BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Dalam suatu
Negara berkembang seperti di Indonesia, kehadiran perbankan memang sangat
diperlukan. Perbankan memiliki peran yang sangat penting dalam perekonomian
suatu negara. Semakin baik kondisi perbankan suatu negara, semakin baik pula
kondisi perekonomian suatu negara. Apalagi dalam suatu Negara berkembang dengan
masyarakatnya yang relatif tergolong masyarakat menengah kebawah, sangat perlu
untuk didirikan sebuah lembaga keuangan atau bank yang bisa membantu memberikan pinjaman modal
kepada masyarakatnya tersebut. Contoh Skripsi Ekonomi Manajemen Keuangan
Fungsi
utama BPR sebagai perantara antara masyarakat kelebihan dana dengan masyarakat
kekurangan dana, maka usaha pokok yang dilaksanakan bank adalah
kegiatan-kegiatan pada sektor perkreditan, atau penyaluran dana. Penyaluran
kredit merupakan salah satu kegiatan utama bank sebagai lembaga intermediasi.
Namun dalam usaha Penyaluran kredit mengandung risiko kegagalan atau kemacetan
pelunasannya,yang mana nasabah tidak mampu lagi untuk melunasi kreditnya.
Untuk
mengantisipasi hal itu bank harus menerapkan prinsip kehati-hatian dalam
memberikan kredit, dalam memberikan kredit BPR wajib memberikan keyakinan
berdasarkan analisis yang mendalam atau I’tikad dan kemampuan serta kesanggupan
nasabah debitur untuk melunasi utangnya atau mengembalikan sesuai dengan
perjanjian (Sulhan, 2008:15-16). Dimana Sikaphati-hati merupakan prinsip
yang harus diterapkan dalam setiap pemberian kredit. Tujuannya adalah mencegah
resiko yang mungkin terjadi.(Arthesa, 2006:65)
Kredit
bermasalah adalah semua kredit yang mengandung resiko tinggi. Kredit yang
disalurkan dikatakan bermasalah jika pengembaliannya terlambat dibanding jadwal
yang direncanakan, bahkan tidak dikembalikan sama sekali. Kredit bermasalah
dapat dikelompokkan menjadi kredit tak lancar dan kredit macet. (Manurung,
2004:196)
Untuk
menghindari hal tersebut, maka BPR diperlukan suatu manajemen kredit yang
merupakan pengelolaan kredit yang baik mulai dari perencanaan jumlah kredit,
penentuan suku bunga, prosedur pemberian kredit, analisis pemberian kredit
sampai kepada pengendalian dan pengawasan kredit yang macet (Kasmir, 2000:71-72).
Menurut
Firdaus,dkk (2009:4) manajemen pengkreditan adalah pengelolaan kredit yang
dijalankan oleh bank meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
pengawasan sedemikian rupa sehingga kredit tersebut berjalan dengan baik sesuai
dengan kesepakatan antara bank dengan debitur.
Demikian
juga dengan PT. BPR Gunung Ringgit merupakan salah satu bank yang berada
dibawah pengawasan langsung bank Indonesia. BPR Gunung Ringgit bergerak dalam
bidang penyediaan jasa layanan keuangan. Jasa layanan ini diberikan kepada
masyarakat berpenghasilan rendah dan usaha mikro terutama dipedesaan. BPR Gunung
Ringgit dalam menyalurkan dananya dan membantu para nasabah dengan sistem dan
prosedur yang mudah, cepat, dan aman. Namun selain itu BPR juga tidak terlepas
dari masalah kredit.
Layanan
kredit yang diberikan oleh bank BPR Gunung Ringgit berupa Kredit umum, kredit instansi, dan kredit KAM (Kredit Andalan
Masyarakat). Dengan pengeloalaan kredit yang profesional dalam menyalurkan
dananya kepada masyarakat maka dapat menurunkan terjadinya kredit bermasalah.
Berdasarkan
latar belakang tersebut diatas maka penelitian ini diberi judul ”Analisis
Manajemen Kredit Untuk Menurunkan Terjadinya Kredit Bermasalah (Studi Pada
PT.BPR Gunung Ringgit Dinoyo Malang)”
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:
- Bagaimana
manajemen kredit yang diterapkan PT. BPR Gunung Ringgit untuk menurunkan
terjadinya kredit bermasalah?
- Faktor
apa saja yang menyebabkan terjadinya kredit bermasalah pada PT. BPR Gunung
Ringgit?
Selengkapnya terkait Contoh Skripsi Ekonomi Manajemen Keuangan Judul ANALISIS MANAJEMEN KREDIT UNTUK MENURUNKAN TERJADINYA KREDIT BERMASALAH (Studi Pada PT. BPR Gunung Ringgit Malang) Dari mulai BAB I Hingga BAB 5 Penutup Termasuk daftar pustaka dan lampiran Silahkan Cek di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar