CONTOH SKRIPSI EKONOMI SDM JUDUL MANAJEMEN INFAQ SECARA SEKTORAL DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH (BMH) CABANG MALANG

CONTOH SKRIPSI EKONOMI SDM DENGAN  JUDUL MANAJEMEN INFAQ SECARA SEKTORAL DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH (BMH) CABANG MALANG

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Krisis ekonomi sejak 1997 belum menunjukan kepulihan berarti khususnya bagi kondisi perekonomian. Kemiskinan masih menjadi permasalahan terbesar bangsa ini. Sampai saat ini, pemulihan ekonomi berjalan lambat. Sebagaimana yang terjadi di berbagai daerah, angka pencari kerja meningkat dari tahun ke tahun. Namun, pertambahan kesempatan kerja tidak meningkat dengan signifikan. Sehingga angka pengangguran dan juga kemiskinan terus bertambah secara signifikan dan meluas. sementara upaya penanggulangan kemiskinan yang dilakukan pemerintah hampir tidak memberikan dampak pengurangan terhadap proporsi rakyat yang hidup dibawah garis kemiskinan.
Agar gelembung kemiskinan tidak semakin membesar khususnya berikut dampak multidimensi yang menyertainya, maka tindakan-tindakan rescue (penanganan) untuk pemulihan dan pemupukan basis ekonomi pada lapisan bawah telah menjadi syarat mutlak bahkan menjadi  fardhu kifayah.
Pengembangan sektor riil menjadi agenda yang sangat penting, mengingat hal ini sangat erat kaitannya dengan daya saing kompetitif dan komparatif suatu bangsa. Ukuran produktivitas suatu bangsa dapat dilihat dari kemampuan sektor riil-nya di dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Menurut aturan Islam, mekanisme peran pemerintah dalam menggerakkan sector riil dalam upayanya melindungi masyarakat miskin di implementasikan dalam kebijakan dengan zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) sebagai instrument utama. Sejarah membuktikan zakat sebagai sebuah sistem fiskal (fiscal system) mampu menjaga kestabilan perekonomian, dapat melindungi si lemah dari ketidakadilan jalannya sistem perekonomian. Pada masa hijrah Rasulullah, dimana kaum anshor menawarkan kepada kaum muhajirin kemudian Abdurrahman bin Auf tidak serta merta menerima semua tawaran yang diberikan bahkan sahabat tersebut malah mencari pasar sebagai pusat perekonomian yang mengembangkan. Dari sini merupakan cerminan bahwa ZIS dapat berperan dalam pengembangan perekonomian, apalagi dapat dikelola dengan lembaga yang profesional kemudian disalurkan secara tepat khususnya untuk perekonomian sektor riil. (contoh skripsi ekonomi manajemen sdm)
Mengingat begitu strategis dan besarnya pengelolaan dana Zakat, Infaq, dan Shadaqoh sudah sepantasnya diperlukan upaya strategis pula dalam mengoptimalkan pengelolaan dan ZIS sebagai dana ummat untuk menanggulangi kemiskinan di Indonesia. Meskipun sudah terbentuk Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) berdasarkan PP No. 8 Tahun 2001 Tentang Badan Amil Zakat Nasional namun implementasi dilapangan pengelolaan Zakat masih belum optimal (www.google.co.id. Diakses tanggal 24 Januari 2010).
Adalah tugas kita semua, umat Islam harus sungguh-sungguh menjadikan pengelolaan infaq secara professional menjadi bagian dari budaya nasional kita. Jika kita secara serempak melakukan langkah bersama dalam hal pengelolaan infaq yang baik, maka gerakan penanggulangan kemiskinan bangsa ini akan dapat kita selesaikan lebih cermat dan cepat.Kita menyadari, bahwa penanggulangan kemiskinan adalah masalah besar dunia dan bukan pekerjaan ringan.
Salah satu upaya strategis lainnya adalah dengan mendirikan Baitul Maal sebagai salah satu wadah penyaluran dana baik zakat, infaq, dan shadaqoh. Lembaga ini berdiri sebagai salah satu wujud kepedulian akan sesama. Salah satunya dengan menyalurkan dana infaq bagi kaum yang membutuhkan. Banyak sekali ayat al-qur’an dan hadits Nabi yang mengajarkan kepada kita untuk beramal dan berinfaq. Dan hendaknya pengelolaan dana infaq  tidak hanya sekedar konsumtif, tetapi produktif, dan sumber dana umat islam dapat digunakan untuk membangun keduniaan yang berkonsekuensi akhirat dan pengeloalaannya agar dapat produktif dan kompetitif. (contoh skripsi ekonomi manajemen sdm)

Manusia dalam Islam bukan pemilik hakiki yang boleh menggunakan hartanya sesukanya. Sekali-kali tidak. Karena harta adalah harta Allah. Kosekuensi pernyataan ini adalah bahwa harta tersebut merupakan harta masyarakat, atau dengan ungkapan al-Qur’an bahwa manusia “diberi kuasa” terhadap harta, seperti yang telah tercantum dalam surat al-Hadid ayat 7:
Artinya: “Berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah Telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar”.
Jadi, kepemilikan adalah tugas sosial. Orang kaya dituntut melaksanakan kewajiban-kewajibannya terhadap masyarakatnya, minimal berupa infaq.
Adalah Baitul Maal Hidayatullah (BMH), salah satu lembaga yang mengelola dana infaq yang bukan sekedar untuk konsumtif tetapi juga mengelola secara produktif. Baitul Maal Hidayatullah (BMH) adalah lembaga di bawah Hidayatullah yang mempunyai fungsi untuk mengelola dana zakat, infaq, shadaqah, wakaf ataupun hibah ummat. Sebagai wujud kepercayaan masyarakat dan pemerintah terhadap Hidayatullah, Baitul Maal Hidayatullah (BMH) mendapat pengukuhan sebagai lembaga amil zakat nasional melalui Surat Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia No. 538 tahun 2001. BMH mengelola dana ummat untuk disalurkan bagi pemberdayaan ummat, memajukan lembaga-lembaga pendidikan maupun sosial, memajukan dakwah Islam, mengentaskan kaum dhuafa (lemah) maupun mustadh’afin (tertindas). (contoh skripsi ekonomi manajemen sdm)
Kini Baitul Maal Hidayatullah telah memiliki 30 kantor perwakilan dan 144 jaringan pos peduli (mitra). Sebagai komitmen layanan sosial, BMH juga telah mendirikan klinik-klinik IMS (Islamic Medical Service) di berbagai lokasi. Eksistensi BMH tidak diragukan lagi, dalam kiprahnya BMH menghimpun dana dari masyarakat (pemerintah, BUMN, swasta, perorangan, dll.) berupa zakat, infaq, waqaf, hibah dll. Selanjutnya BMH menyalurkan kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan program-progran yang dicanangkan. Pada BMH dana infaq di berikan secara sektoral, yaitu ke sector pendidikan, kesehatan, dakwah, dll. Manajemen yang baik merupakan salah satu kunci berhasilnya program-program yang dicanangkan, untuk itu semua dana yang masuk terutama dana infaq benar-benar di kelola dan disalurkan kepada orang yang berhak menerimanya, dan dalam mengelola dana infaq setiap lembaga memiliki cara yang beda meskipun terlihat ada kesamaannya.
Di BMH cabang Malang ini infaq terdiri dari dua yaitu infaq secara umum dan infaq secara khusus. Pemisahan ini bukan karena tanpa alasan, hal ini karena para donator pada waktu menyerahkan dana infaqnya kepada pihak BMH ada yang menginginkan atau sudah meniatkan dana yang ia infaqkan tersebut digunakan untuk beasiswa, kesehatan (pengobatan massal), dan dakwah, inilah yang dimaksudkan dengan infaq khusus, sedangkan infaq yang dikeluarkan tanpa ada niat sebelumnya digunakan untuk apa itulah yang dimaksud dengan infaq umum, seperti dalam tabel:
Tabel 1.1
 Jenis Infaq
NO
JENIS INFAQ
PENYALURAN
1.
Infaq Khusus
Sektor Pendidikan


Sektor Dakwah


Sektor Ekonomi


Sektor Kesehatan
2.
Infaq Umum
Fleksibel






Sumber : Hasil wawancara, 2010
Dengan adanya pemisahan ini mengharuskan adanya manajemen yang baik dan solid serta penyaluran ke berbagai sektornya yang tepat sasaran, agar tujuan pemberdayaan ummat, memajukan lembaga-lembaga pendidikan maupun sosial, memajukan dakwah Islam, mengentaskan kaum dhuafa (lemah) maupun mustadh’afin (tertindas) dapat terwujud, melihat kejadian diatas maka peneliti tertarik untuk memahami lebih jauh tentang hal tersebut, dan mengambil judul “ MANAJEMEN INFAQ SECARA SEKTORAL DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH (BMH) CABANG MALANG”.
  
1.2    Rumusan Masalah
1        Bagaimana Manajemen infaq secara sektoral pada BMH cabang Malang?
2.      Apa kendala dalam pengelolaan Infaq Secara Sektoral pada BMH cabang Malang?
3.      Bagaimana BMH cabang Malang mengantisipasi  kendala yang dihadapi?
Selengkapnya Terkait CONTOH SKRIPSI EKONOMI SDM JUDUL MANAJEMEN INFAQ SECARA SEKTORAL DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH (BMH) CABANG MALANG dari Mulai BAB I Hingga BAB 5 Penutup Silahkan Cek di sini
Print Friendly and PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...