan badan usaha,
8) perlindungan kesehatan,
9) kepemimpinan dan pendidikan, dan
10) bantuan bencana kemanusiaan.
Bagi perusahaan yang berupaya untuk membangun citra positif prusahaannya, maka kesepuluh komponen tersebut harus diupayakanpemenuhannya. Dalam era reformasi yang ditunjukkan dengan semakin meningkatnya keterbukaan (transparancy), seharusnya kepedulian perusahaan terhadap lingkungannya semakin meningkat. Perusahaan yang tidak memiliki kepedulian
sosial dengan lingkungan sekitarnya akan banyak menemui berbagai kendala seperti seringnya masyarakat sekitar berunjuk rasa, bahkan ada perusahaan yang terpaksa ditutup oleh pihak yang berwenang. Perusahaan yang memiliki kinerja lingkungan yang baik merupakan berita baik bagi investor dan calon investor. Contoh Skripsi Akuntansi

Perusahaan yang memiliki tingkat kinerja lingkungan yang tinggi akan direspon secara positif oleh investor melalui fluktuasi harga saham perusahaan. Harga saham perusahaan secara relatif dalam industri yang bersangkutan merupakan cerminan pencapaian kinerja ekonomi perusahaan. Begitu pula dengan pengungkapan informasi lingkungan perusahaan manufaktur yang dinilai sebagai perusahaan berisiko lingkungan yang tinggi, perusahaan dengan pengungkapan informasi lingkungan yang tinggi dalam keuangannya akan lebih dapat diandalkan, laporan keuangan yang handal tersebut akan berpengaruh secara positif terhadap kinerja ekonomi, dimana investor
perusahaan akan merespon secara positif dengan fluktuasi harga pasar saham yang semakin tinggi, dan begitu pula sebaliknya (Saputra dan Maksum, 2007).
Lebih lanjut Raka (2001) menyatakan bahwa perusahaan bukanlah mesin pencetak keuntungan bagi pemiliknya, melainkan sebuah entitas untuk menciptakan nilai bagi semua pihak yang berkepentingan. Selain itu, perusahaan bukanlah sekedar mesin yang mengubah input menjadi output, melainkan sebuah lembaga insan (human institution), sebuah masyarakat yang punya nilai,
cita-cita, jati diri, dan tanggung jawab sosial.

SELENGAPNYA TERKAIT SKRIPSI AKUNTANSI JUDUL PENGARUH JENIS INDUSTRI TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PDA LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN ( STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PUBLIK YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010 ) DARI MULAI BAB 1 HINGGA BAB 5 PENUTUP TERMASUK DAFTAR PIUSTAKA SILAHKAN MILIKI DI SINI

Contoh Skripsi Akuntansi Analisis Pemberian Natura dan Kenikmatan Pada Karyawan Dalam Mengoptimalkan Beban Pajak Pada PT. Media Fajar

Saat ini Saya Memposting Contoh Skripsi Akuntansi Analisis Pemberian Natura dan Kenikmatan Pada Karyawan Dalam Mengoptimalkan Beban Pajak Pada PT. Media Fajar

BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang - Cotoh Skripsi Akuntansi
Setiap perusahaan pasti menuntut setiap karyawan atau pegawainya untuk dapat bekerja seproduktif mungkin dalam mencapai tujuan kerja yang telah ditetapkan. Upaya ini didorong dengan penciptaan budaya kerja yang kondusif yang mampu untuk semakin membuat orang-orang di dalam perusahaan dapat bekerja dengan lebih giat dan profesional. Anwariansyah dalam www.wikimu.com menjelaskan bahwa budaya kerja itu akan menjadi mapan, sehingga akan menulari seluruh cabang atau perwakilan usaha, bahkan juga bisa menulari relasi-relasi usaha dan agen-agen. Budaya kerja yang sudah berakar dan mapan akan sulit digoyahkan, apalagi dihilangkan. Sehingga setiap individu di perusahaan yang mempunyai budaya kerja yang mapan akan sulit
untuk melepaskan diri dari perusahaan itu ataupun sebagai mata rantai kerjanya.Cotoh Skripsi Akuntansi

Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas karyawan adalah pemberian apresiasi atas segala upaya ataupun karya yang telah mereka buat terhadap kemajuan perusahaan. Selain pemberian gaji atau upah bagi karyawan yang sifatnya wajib dikeluarkan, pemberian apresiasi, baik dalam hal materil maupun non-materil akan sangat memacu karyawan
untuk lebih bekerja dengan giat. Pandangan ini berdasarkan paradigma yang memandang karyawan sebagai salah satu aset bagi perusahaan yang sama pentingnya dengan segala harta dan kekayaan yang menjadi milik dari perusahaan. Dengan menempatkan karyawan di posisi yang strategis bagi
kemajuan perusahaan, maka pemberian apresiasi menjadi hal yang tidak boleh dipandang sebelah mata dan tidak memerlukan alasan khusus mengapa perusahaan harus memberikannya.
Jika merujuk pada Jose dan Thibodiaux (1999) dalam Ludigdo (2007: 217), pemberian apresiasi pada karyawan, merupakan bentuk institusionalisasi etika pada suatu organisasi. Secara khusus adalah merupakan bentuk terbukanya saluran komunikasi antara pimpinan dan stafnya. Terdapat beberapa bentuk implisit dari institusionalisasi etika diantaranya adalah reward system, sistem
evaluasi kinerja, sistem promosi, budaya organisasi, kepemimpinan etis, dukungan dari manajemen puncak, dan saluran komunikasi yang terbuka. Hal ini, selanjutnya menurut Dirsmith dkk (1997) dalam Ludigdo (2007: 169), dapat mencegah terjadinya professional-bureaucratic conflict dan mengarahkan pada terjadinya perilaku disfungsional.Cotoh Skripsi Akuntansi

Sumber daya manusia sangat penting artinya di dalam menentukan kelangsungan hidup suatu perusahaan, oleh karena itu selalu diperhatikan agar kelancaran jalannya perusahaan tetap terpelihara dan semakin meningkat. Unsur terpenting dari perusahaan adalah manusia atau tenaga
kerja. Tenaga kerja merupakan bagian yang integral dari suatu perkumpulan faktor-faktor produksi dan memegang peranan penting dibanding faktor-faktor lainnya. Mengingat sedemikian pentingnya faktor tenaga kerja, maka perusahaan perlu memberikan reward dan motivasi kepada karyawan agar lebih bersemangat dalam menjalankan tugas-tugasnya di perusahaan. (Dewi Arum Widayanti, 2009: 3). Pemberian bentuk-bentuk apresiasi bagi karyawan ini dapat dilakukan melalui banyak hal seperti surprise kecil, kata-kata motivasi/support, special gift, bonus, kesempatan untuk mengembangkan potensi diri, atapun bentuk- bentuk lain yang mungkin (Susan Kevin dalam www.managementfile.com).

Menurut Deni Kristianto (2009: 3), dalam rangka meningkatkan motivasi karyawan, maka seringkali perusahaan atau instansi memberikan reward atau penghargaan atas kinerja yang telah dicapai oleh individu. Reward adalah sesuatu yang diberikan atau diterima oleh seseorang setelah dirinya melaksanakan suatu pekerjaan. Reward tersebut dapat bersifat finansial (pemberian uang, hadiah) dan non-finansial (ucapan terima kasih, pujian, isi kerja dan lingkungan kerja).
Berbagai bentuk apresiasi tersebut tentunya akan semakin menambah kondusif dan nyamannya suasana kerja yang kemudian akan meningkatkan produktivitas para karyawan. Winda Widjaya dalam frfr.facebook.com mengemukakan bahwa hal ini juga dapat menjembatani komunikasi internal dalam perusahaan antara atasan dan bawahan atau karyawannya sehingga dapat
mencegah adanya krisis internal perusahaan yang dapat berdampak pada tidak lancarnya bisnis perusahaan tersebut. Cotoh Skripsi Akuntansi

Salah satu bentuk imbalan langsung dari perusahaan kepada karyawannya adalah dalam bentuk natura dan kenikmatan. Bentuk imbalan ini dapat diberikan pada waktu-waktu tertentu, misalnya pada saat penyelesaian pekerjaan atau telah dihasilkannya ide-ide maupun karya-karya baru yang dapat berguna bagi kemajuan perusahaan, ataupun sepanjang waktu kerja di tempat kerja. Tujuannya adalah agar karyawan dapat lebih fokus dan termotivasi untuk lebih giat dalam
bekerja.

Selengkapnya terkait Contoh Skripsi Akuntansi Analisis Pemberian Natura dan Kenikmatan Pada Karyawan Dalam Mengoptimalkan Beban Pajak Pada PT. Media Fajar Dari Mulai BAB1 hingga BAB5 Penutup termasuk daftar pustaka Silahkan cek di sini

CONTOH SKRIPSI EKONOMI AKUNTANSI PERLAKUAN AKUNTANSI ASET BIOLOGIS PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XIV MAKASSAR (PERSERO)

CONTOH SKRIPSI EKONOMI AKUNTANSI PERLAKUAN AKUNTANSI ASET BIOLOGIS PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XIV MAKASSAR (PERSERO)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang - Contoh Skripsi Ekonomi Akuntansi
Informasi pada saat sekarang ini telah menjadi sebuah komoditas, hal ini terjadi karena informasi telah menjadi bagian penting bagi hampir seluruh segi kehidupan. Bahkan dalam kehidupan sehari-hari terdapat anekdot bahwa barang siapa yang mampu menguasai informasi maka dialah yang menjadi penguasa.
Begitu besar peran dari informasi. Ketersediaan informasi menjadi bagian yang sangat penting dalam pengambilan keputusan. Setiap keputusan diambil atas berbagai pertimbangan-pertimbangan yang diperoleh dari informasi. Oleh karena itu, kualitas dari sebuah keputusan sangatlah bergantung kepada seberapa banyak informasi yang dapat diperoleh serta seberapa relevan dan andal informasi
tersebut digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.
Salah satu bentuk informasi dalam bidang ekonomi adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan sarana pengkomunikasian informasi keuangan utama kepada pihak-pihak di luar korporasi. Laporan ini menampilkan sejarah perusahaan yang dikuantifikasi dalam nilai moneter (Kieso; 2002).
Informasi dalam laporan keuangan disajikan dalam bentuk neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas serta catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, dan perubahan posisi keuangan. Adanya laporan keuangan adalah untuk memenuhi kebutuhan akan informasi keuangan dari sebuah entitas oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam hal untuk pengambilan keputusan bisnis.
Dalam kerangka konseptual Standar Akuntansi Keuangan (SAK) laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Penyusunan laporan keuangan harus dapat memberikan informasi yang benar bagi para pemakainya, efek dari kesalahan dan penyimpangan dari informasi yang tidak benar sangat fatal karena pengguna informasi dapat mengambil keputusan yang menyesatkan.
Dalam kaitannya untuk dapat menghasilkan informasi keuangan yang berguna, diperlukan pemilihan metode akuntansi yang tepat, jumlah dan jenis informasi yang harus diungkapkan, serta format penyajian melibatkan penentuan alternatif mana yang menyediakan informasi paling bermanfaat untuk tujuan pengambilan keputusan (Kieso:2002). Berdasarkan kerangka konseptual Standar
Akuntansi Keuangan (SAK), informasi yang berguna bagi pemakainya adalah informasi yang memiliki empat karakteristik kualitatif pokok, yaitu: dapat dipahami, relevan, andal, dan dapat diperbandingkan. Agar informasi yang diperoleh dari laporan keuangan dapat diandalkan, maka laporan tersebut harus cukup terbebas dari kesalahan dan penyimpangan, baik yang berhubungan dengan pengakuan, pengukuran, penyajian, maupun pengungkapannya. Contoh skripsi ekonomi akuntansi

Pemilihan metode akuntansi yang tepat diperlukan untuk memastikan setiap elemen-elemen dalam laporan keuangan telah diperlakukan sesuai dengan perlakuan akuntasi yang berlaku. Perlakuan akuntansi berbeda-beda bagi setiap elemen laporan keuangan, perlakuan akuntansi juga berbeda bagi beberapa bidang usaha tertentu yang memiliki karakteristik khusus bila dibandingkan dengan
bidang usaha yang umum.
Pada umumnya, karena karakteristiknya yang unik, perusahaan yang bergerak di bidang agrobisnis mempunyai kemungkinan untuk menyampaikan informasi yang lebih bias dibandingkan dengan perusahaan yang bergerak di bidang lain, terutama dalam hal mengukur, menyajikan, sekaligus mengungkapkan terutama mengenai aset tetapnya yang berupa aset biologis. Aset biologis adalah aset yang unik, karena mengalami transformasi pertumbuhan bahkan setelah aset biologis menghasilkan output. Transformasi biologis terdiri atas proses pertumbuhan, degenerasi, produksi, dan prokreasi yang menyebabkan perubahan secara kualitatif dan kuantitatif dalam kehidupan hewan dan tumbuhan tersebut. Aset biologis dapat menghasilkan aset baru yang terwujud dalam agricultural produce atau berupa tambahan aset biologis dalam kelas yang sama. Karena mengalami transformasi biologis itu maka diperlukan pengukuran yang dapat menunjukkan nilai dari aset tersebut secara wajar sesuai dengan
kontribusinya dalam menghasilkan aliran keuntungan ekonomis bagi perusahaan.
International Accounting Standard Committee (IASC) telah mempublikasikan dalam International Financial Reporting Standards (IFRS), perlakuan akuntansi bagi aset biologis yang diatur dalam International Accounting Standard 41 (IAS 41) yang melingkupi tentang akuntansi bagi sektor
usaha agrikultur. Berbeda dengan IFRS, dalam PSAK belum diatur tentang perlakuan akuntansi bagi aset biologis secara spesifik, sehingga belum ada standar yang mengatur tentang bagaimana informasi mengenai aset biologis dapat menjadi informasi yang andal dan relevan dalam pengambilan keputusan bisnis.

Sehubungan dengan hal tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Perlakuan Akuntansi Aset Biologis PT. Perkebunan Nusantara XIV Makassar (Persero)”.

1.2 Rumusan Masalah Contoh skripsi ekonomi akuntansi
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Perlakuan akuntansi aset biologis PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero).
2. Kualitas informasi berkaitan dengan aset biologis PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) berdasarkan perlakuan akuntansi yang diterapkan
3. Perbandingan antara perlakuan akuntansi aset biologis PT. Perkebunan Nusantara XIV (Persero) dengan perlakuan akuntansi aset biologis berdasarkan IFRS.

SELENGAPNYA TERKAIT CONTOH SKRIPSI EKONOMI AKUNTANSI PERLAKUAN AKUNTANSI ASET BIOLOGIS PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XIV MAKASSAR (PERSERO) DARI MULAI BAB 1HINGGA BAB 5 PENUTUP SILAHKAN CEK DI SINI

SKRIPSI AKUNTANSI JUDUL SKRIPSI PERLAKUAN AKUNTANSI KREDIT BERMASALAH (NONPERFORMING LOAN) KESESUAIANNYA SEBELUM DAN SESUDAH PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 31 EFEKTIF DICABUT PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk.

SKRIPSI AKUNTANSI JUDUL SKRIPSI PERLAKUAN AKUNTANSI KREDIT BERMASALAH (NONPERFORMING LOAN) KESESUAIANNYA SEBELUM DAN SESUDAH PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 31 EFEKTIF DICABUT PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah - Skripsi Akuntansi
Kegiatan perekonomian suatu negara tidak terlepas dari pembayaran uang, dimana industri perbankan memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam sistem perekonomian. Menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan menyebutkan bahwa fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat yang bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat
banyak. Bank berfungsi untuk menjembatani kedua kelompok masyarakat yang saling membutuhkan. Masyarakat yang memiliki kelebihan dana dapat menyimpan uang mereka dalam bentuk tabungan, deposito atau giro pada bank, sedangkan masyarakat yang membutuhkan dana untuk modal usaha atau untuk memenuhi kebutuhan lainnya dapat memperoleh pinjaman dalam bentuk kredit yang disalurkan oleh bank. Skripsi Akuntansi

Pendapatan terbesar bank berasal dari bunga, imbalan atau pembagian hasil usaha atas kredit yang disalurkan. Semakin banyak jumlah kredit yang disalurkan berarti potensi pendapatan semakin besar. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya tidak semua dana yang dihimpun dari masyarakat bisa disalurkan dengan baik sesuai dengan tolak ukur yang telah ditetapkan dan penyaluran kredit
kepada masyarakat biasanya mengalami hambatan dalam hal pengembalian pinjaman kepada pihak bank dan nyaris semua bank yang beroperasi di Indonesia mengalami kredit bermasalah. Kredit bermasalah atau kredit macet memberi dampak yang kurang baik bagi negara, masyarakat, dan perbankan Indonesia. Skripsi Akuntansi

Kemudian risiko yang ditimbulkan atas kredit macet yakni tidak terbayarnya kembali kredit yang diberikan baik sebagian maupun seluruhnya. Semakin besar kredit macet yang dihadapi, maka makin menurun pula tingkat kesehatan bank tersebut atau menurunnya profitabilitas yang diharapkan. Hal ini mempengaruhi kepercayaaan terhadap nasabah. Semakin besar jumlah
kredit bermasalah, makin besar pula jumlah cadangan yang harus disediakan serta makin besar pula tanggungan bank untuk mengadakan dana cadangan tersebut karena kerugian bank akan mengurangi modal sendiri.Skripsi Akuntansi

Salah satu ruang lingkup kegiatan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. adalah memberikan fasilitas kredit kepada sektor usaha, dimana kredit tersebut bersumber dari dana yang dihimpun dari giro, deposito, dan tabungan. Dalam menjalankan fungsinya sebagai bank umum, kebijaksanaan perkreditan PT. Bank Negara Indonesia senantiasa diarahkan pada semua sektor usaha dengan
pemberian kredit jangka pendek dan menengah serta prioritas sektor-sektor yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk tujuan perkreditan tersebut, PT. Bank Negara Indonesia telah ikut serta secara aktif dalam menyalurkan kredit kepada masyarakat atau sektor usaha yang pembiayaannya bersumber dari dana yang dihimpun dari masyarakat itu sendiri.
Di Indonesia, prinsip akuntansi yang berlaku adalah Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Sebelum tanggal 1 Januari 2010, industri perbankan merupakan suatu perusahaan yang memiliki suatu karakteritik tersendiri dibuat suatu standar khusus untuk pelaporan keuangan yang dituang dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 31 (revisi 2000) mengenai perbankan. Namun, sejak 1 Januari 2010, Bank Indonesia mewajibkan seluruh perbankan di Indonesia menyusun laporan
keuangannya berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 50 (revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan, dan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 55 (revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang mengatur prinsip- prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Kedua standar tersebut
telah sesuai dengan International Financial Reporting System (IFRS) yang sebelumya telah diterapkan oleh perbankan internasional. Hal ini mengakibatkan sejak tanggal 1 Januari 2010 pula Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.31 efektif dicabut. Keputusan ini diambil agar perbankan Indonesia bisa diakui secara global untuk dapat bersaing dan menarik investor secara global.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis memilih judul “Perlakuan Akuntansi Kredit Bermasalah (Nonperforming Loan) Kesesuaiannya Sebelum dan Sesudah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 31 Efektif Dicabut pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 

1.2 Rumusan Masalah Skripsi Akuntansi
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi pokok masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana perlakuan
akuntansi terhadap kredit bermasalah (nonperforming loan) pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. sebelum dan sesudah Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan No. 31 efektif dicabut?

SELENGKAPNYA TERKAIT SKRIPSI AKUNTANSI JUDUL SKRIPSI PERLAKUAN AKUNTANSI KREDIT BERMASALAH (NONPERFORMING LOAN) KESESUAIANNYA SEBELUM DAN SESUDAH PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 31 EFEKTIF DICABUT PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. DARI MULAI BAB  HINGGA BAB 5 PENUTUP SILAHKAN KUNJUNGI DI SINI

Contoh Skripsi Ekonomi Akuntansi Pengaruh Informasi Asimetri Terhadap Hubungan antara Anggaran Partisipatif dengan Budgetary Slack

Kembali lagi saya posting Contoh Skripsi Ekonomi Akuntansi Pengaruh Informasi Asimetri Terhadap Hubungan antara Anggaran Partisipatif dengan Budgetary Slack

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang - Contoh Skripsi Ekonomi Akuntansi
Anggaran merupakan sebuah alat bantu manajemen dalam menjalankan fungsi perencanaan, koordinasi, komunikasi dan pengendalian. Anggaran merupakan alat manajemen yang sangat penting untuk mengkomunikasikan rencana-rencana manajemen di dalam suatu organisasi, mengalokasikan sumber daya dan mengkoordinasikan aktivitas (Harefa, 2008). Selain itu, anggaran juga berfungsi sebagai alat perencanaan dan pengendalian agar manajer dapat melaksanakan
kegiatan organisasi secara lebih efektif dan efisien. Anggaran sebagai alat perencanaan mempunyai peranan dalam hal merencanakan pembiayaan dan pendapatan pada suatu pusat pertanggungjawaban yang akan dicapai pemerintah daerah dalam jangka waktu tertentu dengan melaksanakan berbagai kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya. Sedangkan sebagai alat pengendalian, anggaran berperan dalam hal penilaian kinerja manajer dengan melihat sejauh mana manajer dapat mencapai target yang sudah ditetapkan dalam anggaran. Contoh Skripsi Ekonomi Akuntansi

Proses penyusunan anggaran pada beberapa waktu lalu dilakukan dengan sistem top-down, artinya atasan yang menentukan anggaran yang akan dijalankan kedepannya dan bawahan hanya menjalankan apa yang sudah ditetapkan dalam anggaran. Hal ini mengakibatkan tidak efektifnya kinerja bawahan. Dengan adanya perubahan sistem pemerintahan dari sentralisasi menjadi desentralisasi memberikan konsekuensi perlunya perubahan pendekatan pada manajemen keuangan daerah.

Namun otonomi daerah yang terbentuk menciptakan kesenjangan dalam penganggaran daerah dimana kesenjangan terjadi antara divisi-divisi yang ada dalam pemerintahan atau antara bawahan dengan atasan. Berdasarkan pada kondisi tersebut di atas, maka kemudian muncullah sistem penganggaran yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja manajer atau bawahan yaitu penganggaran pastisipasi (participatory budgeting). Anggaran partisipatif adalah sebuah proses yang
menggambarkan dimana individu-individu terlibat dalam penyusunan anggaran dan mempunyai pengaruh terhadap target anggaran, dan perlunya penghargaan atas pencapaian anggaran tersebut ( Brownell, 1982 dalam Falikhatun, 2007). Semakin tinggi keterlibatan individu dalam hal ini manajer tingkat bawah maka semakin tinggi pula rasa tanggung jawab mereka untuk melaksanakan keputusan yang dihasilkan bersama tersebut. Namun, keterlibatan manajer tingkat bawah dalam penyusunan anggaran terkadang menimbulkan masalah lain yaitu kesenjangan anggaran atau yang
lebih dikenal dengan budgetary slack. Budgetary slack adalah perbedaan/selisih antara sumber daya yang sebenarnya dibutuhkan untuk melaksanakan sebuah pekerjaan dengan sumber daya yang diajukan dalam anggaran (Anggraeni, 2008).

Salah satu alasan diterapkannya anggaran partisipatif yaitu karena adanya informasi asimetri yaitu perbedaan informasi yang dimiliki bawahan dengan atasan.
Hal ini disebabkan karena ada beberapa alasan di antaranya yaitu karena penetapan anggaran tidak dapat dilakukan seoptimal mungkin ketika sub ordinat atau manajemen tingkat bawah memiliki informasi yang lebih baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerjanya dibandingkan superior atau manajemen tingkat atas. Contoh Skripsi Ekonomi Akuntansi

Oleh karena itu, diterapkanlah sistem anggaran partisipatif agar informasi yang dimiliki bawahan dapat dikomunikasikan dengan atasan. Namun, perbedaan informasi antara bawahan dan atasan menjadi faktor utama terjadinya budgetary slack, faktor lain yang juga mempunyai pengaruh yaitu penekanan anggaran dan penilaian kinerja. Penerapan anggaran partisipatif diharapkan dapat mengurangi perbedaan informasi yang dimiliki antara bawahan dengan atasan karena dalam
anggaran partisipatif, informasi yang dimiliki bawahan dapat dikomunikasikan dengan atasan. Namun, kondisi tersebut juga dapat menyebabkan terjadinya senjangan anggaran jika bawahan memberikan informasi yang bias kepada atasan (Falikhatun, 2007). Beberapa peneliti menemukan bahwa senjangan anggaran akan menjadi lebih besar dalam kondisi informasi asimetri. Informasi asimetri adalah kondisi dimana bawahan memiliki informasi yang lebih banyak dibandingkan atasan.
Penelitian tentang hubungan antara anggaran partisipatif dengan budgetary slack telah banyak dilakukan dimana menunjukkan hasil temuan yang berbeda-beda. Contoh Skripsi Ekonomi Akuntansi

Falikhatun (2007) mengatakan bahwa anggaran partisipatif berpengaruh positif signifikan terhadap budgetary slack. Penelitian terhadap pengaruh anggaran partisipatif dengan budgetary slack juga dilakukan oleh Hafsah (2005) yang mengatakan bahwa anggaran partisipatif berpengaruh secara signifikan terhadap kesenjangan anggaran. Antle dan Eppen (1985) dan Lukka (1988) dalam Muhammad (2001) berpendapat bahwa semakin tinggi partisipasi, maka semakin tinggi kecenderungan menciptakan slack. Sedangkan, Camman (1976), Merchant (1985) dan Onsi (1973) dalam Muhammad (2001) mengatakan bahwa partisipasi dapat mempengaruhi penurunan dalam slack yang ditandai dengan adanya komunikasi yang positif antara para manajer sehingga bawahan tidak menciptakan budgetary slack.

Penelitian mengenai pengaruh informasi asimetri terhadap budgetary slack juga telah dilakukan oleh beberapa peneliti. Falikhatun (2007) menyatakan bahwa informasi asimetri berpengaruh negatif tetapi signifikan terhadap hubungan antara partisipasi dan budgetary slack.

Selengkapnya terkait Contoh Skripsi Ekonomi Akuntansi Pengaruh Informasi Asimetri Terhadap Hubungan antara Anggaran Partisipatif dengan Budgetary Slack dari mulai BAB1 hingga BAB 5 penutup termasuk daftar pustaka dan lampiran silhakan cek di sini

SKRIPSI EKONOMI AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH PEMUNGUTAN PPh FINAL ATAS PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN PADA ASPEK KEUANGAN PERUSAHAAN REAL ESTATE PT. BARUGA ASRINUSA DEVELOPMENT

SKRIPSI EKONOMI AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH PEMUNGUTAN PPh FINAL ATAS PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN PADA ASPEK KEUANGAN PERUSAHAAN REAL ESTATE PT. BARUGA ASRINUSA DEVELOPMENT

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang - Sekripsi Ekonomi Akuntansi 
Seiring dengan meningkatnya pembangunan nasional di segala sektor maka semakin banyak dana yang diperlukan untuk membiayainya. Sementara itu sumber penerimaan dari sector minyak dan gas (migas) yang dulu menjadi andalan negara kita semakin menurun dan cadangannya semakin menipis sehingga mengharuskan pemerintah untuk mencari sumber-sumber dana yang lain. Salah satu upaya yang kini tengah digalakkan oleh pemerintah untuk membiayai pembangunan adalah dengan menggali dan menggerakkan segala potensi dari masyarakat berupa pajak.Sekripsi Ekonomi Akuntansi

Untuk meningkatkan penerimaan yang berasal dari sektor pajak, pemerintah senantiasa berusaha membuat kebijaksanaan dan peraturan perpajakan yang diharapkan dapat menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif serta mampu  mendorong kesadaran masyarakat untuk melaksanakan kewajibannya dalam pembangunan bangsa dan Negara dalam membayar pajak.
Penerimaan pajak penghasilan (PPh) merupakan salah satu penerimaan terbesar dari penerimaan Negara di luar migas. Penerimaan PPh ini diharapkan dapat terus meningkat seiring dengan pertumbuhan dunia usaha nasional. Untuk itu pemerintah mulai melaksanakan suatu terobosan yaitu dengan menerapkan sistem pengenaan PPh yang bersifat final (PPh-Final). Kebijaksanaan ini diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan dan memberikan kemudahan bagi wajib pajak dalam memenuhi kewajiban perpajakannya sehingga penerimaan pajak diharapkan dapat meningkat.Sekripsi Ekonomi Akuntansi

Ada beberapa jenis penghasilan yang dikenakan PPh-Final berdasarkan peraturan pemerintah (PP) yaitu : penghasilan atas bunga, penjualan saham di bursa, penghasilan atas hadiah undian, penjualan tanah dan/atau bangunan, penghasilan atas sewa tanah dan/atau bangunan, pelayaran dalam negeri, pelayaran atau penerbangan luar negeri, kantor perwakilan dagang asing di Indonesia, selisih penilaian kembali aktiva tetap, jasa perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan konstruksi dan jasa
konsultan. (kecuali konsultan hukum dan pajak). PPh-Final juga berlaku untuk PPh pasal 21 bagi orang pribadi yang penghasilannya semata-mata hanya satu dari satu pemberi kerja atau pemotong PPh pasal 21 dan telah dilakukan pemotongan PPh pasal 21, serta PPh pasal 22 bagi penyalur/dealer/agen produk pertamina dan premix, penyalur/grosir tepung terigu dan gula pasir, dan penyalur/distributor rokok.
PT. Baruga asrinusa, merupakan salah satu perusahaan yang terkena dampak kebijaksanaan PPh-Final. Sumber penghasilan yang terkena PPh-Final yaitu : Penghasilan dari usaha real estate/developer, yang diatur dalam PP Nomor 71 Tahun 2008 tentang pembayaran pajak penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan.Sekripsi Ekonomi Akuntansi

Pajak penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dalam operasionalnya harus memperhatikan dengan seksama faktor-faktor kesederhanaan, tarif, sistem pemungutan, peniadaan pengenaan pajak ganda, pemerataan dalam pengenaan dan pembebanan, kepastian hukum, menutup peluang penggelapan pajak dan penyalahgunaan wewenang. Serta dapat pula mendorong kegiatan ekonomis dan menutup praktek-praktek spekulasi tanah sehingga
kehadirannya dapat diterima dan diakui oleh masyarakat karena saling menguntungkan.Sekripsi Ekonomi Akuntansi

Tanah dari segi ekonomis mempunyai nilai investasi yang menguntungkan sekaligus memberikan kedudukan sosial yang lebih baik orang atau badan yang mempunyai hak atasnya. Gejala meningkatnya investasi tanah pada saat ini dan mendatang banyak menimbulkan pengusaha-pengusaha besar dan menengah besar sangat tertarik terjun ke usaha bisnis properti disebabkan beberapa hal. 

Sehubungan dengan kepesatan usaha properti atau real estate tersebut maka pemerintah juga mengembangkan pajak penghasilan yang baru yaitu hasil pengembangan pajak penghasilan yang ada yang diberi nama pajak penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, yang bertujuan menghindari dan menekan gejala meningkatnya investasi tanah terhadap keadaan yang tidak menguntungkan baik segi sosial, ekonomi, maupun politis dan juga terjadi
akumulasi penguasaan dan pemilikan tanah oleh sebagian masyarakat dengan tujuan spekulasi sehingga akan menyebabkan terpengaruhnya kenaikan harga sehingga berdampak negatif terhadap pemerataan kesejahtraan masyarakat. Sehingga pemerintah mengupayakan suatu pencegahan terjadinya praktek spekulasi tanah tersebut melalui instrumen berupa pengenaan pajak penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, yang akhirnya diberi suatu ketetapan terhadap pajak ini yaitu peraturan pemerintah nomor 48 tahun 1994 yang diubah ke peraturan pemerintah nomor 27 tahun 1996 dan perubahan kedua nomor 79 tahun 1999 dan diperbaharui kembali atau perubahan ketiga nomor 71 tahun 2008. Salah satu subyek dari peraturan tersebut adalah wajib pajak badan dalam hal mengalihkan pengalihan atau penjualan hak atas tanah dan/atau bangunan, berdasarkan aturan tersebut maka Menteri Keuangan membuat suatu Keputusan No 566/KMK/.04/1999 tanggal 27 Desember 1999 dan Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No SE- 23/PJ/1996 tanggal 14 juni 1996. Dari aturan-aturan itu maka wajib pajak badan Real estat wajib melaksanakan ketentuan pajak penghasilan atas penghasilan dari pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dalam skripsi ini penulis merumuskan
masalah sebagai berikut : “ANALISIS PENGARUH PEMUNGUTAN PPh FINAL ATAS PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN PADA ASPEK KEUANGAN PERUSAHAAN REAL ESTATE PT. BARUGA ASRINUSA DEVELOPMENT.”

SELENGKAPNYA TERKAIT SKRIPSI EKONOMI AKUNTANSI DENGAN JURUL SKRIPSI EKONOMI AKUNTANSI ANALISIS PENGARUH PEMUNGUTAN PPh FINAL ATAS PENGALIHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN PADA ASPEK KEUANGAN PERUSAHAAN REAL ESTATE PT. BARUGA ASRINUSA DEVELOPMENT, DARI BAB 1 HINGGA BAB5 PENUTUP TERMASK DAFTAR PUSTAKA SILAHKAN MILIKI DISINI

JUDUL SKRIPSI AKUNTANSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOALEMO

JUDUL SKRIPSI AKUNTANSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOALEMO

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah "Skrispsi Ekonomi Akuntansi"
Pertimbangan mendasar dari terselenggaranya Otonomi Daerah (otoda) adalah ditinjau dari perkembangan kondisi didalam negeri yang mengindikasikan bahwa rakyat menghendaki keterbukaan dan kemandirian (desentralisasi). Kondisi di luar negeri juga menunjukkan semakin
maraknya globalisasi yang menuntut daya saing tiap Negara, termasuk daya saing Pemerintahan Daerahnya (Halim ; 2001 : 2). Selanjutnya peningkatan kemandirian Pemerintahan Daerah tersebut diharapkan dapat diraih melalui otonomi daerah.
Tujuan program otonomi daerah menurut Bastian (2006 : 338) adalah : Untuk menciptakan kehidupan politik yang lebih demokratis, menciptakan sistem yang lebih menjamin pemerataan dan keadilan, memungkinkan setiap daerah menggali potensi natural dan cultural yang dimiliki, dan kesiapan menghadapi tantangan globalisasi, serta yang sangat penting adalah terpeliharanya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan kata lain, pemerintah ingin melaksanakan pasal 18 UUD 1945, yaitu dengan melaksanakan otonomi yang luas, nyata, dan bertanggung jawab.
Otonomi Daerah di Indonesia didasarkan pada Undang-undang nomor 22 tahun 1999 juncto Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang nomor 25 tahun 1999 juncto Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pusat dan Daerah dengan sistem pemerintahan desentralisasi dan sudah mulai efektif dilaksanakan sejak 1 januari 2001. Umumnya faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan otonomi daerah adalah kemampuan sumber daya manusia (aparat maupun masyarakat), sumber daya alam, kemampuan keuangan (financial), kemampuan manajemen, kondisi sosial budaya masyarakat, dan karakteristik ekologis.  "Skrispsi Ekonomi"
Misi utama Undang-undang nomor 33 tahun 2004 adalah bukan hanya melimpahkan kewenangan pembangunan dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah, tetapi yang lebih penting adalah efisiensi dan efektifitas sumber daya keuangan. Selanjutnya Bastian (2001 : 6) menyatakan bahwa
diperlukan suatu laporan keuangan yang handal dan dapat dipercaya agar dapat menggambarkan sumber daya keuangan daerah berikut dengan analisis prestasi pengelolaan sumber daya keuangan daerah itu sendiri. Analisis prestasi dalam hal ini adalah kinerja keuangan dari pemerintahan daerah itu sendiri yang dapat didasarkan pada kemandirian dan kemampuannya untuk memperoleh, memiliki, memelihara dan memanfaatkan keterbatasan sumber-sumber ekonomis daerah untuk
pemenuhan seluas-luasnya kebutuhan masyarakat di daerah. "Skrispsi Ekonomi"

Pelaksanaan otonomi daerah identik dengan adanya tuntutan Good Governance dalam rangka efektifitas dan efisiensi pembangunan daerah dalam kerangka otonomi memerlukan prasyarat berupa tata pemerintahan yang baik dan bersih. Terselenggaranya Good Governance merupakan
prasayarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita Bangsa dan Negara. Menurut Sedarmayanti (2003 : 2) perlu diperhatikan pula mekanisme untuk meregulasi akuntabilitas pada setiap instansi pemerintah dan memperkuat peran kapasitas parlemen, serta tersedianya akses yang sama pada informasi bagi masyarakat luas. Pada dasarnya terdapat tiga pilar utama didalam mewujudkan good governance, yaitu : Akuntabilitas, Transparasi, dan Partisipasi. Satu upaya nyata didalam penerapan prinsip-prinsip dasar Good Governance ini adalah penyampaian laporan keterangan pertanggung jawaban keuangan pemerintahan daerah dengan standar akuntansi pemerintahan yang telah diterima secara umum. Karena sebagian besar
otonomi daerah (tugas dan kewenangan mengatur daerah sendiri) diberikan kepada daerah otonom kabupaten dan daerah otonom kota atas dasar pertimbangan budaya, politik (demokrasi), dan ekonomi lokal. "Skrispsi Ekonomi"

Proses penyusunan anggaran sektor publik umumnya disesuaikan dengan peraturan lembaga yang lebih tinggi yang didasarkan pada Undang- undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintahan Pusat dan Daerah, sehingga lahirlah tiga paket perundang-
undangan, yaitu Undang-undang nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan Undang-undang nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, yang telah membuat
perubahan mendasar dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pengaturan keuangan, khususnya Perencanaan dan Pemerintahan Daerah dan Pemerintahan Pusat. Kemudian, keluar peraturan baru yaitu Peraturan Pemerintah nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan
Permendagri nomor 13 tahun 2006 (saat ini telah diubah dengan Permendagri nomor 59 tahun 2007) tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, yang akan menggantikan Kepmendagri nomor 29 tahun 2002.  "Skrispsi Ekonomi"

SELENGKAPNYA TERKAIT JUDUL SKRIPSI AKUNTANSI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN BOALEMO LENGKAP DARI MULAI BAB 1 HINGGA BAB 5 PENUTUP SILAHKAN MASUK DI SINI

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...