Contoh Skripsi Ekonomi Manejemen : Analisa Efektifitas Iklan Media Televisi Djarum Super Mezzo versi “Berlari dan Melayang” Menggunakan EPIC Model Pada Mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Contoh Skripsi EKonomi Manejemen
Dalam era teknologi dan persaingan pasar
yang makin ketat sekarang ini, limpahan informasi dan terbukanya peluang untuk
mengakses informasi membuat konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar
dapat unggul dalam persaingan, salah satu jalan yang ditempuh oleh perusahaan
adalah dengan kemampuan mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya
dimana salah satu wujudnya adalah melalui kegiatan pengiklanan (advertising).
Advertising yang tepat sasaran
(efektif) dapat digunakan oleh perusahaan/ produsen dan biro iklan untuk
mempengaruhi persepsi dan preferensi konsumen terhadap berbagai merek produk di
pasar yang pada akhirnya juga menjadi salah satu faktor penting dalam proses
pengambilan keputusan oleh konsumen untuk memilih produk. Selain sebagai alat
penyampaian pesan (informasi), advertising yang dilakukan haruslah mampu
bersaing dengan berbagai kegiatan periklanan perusahaan pesaing serupa untuk
memenangkan minat konsumen serta mempertahankan image perusahaan itu sendiri.
Dari sisi konsumen, iklan (advertising)
sendiri dipandang sebagai suatu media penyedia informasi tentang kemampuan,
harga, fungsi produk, maupun atribut lainnya yang berkaitang dengan suatu
produk (Durianto:2003). Sebaik apapun kualitas suatu produk jika tidak diikuti
dengan informasi yang tepat tentang keberadaan produk tersebut di pasar (market),
maka kecil sekali peluang bagi produk untuk dibeli dan dikonsumsi oleh
konsumen. Dengan informasi sempurna yang dimiliki konsumen akan keadaan pasar
dan produk-produk di dalamnya maka akan berpengaruh terhadap tingkat persaingan
di pasar, dan sebaliknya keterbatasan informasi akan kondisi (harga, kualitas,
dll) produk-produk di pasar menyebabkan tiap-tiap produsen memiliki kurva demand
(permintaan) yang menunjukkan kemiringan negatif yang mampu menimbulkan market
power (kuasa pasar) bagi setiap produsen.
Kenyataan tersebut bukannya tidak
disadari oleh PT Djarum, yang tepat pada penghujung tahun 2005 kemarin telah
meluncurkan produk barunya Djarum Super Mezzo, atau yang selanjutnya lebih
dikenal dengan nama Mezzo saja. Dalam peluncuran produk terbarunya itu PT
Djarum berusaha menonjolkan kesan mewah dan elegan yang dapat diketahui dari
pemilihan tempat, yaitu tepat di atap plaza Semanggi Jakarta dan dengan
mengundang beberapa musisi papan atas ibukota seperti DEWA, Ten2Five, dan Dewi
Sandra untuk memeriahkan acara peluncuran yang bertajuk “Djarum Super
Mezzospere a Lift of Live” tersebut (http://www.djarum-super.com).
Kesan elegan yang ditunjukkan Mezzo
juga dapat dilihat dari kemasannya yang terlihat eksklusif dan menggunakan
teknik “hot stamping”, dimana di Indonesia hanya dipakai oleh Djarum
Super Mezzo. PT Djarum sendiri menempatkan Mezzo pada market dikalangan
muda kota besar dengan karakteristik gaya hidup stylish dan dinamis khas
eksekutif muda metropolitan.
Mezzo, yang sejak 28 November 2005
telah tersedia di pasar kota-kota besar, adalah rokok kretek mild (kretek
filter low tar dan nikotin) dan termasuk dalam jajaran premium brand
dari Djarum Super. Adapun sebagai pendatang atau produk baru dalam pasar rokok
kelas mild, Djarum Mezzo akan menghadapi persaingan dengan para pemain lama
produk rokok mild, semisal: A Mild milik PT Sampoerna (yang menjadi pelopor
munculnya rokok mild di Indonesia), Star Mild dan X Mild milik Bentoel,
Marlboro Light, Gudang Garam Nusantara, Wismilak dengan Wismilak Light, dsb.
serta belum lagi rokok-rokok mild segmen menengah ke bawah yang muncul di
daerah tertentu saja. Bahwa sebagaimana umumnya produk baru, maka produsen akan
berusaha menginformasikannya ke pasar melalui kegiatan promosi. Begitu juga
bagi PT Djarum dalam mempromosikan Djarum Mezzo yang salah satu sarana
promosinya adalah melalui periklanan (advertising) dengan media iklan
televisi.
Dari lima bauran promosi, menurut
Durianto (2003) yaitu Periklanan, Promosi Penjualan, Personal Selling,
Public Relations, maupun Direct Marketing; Periklanan (advertising)
seringkali menjadi perhatian penting karena selain posisinya yang strategis
(mampu menjangkau konsumen secara luas) juga memerlukan biaya yang cukup besar.
Besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk periklanan (terutama iklan di media
televisi) menjadikan perusahaan harus berhati-hati dan lebih bijak dalam
membelanjakan dananya serta memperoleh suatu efisiensi.
Yang terjadi dalam prakteknya adalah
seringkali sebuah iklan menjadi sumber pengeluaran yang besar tanpa mampu
memberikan return yang memuaskan, ketika produk mereka gagal di pasaran.
Karena tidak bisa dipungkiri bahwa hanya sedikit pemirsa yang mampu menerima
perhatian dan pemahaman pesan iklan dari ratusan iklan yang ditayangkan setiap
hari. Belum lagi dengan banyaknya stasiun televisi (baik swasta atau negri)
yang ada, dan fenomena berpindah-pindah saluran (zapping) yang
seringkali muncul. Kecenderungan ini terjadi pada hampir seluruh golongan audience
termasuk pada mahasiswa yang merupakan salah satu golongan audience
tersebut.
Hambatan lain
yang muncul adalah dari aspek hukum, dimana untuk iklan rokok di Indonesia
dibatasi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia (PP RI) No. 81 tahun 1999
dan diperbarui dengan PP RI No.38 tahun 2000 tentang pengamanan rokok bagi
kesehatan. Peraturan Pemerintah (PP) tersebut membatasi perusahaan produsen
rokok di Indonesia sehingga tidak dapat dengan bebas melakukan kegiatan
kampanye periklanan dan komunikasi pemasaran atas produk yang dihasilkannya. Di
dalam Peraturan Pemerintah tersebut mengatur tentang pembatasan kegiatan
periklanan dan promosi yang antara lain berisi: pelarangan pemberian produk
secara gratis (sampling tester), ketentuan materi iklan untuk produk
rokok, dan ketentuan penggunaan media iklan. Sedangkan media iklan yang dapat
digunakan yaitu media luar ruangan (outdoor) dan media elektronik.
Iklan rokok
pada media elektronik sendiri hanya dapat dilakukan pada pukul 21.30 s/d 05.00
waktu setempat. Tetapi jeda waktu yang ditetapkan itu semakin pendek, karena
adanya himbauan pemerintah tentang penghematan energi listrik, maka efektifitas
terjadi hanya pada pukul 21.30 s/d 01.00 waktu setempat. Melalui PP (Peraturan
Pemerintah) tersebut, pemerintah juga melarang pengiklan untuk menampilkan
rokok dalam bentuk aslinya. Karena itu jika kita mengamati ratusan iklan yang
muncul, ditayangkan di televisi setiap hari, iklan rokok tampil lebih sebagai
anomali. Jika iklan produk lain tampil begitu vulgar, pesan yang sampai begitu
segar dan jelas, iklan rokok justru bersembunyi, pesan lebih sebagai
penyiasatan. Akibatnya, pesan datang dengan cara yang melingkar, memainkan
kekuatan gambar dan imajinasi. Maka tidak heran jika dalam iklan rokok,
kreativitas mendapat ujian yang paling tinggi.
Mengingat besarnya biaya yang harus
ditanggung produsen pada awal kemunculan suatu produk dan adanya Peraturan
Pemerintah RI (Republik Indonesia)
tentang pembatasan periklanan dan promosi terhadap produk rokok maka perlu
dikaji efektivitas iklan televisi yang ditayangkan yang biasanya menggunakan
beberapa model atau metode dengan pertimbangan konsumen hidup dalam lingkungan
yang kompleks yang mengarah pada kompleksitas perilaku mereka. Dengan
menggunakan suatu model penelitian efektifitas iklan dapat dijelaskan secara
sederhana perilaku konsumen yang kompleks tersebut.
Durianto (2003), menyebutkan bahwa
terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk melihat efektifitas suatu
iklan televisi berdasarkan dampak komunikasi yang ditimbulkan, yaitu: CRI
(Customer Response Index), DRM (Direct Rating Method), EPIC Model, dan CDM
(Consumer Decision Model). Dalam EPIC Model memisahkan
empat dimensi kritis sebuah iklan yaitu Empathy, Persuation, Impact,
dan Communication untuk kemudian dianalisa guna melihat
efektifitas masing-masing dimensi tersebut secara terpisah sehingga dapat
diketahui pada dimensi yang manakah sebuah iklan memiliki kelemahan dalam
pencapaian tujuannya, serta selanjutnya dibuat strategi baru untuk
memperbaikinya.
Kembali pada Djarum Mezzo,
strategi dan efektifitas periklanan televisi Djarum Mezzo patut untuk
diperhitungkan mengingat efektifitas iklan televisi Djarum Mezzo dapat menjadi
salah satu faktor penentu berhasil tidaknya produk tersebut di pasar. Jika mengingat iklan televisi produk-produk
PT Djarum selalu menampilkan image yang berbeda-beda, misalnya Djarum
Super yang diidentikkan sebagai produk rokok para petualang lengkap dengan
jeep, rakit, dan jerat tambang pada tebing; secara simultan berjalan menuju
sportivitas olahraga sepakbola, dan pernah menjadi sponsor utama di Liga
Indonesia. Sedangkan Djarum 76 menonjolkan pada unsur etnik dari tiap daerah,
eksotisme alam (http://www.suaramerdeka.com).
Adapun untuk iklan televisi Djarum Mezzo lebih kepada kesan elegan yang ingin
ditampilkan, sebagaimana produk filter premium ini mengambil market di
segmen menengah ke atas.
Dari uraian diatas, perlu diteliti
seberapa efektif-kah iklan televisi Djarum
Mezzo tersebut sehingga dalam penelitian ini mengambil judul “Analisa Efektifitas Iklan Media Televisi Djarum Super Mezzo versi “Berlari dan Melayang” Menggunakan EPIC Model Pada Mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Universitas
Brawijaya Malang”
1.2. Rumusan masalah Contoh Skripsi EKonomi Manejemen
Bagaimanakah efektifitas dari iklan
televisi Djarum Super Mezzo versi “berlari dan melayang” jika dianalisa
dengan menggunakan EPIC Model pada mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Unibraw Malang.
1.3. Tujuan
Penelitian Contoh Skripsi EKonomi Manejemen
Untuk menganalisa efektifitas iklan
televisi Djarum Super Mezzo versi “berlari dan melayang” pada mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Unibraw
Malang jika diukur dengan menggunakan EPIC Model.
1.4. Kegunaan Penelitian Contoh Skripsi EKonomi Manejemen
1.
Bagi penulis:
Meningkatkan
pemahaman mengenai pengukuran efektifitas sebuah iklan
2.
Bagi Perusahaan
Sumbangan
pemikiran dan teknik yang realistis dan mudah dalam mengukur efektifitas
periklanan
3.
Bagi Produsen Djarum Mezzo
Sebagai salah satu sumbangan pemikiran tentang
pengukuran efektifitas iklan televisi Djarum Mezzo, sehingga hasilnya dapat
digunakan sebagai evaluasi strategi pemasaran pada umumnya dan periklanan pada
khususnya.
4.
Bagi mahasiswa:
Sebagai
salah satu acuan dalam mengukur iklan televisi untuk memahami fungsi
periklanan.
1.5. Batasan Masalah - Contoh Skripsi EKonomi Manejemen
Penelitian ini hanya mengukur efektifitas
periklanan media televisi dilihat dari pendekatan dampak komunikasi dengan
menggunakan alat analisis EPIC Model.
1.6. Sistematika Penulisan - Contoh Skripsi EKonomi Manejemen
Di dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan
sistematika penulisan yang disusun ke dalam 5 (lima) bab. Masing-masing bab
dibagi lagi ke dalam beberapa sub bab yang merupakan pokok bahasan dari bab
yang bersangkutan. Tiap-tiap bab tersebut disusun sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan latar belakang, perumusan masalah,
tujuan penelitian, kegunaan penelitian, batasan masalah dan sistematika
penulisan.
Bab II : Kerangka
Pikir
Bab ini menyebutkan teori-teori yang menyinggung dan
berkaitan dengan masalah penelitian.
Bab III : Metode Penelitian
Bab ini menguraikan tentang ruang lingkup penelitian,
jenis penelitian, populasi dan sampel,
data dan sumber data, teknik pengumpulan data, definisi operasional variabel,
variabel penelitian, skala pengukuran dan metode analisis data.
Bab IV : Pembahasan
Bab ini menguraikan tentang penyajian data dan
analisis serta interpretasinya. Pada bab
ini dikemukakan gambaran umum obyek yang diteliti, serta dikemukakan pula
data-data sesuai dengan masalah yang diteliti. Data-data tersebut akan
dianalisis dan diinterpretasikan untuk digunakan sebagai alat pemecahan
masalah.
Bab V : Kesimpulan dan Saran - Contoh Skripsi EKonomi Manejemen
Bagian ini dikemukakan
uraian hasil penelitian secara ringkas yang dituangkan dalam bentuk kesimpulan
dan saran-saran yang dapat dijadikan pertimbangan bagi biro iklan, produsen
Djarum Mezzo dan mahasiswa dalam merumuskan bagaimana sebuah iklan dievaluasi
(diukur) efektifitasnya.
Contoh Skripsi EKonomi Manejemen : Analisa Efektifitas Iklan Media Televisi Djarum Super Mezzo versi “Berlari dan Melayang” Menggunakan EPIC Model Pada Mahasiswa S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya Malang, Selengkapnya dari mulai Bab I Hingga bab Penutup Silahkan Masuk di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar