BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah (Contoh Skripsi Ekonomi Manajemen)
Dalam keadaan perekonomian yang semakin sulit ini banyak terjadi
persaingan di berbagai bidang kehidupan, termasuk didalamnya persaingan dalam
dunia bisnis. Banyak perusahaan yang saling berlomba untuk mendapatkan pangsa
pasar, sehingga hal ini memacu perusahaan untuk berusaha terus maju dalam
memperbaiki bisnisnya. Di samping itu dengan adanya kemajuan teknologi,
perusahaan dituntut pula untuk dapat mengikuti perkembangan zaman agar tidak
tertinggal dengan yang lainnya.
Supaya perusahaan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, maka
perusahaan tersebut harus dapat mengantisipasi perkembangan ekonomi yang
semakin kompetitif dengan melakukan strategi yang tepat agar tidak tersisih
dalam persaingan. Selain itu perusahaan juga harus dapat mengantisipasi
kecenderungan ekonomi di masa mendatang dan harus dapat bersaing dengan
perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama. Hal itu dilakukan untuk
mempertahankan kelangsungan hidup dan kemajuan perusahaan.
Perusahaan dalam memasarkan barang dan jasa selalu dihadapkan pada
pertanyaan, “mengapa konsumen membeli barang atau jasa tertentu?” jawabannya
tidak dapat diterangkan secara langsung dari pengamatannya saja, tetapi
dibutuhkan analisa perilaku konsumen yang lebih mendalam. Hal ini akan banyak
membantu bagi manajer pemasaran untuk memahami “mengapa” dan “bagaimana”
perilaku konsumen tersebut, sehingga perusahaan dapat mengembangkan, menentukan
harga, mempromosikan, dan memdistribusikan barangnya secara baik (Swastha, 2000
: 13). Dengan analisa perilaku konsumen ini, perusahaan akan mempunyai
pandangan yang lebih luas dan akan lebih mengetahui kesempatan baru yang
berasal dari belum terpenuhinya kebutuhan konsumen.
Dalam perkembangan ekonomi
khususnya saat ini di Daerah kota
Yogyakarta , sebagai kota pendidikan, kota budaya, dan pariwisata ternyata
mengalami perkembangan yang cukup pesat. Serta dari tahun ketahun penduduk di kota ini semakin
meningkat, peningkatan yang terjadi mengkibatkan meningkatnya pula kebutuhan
manusia, baik kebutuhan pokok maupun kebutuhan sekunder. Dari mulai kebutuhan
akan tempat tinggal, kebutuhan sehari-hari sampai pada kebutuhan tersier
semakin hari semakin meningkat.
Maka pada situasi seperti ini menuntut kejelian pihak perusahaan melihat
pergeseran dan perubahan keinginan serta kebutuhan para konsumen membuat
perusahaan kewalahan dalam menyusun strategi untuk memenangkan persaingan dalam
dunia bisnis yang diakibatkan kemajuan zaman. Dimana kepuasan konsumen sangat
diutamakan sehingga dapat memperoleh keuntungan yang diharapkan untuk membiayai
kelangsungan operasi perusahaan.
Peranan air minum isi ulang semakin besar, hal ini terlihat dengan
semakin bertambahnya jumlah air minum isi ulang dimana-mana. Maka persaingan
sesama perusahaan air minum isi ulang semakin tajam. Peningkatan penduduk yang
dibarengi dengan meningkatnya kebutuhan hidup memberikan lapangan pekerjaan
atau bisnis baru. Salah satu contoh bisnis yang mempunyai prospek yang baik
adalah bisnis dalam bidang penjualan air minum isi ulang.
Keadaan pasar yang berlaku kini bukan lagi pasar penjual, tetapi menjadi
pasar pembeli dimana penjual yang mencari pembeli. Konsumen dalam hal ini
adalah raja yang harus dilayani dengan baik. Secara umum perusahaan menerapkan
strategi bisnis kombinasi antara strategi ofensif dan defensif. Dimana strategi
ofensif perlu ditujukan untuk meraih atau memperoleh konsumen baru, sedangkan
untuk meningkatkan pangsa pasar dan strategi defensif berusaha untuk mengurangi
kemungkinan customer exit dan
beralihnya konsumen dari perusahaan.
Strategi kepuasan konsumen menyebabkan para pesaing harus berusaha keras
dan melakukan biaya yang tinggi dalam usaha merebut konsumen suatu perusahaan.
Dampak kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen dan pembelian ulang berbeda-beda
setiap perusahaan. Karena konsumen puas belum berarti mereka puas, akan tetapi
konsumen yang puas akan cenderung menjadi konsumen yang loyal. Kepuasan
konsumen dipengaruhi dua variabel utama, yaitu Expectations dan Perceived
Performance, bila Perceived
Performance melebihi Expectations,
maka konsumen mendapatkan kepuasan, akhirnya akan menciptakan loyalitas
konsumen (Tjiptono, 2000 : 41).
1.
Bukti langsung (tangibles)
Adalah fasilitas fisik, perlengkapan dan peralatan, penampilan pegawai,
dan sarana komunikasi.
2.
Kehandalan (reliability)
Adalah suatu kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera
dan memuaskan.
3.
Daya tanggap (responsiveness)
Adalah respon atau kesigapan dalam membantu konsumen dan memberikan
pelayanan yang cepat dan tanggap.
4.
Jaminan (assurance)
Adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan tugas secara
spontan yang dapat menjamin kinerja yang baik sehingga menambahkan kepercayaan
konsumen.
5.
Perhatian (emphaty)
Adalah perhatian secara individual yang diberikan perusahaan kepada konsumen.
Hal yang perlu diperhatikan dalam memberikan pelayanan adalah mendengar
suara konsumen, hal ini berarti perusahaan harus melakukan interaksi dengan
konsumen dengan maksud untuk memperoleh umpan balik (feed back) berapa tanggapan konsumen tentang sarana dan prasarana
yang berhubungan dengan pelayanan yan diberikan sebagai kontrol dan ukuran
keberhasilan.
Adapun cara untuk mendapatkan umpan balik disini diantaranya dapat
dilakukan dengan penerapan sistem keluhan dan saran atau dengan survei
loyalitas pembelian maka keluhan atau ketidakpuasan konsumen tersebut dapat
segera diambil dan ditentukan solusi yang terbaik oleh perusahaan.
Dengan semakin meningkatnya akan kebutuhan air minum, memberikan peluang
bagi usaha penjualan air minum isi ulang. Lahirnya usaha atau bisnis baru ini
juga menimbulkan pro dan kontra. Baik dari sisi pengusaha air mineral maupun
dari sisi konsumen akan tetapi usaha ini walaupun dikatakan bisnis baru tetapi telah
mempunyai pangsa pasar yang tersendiri. Dengan semakin meningkatnya usaha tersebut,
maka peneliti sangat tertarik untuk mempelajari atau menganalisis tentang “ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN
TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI TIRTA MULYA”.
B. Perumusan Masalah (Contoh Skripsi Ekonomi Manajemen)
Berdasarkan
uraian dalam latar belakang masalah, maka permasalahan yang dirumuskan adalah
sebagai berikut :
1.
Bagaimana pengaruh variabel kualitas layanan terhadap kepuasan
konsumen pada depot air minum isi ulang
di Tirta Mulya ?
2.
Variabel kualitas layanan manakah yang dominan mempengaruhi
kepuasan konsumen ?
C. Batasan Masalah
Batasan
masalah penelitian ini adalah ditujukan kepada konsumen yang menggunakan produk
atau jasa depot air minum pada Tirta
Mulya yang berlokasi di daerah Glagah Sari.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan
dari penelitian adalah sebagai berikut :
1.
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh masing-masing
variabel kualitas layanan terhadap kepuasan konsumen pada depot air minum isi ulang
di Tirta Mulya.
2.
Untuk mengidentifikasi variabel kualitas layanan manakah
yang dominan mempengaruhi kepuasan konsumen pada Tirta Mulya.
E. Manfaat Penelitian (Contoh Skripsi Ekonomi Manajemen)
Manfaat
dari dilakukannya penelitian ini adalah :
1.
Bagi Perusahaan
Diharapkan dapat membantu perusahaan untuk digunakan sebagai bahan
perbandingan, pertimbangan dan menentukan langkah-langkah selanjutnya, sehingga
dapat diharapkan dapat lebih meningkatkan penjualan dimasa yang akan datang.
2.
Bagi Peneliti
Merupakan tambahan pengetahuan dari dunia praktisi dan sebagai
pembelajaran sebelum masuk kedunia bisnis.
3.
Bagi Konsumen dan Pembaca
Sebagai sumbangan pustaka dan bahan tambahan pengetahuan mengenai
kegiatan pemasaran khususnya dalam melakukan keputusan pembelian.
CONTOH SKRIPSI EKONOMI MANAJEMEN : ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI TIRTA MULYA, SELENGKAPNYA CONTOH SKRIPSI MANAJEMEN INI DARI MULAI BAB1 HINGGA BAB TERAKHIR SILAHKAN KUNJUNGI CONTOH SKRIPSI DI SINI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar