Beberapa hari ini saya tidak posting di blog ini, kali ini saya akan kembali posting CONTOH SKRIPSI EKONOMI PEMASARAN JUDUL PENGARUH PERSONAL SELLING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK UFO (Survei pada PT. Shakato & Co Cabang Kediri)
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pesatnya pertumbuhan dunia bisnis dan
persaingan yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk lebih aktif dalam
mempromosikan produknya kepada konsumen. Persaingan ini pada dasarnya bertujuan
akhir sama yaitu untuk meningkatkan penjualan yang menguntungkan dengan cara
menawarkan kebutuhan yang memuaskan kepada pasar dalam jangka panjang. Apabila
suatu perusahaan bisa mengetahui dengan mudah apa yang dibutuhkan dan
diinginkan konsumen, maka perusahaan tersebut bisa dengan mudah pula mencapai
tujuannya karena produk yang dihasilkan sesuai dengan selera pasar. Oleh karena
itu untuk memenangkan persaingan, suatu perusahaan harus menerapkan strategi
atau metode yang tepat dalam mempromosikan produknya kepada konsumen. Personal
selling merupakan salah satu metode promosi untuk mencapai tujuan tersebut
dan usaha ini memerlukan lebih banyak tenaga kerja atau tenaga penjual.
Kotler dan Amstrong (2001:112) mengatakan
bahwa “personal selling adalah presentasi pribadi oleh para wiraniaga
perusahaan dalam rangka mensukseskan penjualan dan membangun hubungan dengan
pelanggan.” Lain halnya dengan periklanan dan kegiatan promosi lain yang
komunikasinya bersifat masal dan tidak bersifat pribadi. Dengan begitu,
konsumen akan merasa diperhatikan sekaligus mempermudah dalam memperoleh
produk sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Suatu produk yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembelinya. Produsen
dalam kegiatan pemasaran harus membutuhkan konsumen yang mengkonsumsi produk yang dihasilkannya. Apabila
perusahaan itu memproduksi suatu produk yang memiliki nilai tinggi, produk
dibuat dari bahan khusus, pelanggannya sedikit, produk secara teknis rumit dan
konsumen terpusat, maka personal selling menjadi lebih penting dibandingkan dengan bentuk promosi lainnya (Mc Daniel, 2001). Semua
itu dikarenakan pemasaran produk tersebut membutuhkan komunikasi langsung untuk
menjelaskan pelayanan yang diberikan, harga produk, fungsi produk, dan
keunggulan dasar produk yang berbeda dibandingkan dengan produk lainnya.
Apabila perusahaan tersebut hanya menggunakan iklan dan promosi penjualan, maka
calon konsumen akan kurang memahami keunggulan yang ada pada produk tersebut. Oleh karena itu, tidak semua jenis perusahaan cocok bila menggunakan
iklan atau promosi penjualan. Bila produk yang dihasilkan mempunyai
karakteristik seperti di atas, maka personal selling lebih penting untuk
diterapkan. Perusahaan
tersebut hanya bisa berkembang melalui
usaha mencari pembeli terus-menerus.
Penerapan personal selling yang
tepat dalam perusahaan akan memberikan kontribusi atau manfaat yang besar dalam
memasarkan suatu produk. Dalam personal selling, tenaga penjual dapat
secara langsung mengetahui kebutuhan, keinginan, motif, keluhan, dan perilaku
konsumen. Kusumadmo (1985:73) mengatakan bahwa dalam personal selling,
para penjual dapat mengadakan penyesuaian akan pesan-pesan yang disampaikan
kepada pembeli menurut karakteristik
yang unik dari setiap prospek/calon langganan. Lebih lanjut dengan daya
pengamatan dan pendengarannya, para penjual dapat menerima umpan balik tentang
pesan dan penjelasannya menurut tingkat
dan derajat penyampaiannya. Apabila umpan balik tersebut menunjukkan bahwa
pesan-pesan tidak dapat diterima seperti yang seharusnya, penjual akan secara
cepat mengadakan penyesuaian di dalam metode presentasi. Dengan demikian,
perusahaan berkesempatan untuk menemukan secara pasti sasaran mereka dengan
lebih efektif dibandingkan dengan cara promosi lainnya. Tjiptono (2000:224)
juga mengatakan bahwa kelebihan personal selling operasinya lebih
fleksibel karena penjual dapat mengamati reaksi pelanggan dan menyesuaikan
pendekatannya, usaha yang sia-sia dapat diminimalkan, pelanggan yang berminat
biasanya langsung membeli, dan penjual dapat membina hubungan jangka panjang
dengan pelanggannya. Oleh karena itu, peran tenaga penjual atau sales dalam personal
selling sangat penting untuk menciptakan keberhasilan perusahaan, terutama
dalam menghadapi persaingan.
Salah
satu perusahaan yang telah sukses menerapkan personal selling adalah Tianshi
Group yaitu perusahaan yang memproduksi makanan kesehatan dari Cina. Perusahaan
ini masuk Indonesia pada tahun 2000 dan menggunakan sistem pemasaran personal
selling dengan bentuk MLM (Multi
Level Marketing) yaitu pemasaran berjenjang dengan cara merekrut konsumen
sekaligus menjadi penjual produknya.
Hasilnya, Tianshi sekarang mampu menjaring sekitar 10 juta konsumen di
seluruh dunia dan total omsetnya diperkirakan 1 triliun Yuan, (www.google.com, diakses 8 September
2007).
Dari
fakta di atas dapat diketahui bahwa peran personal selling sangat
penting untuk suatu perusahaan karena pesan yang disampaikan bersifat
individual dan dua arah sehingga penjual dapat memberikan informasi yang
bersifat persuasif yang bisa mempengaruhi keputusan pembelian dan meningkatkan
penjualan. Tanpa adanya personal selling, perusahaan akan kesulitan dalam
memperoleh informasi yang terjadi di pasar. Oleh karena
itu dalam personal selling, seorang tenaga penjual harus bisa melakukan
proses penjualan seperti berikut: memilih calon pelanggan (prospecting),
mempelajari calon pelanggan (preapproach), pendekatan (approach),
menceritakan produk (presentation), menangani keberatan pelanggan (handling
objection), menutup penjualan (closing),
dan tindak lanjut setelah penjualan (follow up), (Kotler dan Amstrong,
2001: 224-226). Fernando Jaramillo
dan Greg Marshall (2003) dalam jurnal yang berjudul
"Critical
Success Factors In The Personal Selling Process (Kritik Faktor Kesuksesan
dalam Proses Penjualan Pribadi)" juga menyatakan
bahwa:
"a
total of five sales techniques representing five of the seven stages of the
sales process were found to be the best predictors of group membership. these
were: prospecting,
approach, sales presentation, closing, and follow-up service. "
Maksudnya,
terdapat lima dari tujuh teknik penjualan yang dikategorikan menjadi prediksi
yang paling baik dalam proses penjualan, antara lain memilih prospek,
pendekatan, presentasi, menutup penjualan dan tindak lanjut. Oleh karena itu
kelima proses personal selling tersebut merupakan faktor atau unsur
terpenting yang harus dilakukan tenaga penjual untuk mendapatkan pelanggan dan
mengerti kebutuhan pelanggan, sehingga bisa mempengaruhi proses keputusan
pembelian konsumen. Sedangkan dalam
penelitian ini akan dibahas empat variabel dari personal selling yang
terdiri dari pendekatan, presentasi, menangani keberatan dan menutup penjualan.
Empat variabel ini dianggap lebih berpengaruh terhadap keputusan pembelian
karena pada tahap ini tenaga penjual banyak berinteraksi dengan konsumen.
Dalam
melakukan pembelian, seorang konsumen akan melalui beberapa tahap proses
keputusan pembelian yang terdiri atas pengenalan masalah, pencarian informasi,
evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku setelah pembelian. Dengan
personal selling terdapat pengaruh secara langsung yang timbul dalam
pertemuan tatap muka antara penjual dan pembeli, dimana terdapat
pengkomunikasian fakta yang diperlukan
untuk mempengaruhi keputusan pembelian atau menggunakan faktor psikologis
dalam rangka membujuk dan memberikan
keberanian pada waktu pembuatan keputusan pembelian dengan tujuan agar terjadi
transaksi penjualan, (Assauri, 2004: 278). Dengan
demikian, personal selling merupakan kegiatan pemasaran yang efektif
pada tahap-tahap tertentu dari proses pengambilan keputusan pembelian, terutama
dalam membangun preferensi, keyakinan, dan tindakan membeli.
PT. Shakato & Co adalah perusahaan yang
bergerak pada bidang produksi peralatan masak berupa wajan dan kompor. Hasil
produksinya yang bermerek UFO tersebut dikerjakan dengan sistem cor dan terbuat
dari bahan baku khusus berupa logam ALLOY (Aluminium, Lantanum, Lutesium,
Osmium dan Yitrium), sehingga produk ini berbeda dengan jenis produk lainnya
baik dari segi fungsi, kualitas, keunggulan maupun harga produk yang relatif
mahal. Dengan begitu, penting bagi PT. Shakato & Co untuk memasarkan
produknya lebih menekankan pada personal selling untuk menjelaskan
secara langsung kepada konsumen.
Pada setiap kantor cabang pemasaran, PT.
Shakato & Co mempunyai tenaga-tenaga penjual untuk memasarkan produknya
dengan cara door to door atau mengunjungi pembeli. Sebelumnya, ia
mengadakan pendidikan dan pelatihan terlebih dahulu terhadap tenaga penjualnya
secara kontinyu agar bisa melakukan penjualan dengan efektif dan efisien. Dengan begitu, pelatihan ini berguna agar
penjual bisa mempengaruhi calon konsumen untuk mengambil keputusan pembelian.
Inilah yang menjadi alasan peneliti memilih PT. Sahakato & Co sebagai obyek
penelitian karena lebih menekankan personal selling dalam memasarkan
produknya dibandingkan promosi lainnya, sehingga penelitian menjadi terfokus.
Selanjutnya dalam penelitian ini akan dikaji
tentang pemasaran personal selling sehingga bisa memberikan kontribusi
atau informasi bagi perusahaan dalam merumuskan kebijakan yang menyangkut personal
selling dan memanfaatkannya sebagai keunggulan bersaing. Melalui penelitian ini diharapkan dapat
diperoleh gambaran yang jelas tentang apa yang seharusnya dilakukan penjual
saat melakukan personal selling agar konsumen tertarik untuk membeli
produk yang ditawarkan.
Berdasarkan uraian dari latar belakang di
atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai
masalah personal selling yang diterapkan oleh perusahaan PT. Shakato
& Co. Untuk itu, pada penelitian ini penulis mengambil judul "Pengaruh
Personal Selling Terhadap Keputusan Pembelian Produk UFO (Survei Pada
PT. Shakato & Co Cabang Kediri)."
B.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, maka
permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah :
Apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara
simultan dari variabel personal selling yang terdiri dari pendekatan,
presentasi, menangani keberatan, dan menutup penjualan terhadap keputusan
pembelian produk?
Selengkapnya terkait Beberapa hari ini saya tidak posting di blog ini, kali ini saya akan kembali posting CONTOH SKRIPSI EKONOMI PEMASARAN JUDUL PENGARUH PERSONAL SELLING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK UFO (Survei pada PT. Shakato & Co Cabang Kediri) Dari Mulai BAB I hingga BAB 5 Penutup Termasuk daftar pustakan dan lampiran silahkan Miliki di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar