BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tujuan kegiatan ekonomi
dalam suatu perusahaan salah satunya adalah untuk memperoleh laba atau
keuntungan yang optimal, agar tujuan tersebut dapat tercapai sesuai dengan yang
telah direncanakan, maka seorang manajer harus dapat mengetahui kondisi perusahaannya,
baik kekuatan maupun kelemahan dari perusahaan agar perusahaan tersebut mampu
dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang lain (www.mail-archive.com).
Kemampuan perusahaan
untuk dapat bersaing ditentukan oleh baik tidaknya kondisi perusahaan. Untuk
mengetahui kondisi perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangannya, sedangkan
baik tidaknya kondisi perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja dari manajemen
perusahaan tersebut, kinerja perusahaan dapat diukur dari kemampuan dari kemampuan manajemen dalam
meningkatkan kinerja perusahaan dan perbaikan kondisi keuangan dalam hal efektivitas
dan efisiensi atau perencanaan manajemen demi keberhasilan perusahaan. Selain
itu juga dilihat dari kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban perusahaan ( Riyanto, 2001 : 327-328).
Salah satu cara untuk
dapat mengetahui bagaimana kinerja keuangan dalam kurun waktu tertentu, maka
perlu adanya suatu penilaian. Dalam hal ini melalui analisis terhadap laporan
keuangan perusahaan sebagai laporan kegiatan bersama dalam kurun waktu
tertentu. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh
informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai
oleh perusahaan yang bersangkutan. Dalam laporan keuangan ini berisi informasi
yang menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan, sehingga setelah dilakukan
analisis maka akan diperoleh suatu gambaran baik tentang kemunduran ataupun
kemajuan yang telah dicapai oleh perusahaan. Penilaian kinerja perusahaan
disini merupakan hal penting bagi pihak manajemen guna menetapkan suatu
kebijakan atau pengambilan keputusan dimasa yang akan datang (Munawir, 2004 :
31).
Penilaian kinerja
keuangan ini tidak hanya berguna bagi manajer sebagai alat Bantu dalam pengambilan
keputusan, tetapi juga berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti
para pemilik perusahaan, para investor dan calon investor, para kreditor dan
calon kreditor. Bagi pemilik perusahaan dan para investor penilaian kinerja
keuangan ini berguna sebagai alat untuk mengevaluasi dan menilai apakah modal
yang ditanamkan dalam bentuk asset maupun uang tunai telah dikelola dan
diberdayakan dengan baik, sehingga menghasilkan suatu keuntungan yang
diharapkan. Sedangkan bagi para kreditor dan calon kreditor berguna sebagai
alat yang dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang-hutang,
baik jangka pendek maupun jangka panjang pada saat jatuh tempo dan berguna
sebagai alat untuk mengetahui seberapa besar hutang beredar dalam perusahaan tersebut.
"Contoh Skripsi Manajemen Keuangan Judul ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi pada PT. Telkom Tbk)"
Dan untuk menghasilkan
kinerja yang baik maka dana yang ada di perusahaan harus dikelola dengan efektif dan efisien, yaitu memanfaatkan
sumber dana yang minimal untuk mendapatkan
hasil yang maksimal dan juga dana yang ada di alokasikan untuk suatu proyek
yang lain agar bisa mendapatkan keuntungan dari dana tersebut.
Pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap perkembangan perusahaan sangatlah perlu untuk
mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut, dan kondisi keuangan suatu
perusahaan akan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang
bersangkutan. Laporan keuangan tersebut antara lain adalah neraca dan laporan
laba rugi. Dengan menganalisis pos-pos neraca akan dapat diketahui atau
diperoleh gambaran tentang posisi finansialnya. Sedang dengan menganalisis
laporan laba ruginya akan dapat memberikan gambaran tentang hasil atau
perkembangan ynag telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan (Munawir, 2004 : 1).
Ada beberapa teknik
analisis laporan keuangan, yaitu analisis trend,analisis perubahan modal
kerja, analisis commond size, analisis rasio, analisis perubahan laba
kotor, dan analisis pulang pokok (Munawir, 2004 : 36-37).
Dari berbagai analisis
tersebut, analisis rasio yang sering digunakan oleh banyak analis sebagai suatu
alat untuk menilai kinerja dari perusahaan, karena analisis rasio dapat
menjelaskan hubungan antara variable-variabel yang diteliti dan dipakai dasar
untuk menilai kondisi tertentu, seperti laporan keuangan. Rasio ini juga sangat
diperlukan oleh beberapa pihak, terutama pemilik atau pemegang saham, manajemen
dan kreditor. Dengan menghitung rasio-rasio tertentu maka akan dapat menunjukkan suatu kinerja keuangan
perusahaan, sehingga dapat membuat keputusan yang penting bagi kepentingan perusahaan untuk masa yang akan
datang (Kartadinata, 1990 : 153).
PT. Telekomunikasi
Indonesia Tbk, yang selanjutnya disebut Telkom atau perseroan, merupakan
perusahaan informasi dan komunikasi (InfoCom) serta penyedia jasa dan jaringan
telekomunikasi secara lengkap yang terbesar di Indonesia, Telkom menyediakan
jasa telepon tetap kabel, jasa telepon tetap nirkabel, jasa telepon bergerak,
data dan internet serta jasa multimedia lainnya, network dan interkoneksi baik
secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi. PT. Telkom merupakan
perseroan yang menjadi pemegang saham mayoritas di 9 (sembilan) anak
perusahaan, termasuk di PT telekomunikasi selluler (telkomsel), yang memiliki
pangsa pasar terbesar dalam industri selluler di Indonesia dengan EBITDA margin sebesar 72 %, merupakan salah satu yang tertinggi di
dunia (www.telkom.co.id). Pada tahun 2003 PT. Telkom menempati
peringkat ke 12 perusahaan Teknologi Informasi (TI) versi “infotech” Majalah
Business Week Global (www.antara.co.id).
Pada tahun 2005 PT.
Telkom mendapatkan penghargaan “The Best Value Creator Award 2005 and The
Golden Value Creator Award 2005” sebagai perusahaan yang berhasil
menciptakan value selama lima tahun berturut-turut untuk kategori asset di atas
1 (satu) Triliun (Majalah SWA, 2005).
Kepemilikan saham Telkom
saat ini dimiliki oleh pemerintah RI sebesar 51,19 %, dan oleh public sebesar
48,81%. Sebagian dimiliki oleh investor asing sebesar 45,58 % dan
sisanya oleh investor lokal sebesar 30,23 % dengan kapitalisasi pasar untuk
saham Telkom saat ini berkisar 15% dari total kapitalisasi pasar BEJ (www.telkom.co.id).
Berdasarkan
uraian yang telah dikemukakan diatas maka peneliti berminat untuk melakukan
penelitian dengan judul ”Analisis Rasio Keuangan Sebagai Salah Satu Alat Untuk
Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan”.
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana
kinerja keuangan perusahaan PT. Telkom Tbk dinilai berdasarkan analisis rasio keuangan ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Untuk
menganalisis kinerja keuangan perusahaan PT. Telkom Tbk dinilai berdasarkan
analisis rasio keuangan.
Selengkapnya terkait Contoh Skripsi Manajemen Keuangan Judul ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi pada PT. Telkom Tbk) Dari mulai BAB 1 Hingga bab 5 Penutup termasuk daftar pustaka bisa di miliki di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar