Contoh Skripsi Gizi Masyarakat: Pemanfaatan Program Gizi di Posyandu dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Ibu Menyusui dan Bayinya


Contoh Skripsi Gizi Masyarakat: Pemanfaatan Program Gizi di Posyandu dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Ibu Menyusui dan Bayinya


RINGKASAN CONTOH SKRIPSI GIZI MASYARAKAT
Pemanfaatan Program Gizi di Posyandu dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Ibu Menyusui dan Bayinya. Dibimbing oleh HADI RIYADI dan DADANG SUKANDAR. Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dicirikan dengan fisik yang tangguh, mental yang kuat, kesehatan yang prima dan menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi. Salah satu indikator untuk mengukur tinggi rendahnya kualitas SDM adalah Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Indeks atau HDI). Tiga faktor utama penentu HDI adalah pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Ketiga faktor tersebut erat kaitannya dengan status gizi masyarakat. Kurang gizi akan mengakibatkan kegagalan pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan kecerdasan, menurunkan produktivitas, meningkatkan kesakitan dan kematian.

Kurang gizi selain terjadi karena kondisi saat ini sedang krisis dapat juga ditimbulkan karena berbagai lembaga sosial yang ada tidak difungsikan kembali. (contoh skripsi gizi masyarakat)
Salah satu lembaga sosial adalah posyandu dan lembaga ini kelihatan tidak berfungsi secara optimal. Secara umum penelitian ini bertujuan menggali informasi mengenai pemanfaatan program gizi di posyandu dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi ibu menyusui serta bayinya sebagai pengguna posyandu. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pemanfaatan program gizi di posyandu dengan status gizi ibu menyusui dan bayinya, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi ibu menyusui dan bayinya.

Rancangan penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study. (contoh skripsi gizi masyarakat)
Populasi yang diambil adalah seluruh ibu menyusui dan bayinya dari setiap posyandu yang berada di wilayah kerja Puskesmas Ciranjang dan Karang Tengah. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 100 orang ibu  menyusui dan 100 bayinya dengan menggunakan metode acak sederhana. Jenis data yang dikumpulkan
meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara wawancara langsung dengan responden.
Karakteristik bayi meliputi umur dan jenis kelamin. Data status gizi bayi 0-11 bulan diperoleh dengan cara pengukuran antropometri yang meliputi berat badan dan panjang badan. Berat badan bayi diukur dengan menggunakantimbangan injak digital merek ”easttech” dengan ketelitian 0.1 kg. Teknik pengukuran berat badan bayi yaitu bayi digendong oleh ibunya sehingga diketahui berat badan bayi dan ibunya kemudian dikurangi berat badan ibu yang sebelumnya sudah diketahui untuk memperoleh berat badan bayi. Data
karakteristik ibu meliputi umur, pendidikan ibu dan pekerjaan. Data status gizi ibu diperoleh dengan cara pengukuran antropometri berdasarkan berat badan dan tinggi badan. Pengukuran berat badan dengan cara menimbangan langsung ibu menyusui menggunakan alat ukur timbangan injak digital merek ”easttech”
dengan ketelitian 0.1 kg. Pengukuran tinggi badan dengan menggunakan microtoise dengan ketelitian 0.1 cm. Data konsumsi pangan ibu menyusui dan bayinya dikumpulkan melalui metode recall 2 x 24 jam.
Data pengetahuan gizi ibu diperoleh dengan mengajukan 10 pertanyaan tentang zat gizi dan fungsinya, persepsi ibu tentang program gizi diperoleh dengan mengajukan 10 pertanyaan yang meliputi proses pelaksanaan program posyandu, dan pelayanan program gizi diperoleh dengan mengajukan 9 pertanyaan meliputi cakupan pelaksanaan program posyandu yang diperoleh oleh ibu menyusui dan bayinya. Data akses pelayanan program gizi diperoleh dengan mengajukan pertanyaan mengenai jarak rumah dengan tempat pelayanan program gizi serta keterjangkauan transportasi. (contoh skripsi gizi masyarakat)

Berdasarkan hasil analisis korelasi pearson pada = 0.01 diketahui bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi ibu adalah tingkat kecukupan protein, tingkat kecukupan vitamin A, tingkat kecukupan  itamin C, tingkat kecukupan B1 (tiamin), tingkat kecukupan kalsium, tingkat kecukupan fosfor,
tingkat kecukupan zat besi, sedangkan dari hasil analisis regresi linear berganda pada = 0.05 dapat diketahui bahwa tingkat kecukupan B1 (tiamin), tingkat kecukupan vitamin C, tingkat kecukupan vitamin A, pemanfaatan program gizi di posyandu dan pengetahuan gizi ibu berpengaruh positif terhadap status gizi ibu
menyusui. (contoh skripsi gizi masyarakat)

Berdasarkan hasil analisis korelasi pearson pada = 0.01 diketahui bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi bayi adalah tingkat kecukupan protein, tingkat kecukupan vitamin A, tingkat kecukupan vitamin C, tingkat kecukupan vitamin B1 (tiamin), tingkat kecukupan kalsium, tingkat kecukupan
fosfor dan tingkat kecukupan besi, sedangkan dari hasil analisis regresi linear berganda pada = 0.05 dapat diketahui bahwa tingkat kecukupan protein, tingkat kecukupan vitamin C, tingkat kecukupan fosfor, pemanfaatan program gizi di posyandu dan pendapatan keluarga berpengaruh positif terhadap status gizi bayi
menurut indeks BB/PB . Tingkat kecukupan vitamin A, tingkat kecukupan vitamin C, tingkat kecukupan fosfor dan pendapatan keluarga berpengaruh positif terhadap status gizi bayi menurut indeks PB/U dan BB/U
Contoh Skripsi Gizi Masyarakat: Pemanfaatan Program Gizi di Posyandu dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Ibu Menyusui dan Bayinya, Selengkapnya Contoh Skripsi Gizi Masyarakat dari Mulai bab I Hingga Bab terakhir dapat anda lihat contoh skripsi gizi masyarakat di sini

Keywords : Contoh Skripsi, Posyandu, Bayi, Ibu Menyusui dan Status Gizi.
Print Friendly and PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...