Kembali lagi saya akan memposting Contoh Skripsi Ekonomi Manajemen Keuangan Judul Analisis Kelayakan Investasi Guna Meningkatkan Kualitas Jasa pada Taman Wisata Pemandian Wendit di Kabupaten Malang
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Krisis moneter yang melanda Indonesia di
pertengahan tahun 1997 telah membawa dampak negatif yang sangat terasa terhadap
kegiatan perekonomian Negara Indonesia.
Seluruh aspek perekonomian negara Indonesia terkena dampak tersebut, termasuk
aspek infrastruktur baik pusat maupun daerah yang ada di Indonesia.
Salah satu dampak tersebut adalah
keterbatasan dana atau anggaran APBN dan
APBD yang disediakan pemerintah untuk pembiayaan infrastruktur baik pusat
maupun daerah. Seperti yang diungkapkan oleh Raden Pardede selaku ketua tim
pembiayaan infrastruktur dimasa pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono bahwa
untuk membangun infrastruktur yang diprioritaskan untuk tahun 2006 - 2010,
diperlukan dana sebesar Rp 200 Triliun. Dari jumlah tersebut ternyata
pemerintah hanya mampu menyediakan dana anggaran sebesar 20% atau sekitar 40
Triliun.
Sedangkan menurut Deputi Menko perekonomian
bidang infrastruktur (Suyono Dikun) dalam jumpa pers infrastruktur Summits II
di Hotel Borobudur, Jakarta, selasa 4 /7/2006 "bahwa pembiayaan proyek
infrastruktur tiap tahun mengalami kekurangan dana Rp.163,5 Triliun, Tambahnya
bahwa jumlah tersebut sulit dipenuhi karena ruang APBN yang sangat kecil akibat
tergerus oleh pembiayaan untuk bencana alam, anggaran pendidikan dan anggaran
lainnya, juga jumlah presentase anggaran pembiayaan infrastruktur terhadap
Produk Domestic Bruto (PDB) dari tahun ketahun semakin mengecil.
Sebelum krisis angkanya mencapai 5,5 %
sampai 6% dari PDB, sementara ditahun 2006 angka tersebut diperkirakan turun
drastis menjadi 2% dari PDB. Dengan infrastruktur summits II, pemerintah
mengharap bisa menggandeng pihak asing maupun swasta untuk membiayai sejumlah
proyek yang termasuk infrastruktur daerah, pembiayaan tersebut dapat berupa
penerbitan saham dll.
Adanya otonomi daerah yang telah ditetapkan
oleh kesepakatan pemerintah ternyata membuat pemerintah daerah untuk mencari
alternatif bagaimana mencukupi kebutuhan yang diperlukan oleh daerahnya serta
bagaimana infrastruktur daerah dapat memberikan kontribusi kepada pemerintah
daerah.
Ditambah lagi dengan persaingan di era
globalisasi dan iklim ekonomi yang semakin kurang menentu yang telah memaksa
sebagian pengusaha untuk memusatkan perhatian yang ditujukan guna
mempertahankan dan meningkatkan peluang pasar.
Hal ini berarti bahwa dalam iklim globalisasi ekonomi tersebut
seorang pengusaha harus dapat menciptakan competitive advantage atau
keunggulan daya saing dalam perdagangan, melalui peningkatan kualitas dan
produktivitas barang dan jasa. (H. Soewarso, 2004: 52)
Dalam meningkatkan kualitas jasa, maka
pemerintah daerah harus selektif dalam memilih infrastruktur yang memiliki
potensi untuk dikembangkan dan dibudidayakan sehingga mampu memberikan
kontribusi kepada pemerintah daerah. Infrastruktur tersebut misalnya adalah taman
wisata.
Demikian halnya dengan taman wisata, taman
wisata merupakan salah satu asset daerah dalam bidang produksi jasa. Oleh
karena itu perusahaan tersebut harus selalu mengadakan perubahan dalam
meningkatkan kualitas pelayanan.
Taman wisata ini bila diolah dengan
profesional dapat dipastikan mampu memberikan kontribusi terhadap daerahnya.
Maka dari itu pemerintah melakukan berbagai usaha untuk mengembangkan taman
wisata (infrastruktur daerah).
Begitu pula taman wisata pemandian Wendit
yang terletak di Desa Mangliaman,
Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Disamping memiliki panorama alam yang indah,
memiliki khas (hewan kera), letaknya yang mudah dijangkau oleh seluruh
pengunjung karena berada didepan bandara Abdur Rahman Saleh, sangat mendukung
wisata pemandian Wendit ini untuk lebih dikembangkan potensinya dalam
meningkatkan kualitas produksinya.
Taman wisata pemandian Wendit ini cukup
dikenal dan selalu dikunjungi oleh berbagai masyarakat yang ada di Malang, luar
Malang dan bahkan para wisatawan dari luar negeri, akan tetapi tidak semua pengunjung puas akan fasilitas yang ada
ditaman wisata pemandian Wendit. Hal ini dapat dilihat dari data yang
disampaikan oleh pihak pengelola taman wisata pemandian Wendit (P.D. Jasa Yasa)
tentang penurunan jumlah pengunjung dari tahun 2001 ke tahun 2006, dan adanya
rencana pemerintah untuk mengembangkan fasilitas yang ada serta adanya rencana
perbaikan bangunan yang ada ditaman wisata pemandian Wendit Malang.
Dari latar belakang diatas, maka peneliti
ingin meneliti kelayakan investasi guna mengembangkan kualitas wisata pemandian
Wendit yang terletak di Desa Mangliaman Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Dengan diterbitkannya investasi diharapkan taman wisata pemandian Wendit mampu
meningkatkan kualitas yang sesuai dengan harapan para pengunjung sehingga hal
ini dapat meningkatkan jumlah pengunjung yang datang dan dapat meningkatkan
perekonomian masyarakat sekitar.
Rumusan Masalah
Adanya keterbatasan dana APBD dan adanya
tuntutan untuk selalu mengembangkan wilayah kabupaten malang karena adanya
otonomi daerah serta didukungnya potensi alam yang dimiliki taman wisata
pemandian wendit Malang menjadikan alasan tersendiri bahwa wendit harus
dikembangkan kualitasnya dengan mengeluarkan proyek investasi.
Dari permasalahan tersebut diatas maka
muncul rumusan masalah seperti dibawah ini yaitu:
Apakah rencana investasi Taman Wisata
Pemandian Wendit Malang layak untuk dilaksanakan?
selengkapnya terkait Contoh Skripsi Ekonomi Manajemen Keuangan Judul Analisis Kelayakan Investasi Guna Meningkatkan Kualitas Jasa pada Taman Wisata Pemandian Wendit di Kabupaten Malang Dari mulai BAB I hingga BAB 5 Penutup termasuk daftar pustaka silahkan masuk contoh skripsi di sini