Contoh Skripsi Ekonomi Manajemen - Pengaruh Advertising Terhadap Pembentukan Brand Awareness Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian Produk Kecap ABC (Survey Pada Ibu-ibu PKK Pengguna Kecap ABC di Kelurahan Antapani Kecamatan Cicadas Kota Bandung)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah Contoh Skripsi Ekonomi Manajemen
Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar
yang mendasari laju perubahan ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan
teknologi. Kedua kekuatan ini telah menyebabkan persaingan diantara berbagai
perusahaan menjadi semakin ketat baik pada tingkat domestik maupun pada tingkat
internasional.
Era globalisasi telah menuntut adanya
perubahan paradigma lama dalam segala bidang, salah satunya adalah bidang
pemasaran. Semakin tingginya tingkat persaingan di bisnis lokal maupun global
dan kondisi ketidakpastian memaksa perusahaan untuk mencapai keunggulan
kompetitif (competitive advantage)
agar mampu memenangkan persaingan di bisnis global. Untuk mencapai hal itu
pemasar harus menerapkan konsep pemasaran modern yang berorientasi pasar atau
pelanggan karena mereka merupakan ujung tombak keberhasilan pemasaran.
Realitas tersebut pada tatanan aktivitas
bisnis telah merubah paradigma aspek pemasaran yang menjadi tolak ukur saat ini
tidak hanya 3 C (Corporates, Competitors,
Customers), tetapi terdapat satu aspek yang secara signifikan harus
diperhitungkan yaitu perubahan (Changes).
Dengan terjadinya perubahan maka strategi pemasaran tidak hanya berdasarkan
pada konsep pemasaran secara konvensional saja tetapi harus bersifat
fleksibilitas, serta visibilitas pada strategi pemasaran yang dilakukan pelaku
bisnis dengan mempertimbangkan setiap realitas yang terjadi, maupun fenomena
mendatang.
Seiring perkembangan tersebut masyarakat
dihadapkan pada berbagai pilihan dalam mengkonsumsi kebutuhannya sehari-hari.
Dengan perkembangan teknologi dan informasi, perkembangan industri semakin
tinggi dan kompleks. Salah satu industri yang mengalami perkembangan cukup
pesat adalah jenis industri makanan dan minuman. Contoh Skripsi Ekonomi Manajemen
Seiring
dengan munculnya pesaing-pesaing baru, persaingan diantara industri makanan dan
minuman menjadi sangat ketat. Ketatnya persaingan tersebut terlihat dalam Tabel
1.1 berikut ini:
TABEL 1.1
RATA-RATA INDEKS LOYALITAS
KONSUMEN INDONESIA
JENIS INDUSTRI MAKANAN DAN
MINUMAN
Industri
|
Rata-rata Tahun 2005
|
Rata-rata Tahun 2006
|
Minyak Goreng
|
70,1%
|
85,5 %
|
Kopi Bubuk
|
71,9%
|
73,4 %
|
Mie Instant
|
68,9%
|
72,9 %
|
Rokok Mild
|
74,1%
|
71,5 %
|
Saus Sambal
|
72,8%
|
69,1 %
|
Kecap
|
75,2%
|
69,0 %
|
Minuman Energi Cair
|
-
|
66,2 %
|
Rokok Kretek
|
75,7%
|
65,9 %
|
Minuman Tidak Bersoda
|
71,6%
|
62,9 %
|
Sumber: Majalah SWA 06/XXII/23 Maret – 5 April 2006
Secara keseluruhan, hasil indeks loyalitas
pelanggan kategori industri makanan dan minuman menurun. Loyalitas industri
makanan dan minuman tahun 2005 sebesar 72,8% lalu pada tahun 2006 turun menjadi
69,5%. Hasil tersebut diakibatkan loyalitas di dalam jenis industri makanan dan
minuman sendiri mengalami penurunan, salah satunya adalah industri makanan dan
minuman kategori kecap. Tahun lalu rata-rata loyalitas pelanggan industri makanan
dan minuman kategori kecap sebesar 75,2%, sekarang turun menjadi 69,9%.
Gejala penurunan loyalitas pada industri
makanan dan minuman kategori kecap tersebut diakibatkan perubahan situasi dan
kondisi ekonomi yang berpengaruh pada harga jual. Konsumen menjadi selektif
dalam menentukan keputusan pembelian merek kecap yang dipilihnya. Persaingan merek-merek
kecap tersebut dapat dilihat dalam Tabel 1.2 berikut ini:
TABEL 1.2
INDEKS LOYALITAS KONSUMEN INDONESIA
KATEGORI:
KECAP
Tahun 2005
|
Tahun 2006
|
|||||||||
No
|
MEREK
|
LOYALTY
BEHAVIO-UR INDEX
|
REFER-
RAL INDEX
|
CUS-
TOMER SATISFA-CTION
|
LOYALTY INDEX
|
MEREK
|
LOYALTY
BEHAVIO-UR INDEX
|
REFER-
RAL INDEX
|
CUS-
TOMER SATISFA-CTION
|
LOYALTY INDEX
|
1
|
Indofood
|
74, 0
|
61, 1
|
78, 7
|
78, 4
|
Bango
|
86, 8
|
52, 5
|
91, 4
|
76, 9
|
2
|
Cap Bango
|
75, 9
|
60, 2
|
78, 6
|
78, 0
|
Indofood
|
84, 9
|
58, 5
|
87, 8
|
71, 7
|
3
|
ABC
|
72, 2
|
61, 5
|
76, 5
|
76, 3
|
ABC
|
79, 9
|
41, 5
|
84, 8
|
66, 0
|
Rata-rata
|
72, 9
|
59, 1
|
75, 9
|
75, 2
|
Rata-rata
|
81, 3
|
43, 9
|
86, 4
|
69, 0
|
Sumber:
Majalah SWA 06/XXII/23 Maret – 5 April 2006
Pada
Tabel 1.2 Kecap ABC menempati urutan ketiga di bawah kecap Cap Bango dan
Indofood. Hal ini mengindikasikan bahwa kecap ABC memiliki loyalitas pelanggan
yang rendah bila dibandingkan kedua pesaingnya, yakni Cap Bango dan Indofood. Di
samping itu, kecap ABC mengalami penurunan loyalitas pelanggan dibanding tahun
sebelumnya, jika pada tahun 2005 loyalitas pelanggan kecap ABC sebesar 75,2%,
sekarang turun menjadi 69,9%. Turunnya
loyalitas pelanggan kecap ABC mengindikasikan bahwa pembelian konsumen kecap
ABC pun mengalami penurunan. - Contoh Skripsi Ekonomi Manajemen
Penurunan pembelian kecap ABC secara umum
dapat digambarkan melalui market share
(pangsa pasar) kecap ABC pada tabel 1.3 berikut ini:
TABEL 1.3
MARKET SHARE KECAP ABC
Tahun
|
Market Share
|
2003
|
64,4 %
|
2004
|
54,7 %
|
2005
|
54,2 %
|
2006
|
52,8 %
|
Sumber:
Majalah SWA 06/XXII/23 Maret – 5 April
2006
Menurut tabel
1.3 di atas dalam kurun waktu selama 4 tahun market share kecap ABC terus menerus mengalami penurunan, pada
tahun 2003 market share kecap ABC
sebesar 64,4%, lalu pada tahun 2004 turun menjadi 54,7%, kemudian pada tahun
2005 turun menjadi 54,2%, dan sekarang pada tahun 2006 market share kecap ABC turun lagi menjadi 52,8%. Penurunan market share tersebut menggambarkan
turunnya penjualan kecap ABC atau turunnya keputusan pembelian kecap ABC pada
konsumen.
Gambaran
mengenai rendahnya pembelian kecap ABC bukan hanya secara nasional, namun juga
terjadi pada tingkat Kelurahan di kota Bandung. Salah satunya adalah Kelurahan
Antapani yang memiliki karakteristik konsumen kecap yang beraneka ragam.
Konsumen kecap di Keluarahan Antapani sangat dipengaruhi oleh informasi yang
didapat melalui berbagai media.
Pada umumnya
ibu-ibu rumah tangga mempunyai peran besar dalam memutuskan kecap yang akan
dipilih dalam satu keluarga. Oleh karena itu, untuk mengetahui gambaran
konsumen kecap yang ada di Kelurahan Antapani, peneliti melakukan survei pendahuluan
yang dilakukan secara langsung melalui 30 ibu-ibu PKK di Kelurahan Antapani
secara acak, sehingga diperoleh data sebagai berikut:
Sumber:
Survei Pendahuluan terhadap 30 responden, Maret 2006
GAMBAR 1.1
KONSUMEN PEMBELI KECAP DI KELURAHAN
ANTAPANI
Konsumen pembeli
kecap di Kelurahan Antapani yang ditunjukkan melalui Gambar 1.1 di atas
menyatakan bahwa konsumen pembeli atau pengguna kecap ABC hanya 37%, sisanya
sebanyak 63% merupakan konsumen pembeli atau pengguna kecap merek lain. Hal
tersebut menggambarkan bahwa penurunan penjualan kecap ABC bukan hanya secara
nasional namun juga pada tingkat kelurahan di kota Bandung, khususnya Kelurahan
Antapani.
Selain penurunan
penjualan, dalam peringkat kinerja merek, kecap ABC juga mengalami penurunan
dari tahun sebelumnya. Kinerja merek merupakan salah satu tolok ukur yang
menggambarkan ekuitas merek tersebut dibanding dengan merek pesaing. Indikator
dari kinerja merek dapat dilihat melalui Brand
Value (BV) produk tersebut. Adapun Brand
Value (BV) kecap ABC dapat dilihat pada tabel 1.4 berikut:
TABEL 1.4
PERINGKAT KINERJA MEREK
KECAP ABC
|
|
Tahun
|
Brand Value
|
2003
|
370,9
|
2004
|
428,6
|
2005
|
216,6
|
Sumber : Majalah
SWA 15/XXI/21 Juli – 3 Agustus 2005
Merek memiliki arti yang
sangat penting bagi perusahaan. Merek terkenal dipercaya dapat menghasilkan
lebih banyak uang bagi perusahaannya. Merek yang kuat adalah jalan untuk
mempertahankan penjualan di atas rata-rata. Brand
value (BV) Kecap ABC walaupun sempat mengalami kenaikan dari tahun 2002
hingga tahun 2003 namun menurun drastis dari tahun 2003 hingga tahun 2004. Selain itu dari sisi awareness, kecap ABC menunjukan kecenderungan menurun dari tahun ke
tahun. Seperti terlihat dalam Tabel 1.4 berikut ini:
TABEL 1.5
BRAND AWARENESS (top of mind/TOM Ad)
KECAP ABC
|
|
Tahun
|
TOM Ad
|
2002
|
69, 2 %
|
2003
|
63, 2 %
|
2004
|
62, 5 %
|
2005
|
58, 7 %
|
Sumber: www.swa.co.id (12 Mei 2006)
Top OF Mind Awareness adalah tingkatan
tertinggi dalam piramida brand awareness yang
menggambarkan sampai sejauh mana tingkat ingatan konsumen terhadap merek suatu
produk. Tabel 1.5 di atas menggambarkan bahwa awareness (Top Of Mind/TOM Ad)
kecap ABC terus menurun dari tahun ke tahun. Hal ini sangat berbahaya apabila
kecap ABC tidak segera mengantisipasinya. Menanggapi
persaingan ketat diantara produsen kecap, diduga PT Heinz ABC Indonesia selaku
produsen kecap ABC, menata ulang kegiatan promosinya dalam upaya meningkatkan brand awareness dan penjualan.
Salah satu
kegiatan yang dilakukan Kecap ABC dalam promosi adalah advertising. Untuk mengkomunikasikan diferensiasi produk baru dari
kecap ABC dibutuhkan promosi berupa advertising
di berbagai media. Karena bila kecap ABC melakukan diferensiasi produk baru
namun tidak dapat mengkomunikasikan dengan baik kepada konsumen, maka produk
baru tersebut akan sulit untuk dijual. Oleh
karena itu dibutuhkan promosi berupa advertising
untuk membantu memperkenalkan produk baru kecap ABC kepada konsumen. Usaha
kecap ABC untuk meningkatkan brand
awareness dan penjualan produknya melalui promosi berupa advertising dapat dilihat dalam Tabel 1.5 berikut ini:
TABEL 1.5
ANGGARAN ADVERTISING PT.HEINZ ABC INDONESIA
Periode
|
Anggaran
|
Januari-Juni 2004
|
Rp.40,4 Miliar
|
Januari-Juni 2005
|
Rp.13,9 Miliar
|
Januari-Juni 2006
|
Rp.20,8 Miliar
|
Sumber: Nielsen Media Research, 2006
Penurunan anggaran advertising kecap ABC dari Rp.40,4 Milyar pada tahun 2004 menjadi
Rp.13,9 Milyar pada tahun 2005 dapat pula dijadikan sebab yang mengakibatkan
turunnya brand awareness dan
penjualan kecap ABC. Oleh karena itu dari data yang diberikan oleh Nielsen Media Research: selama Januari-Juni
2006, PT.Heinz ABC meningkatkan anggaran untuk advertising menjadi sekitar 20,8 Miliar. Peningkatan anggaran advertising kecap ABC untuk
mengkomunikasikan produknya merupakan upaya yang dilakukan kecap ABC untuk
mengatasi permasalahan yang dihadapi kecap ABC khususnya dalam upaya
meningkatkan brand awareness dan
penjualan produk kecap ABC yang mengalami penurunan dalam beberapa tahun
terakhir.
Bertitik
tolak dari uraian-uraian tersebut maka peneliti merasa perlu untuk melakukan
penelitian dengan judul: “Pengaruh Advertising Terhadap Pembentukan Brand Awareness Serta Dampaknya Pada
Keputusan Pembelian Produk Kecap ABC (Survey Pada Ibu-ibu PKK Pengguna Kecap ABC di Kelurahan Antapani
Kecamatan Cicadas Kota Bandung)”.
1.2
Identifikasi dan Perumusan Masalah Contoh Skripsi Ekonomi Manajemen
1.2.1
Identifikasi Masalah Contoh Skripsi Ekonomi Manajemen
Dari latar belakang penelitian di atas,
maka penulis mengidentifikasikan permasalahan yang dihadapi oleh PT.Heinz ABC
Indonesia adalah rendahnya keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen
kecap untuk membeli kecap ABC. Ada beberapa hal yang mempengaruhi keputusan
pembelian kecap ABC, salah satunya adalah brand
awareness. Turunnya brand awareness kecap
ABC, merupakan salah satu penyebab
konsumen memutuskan untuk tidak membeli kecap ABC.
Salah satu hal yang membuat brand awareness kecap ABC menjadi turun
adalah akibat kurang maksimalnya kecap ABC dalam melakukan kegiatan promosi
terutama advertising. Oleh sebab itu,
untuk meningkatkan brand awareness dan
mempengaruhi konsumen dalam memutuskan untuk membeli kecap ABC, diduga advertising adalah strategi promosi yang
digunakan kecap ABC untuk mengatasi
permasalahan tersebut.
1.2.2
Perumusan Masalah Contoh Skripsi Ekonomi Manajemen
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan di
atas maka dapat dirumuskan beberapa pokok permasalahan sebagai berikut :
- Bagaimana
tanggapan konsumen terhadap advertising kecap ABC.
- Bagaimana
tanggapan konsumen terhadap brand
awareness kecap ABC.
- Bagaimana
tanggapan konsumen terhadap keputusan pembelian kecap ABC.
- Seberapa
besar pengaruh advertising
terhadap pembentukan brand awareness
kecap ABC.
- Seberapa
besar pengaruh advertising
terhadap brand awareness kecap ABC.
- Seberapa
besar pengaruh advertising
terhadap keputusan pembelian kecap ABC.
1.3
Tujuan dan Kegunaan Penelitian Contoh Skripsi Ekonomi Manajemen
1. Mengetahui tanggapan konsumen terhadap advertising kecap ABC.
2. Mengetahui tanggapan konsumen terhadap brand awareness kecap ABC.
3. Mengetahui tanggapan konsumen terhadap keputusan
pembelian kecap ABC.
4. Mengetahui seberapa besar pengaruh advertising terhadap pembentukan brand awareness kecap ABC.
5. Mengetahui seberapa besar pengaruh advertising terhadap brand awareness
kecap ABC.
6. Mengetahui seberapa besar pengaruh advertising terhadap keputusan pembelian
kecap ABC.
- Kegunaan
Ilmiah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memperluas salah satu kajian ilmu pemasaran yakni promosi, khususnya adverising yang meliputi televisi,
radio, dan majalah dalam kaitannya dengan brand
awareness serta dampaknya terhadap keputusan pembelian produk.
- Kegunaan
Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
masukan bagi PT.Heinz ABC Indonesia dalam menggunakan advertising sebagai upaya untuk meningkatkan brand awareness serta keputusan pembelian konsumen dalam membeli
kecap ABC.
Contoh Skripsi Ekonomi Manajemen - Pengaruh Advertising Terhadap Pembentukan Brand Awareness Serta Dampaknya Pada Keputusan Pembelian Produk Kecap ABC (Survey Pada Ibu-ibu PKK Pengguna Kecap ABC di Kelurahan Antapani Kecamatan Cicadas Kota Bandung) Selengkapanya Dari BAB I hingga BAB Terakhir termasuk daftar pusatkan Silahkan lihat masuk di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar