Contoh Skripsi Manajemen Pemasaran Judul Skripsi FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH TERHADAP BANK PERKREDITAN RAKYAT BALI MAJUJAYA MANDIRI TULANGAN SIDOARJO

Contoh Skripsi Manajemen Pemasaran Judul Skripsi FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH TERHADAP BANK PERKREDITAN RAKYAT BALI MAJUJAYA MANDIRI TULANGAN SIDOARJO

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bank Perkreditan Rakyat yang biasa disingkat dengan BPR adalah salah satu jenis bank yang dikenal melayani golongan pengusaha mikro, kecil dan menengah dengan lokasi yang pada umumnya dekat dengan tempat masyarakat yang membutuhkan.
BPR sudah ada sejak jaman sebelum kemerdekaan yang dikenal dengan sebutan Lumbung Desa, Bank Desa, Bank Tani dan Bank Dagang Desa atau Bank Pasar. Sedangkan fungsi BPR tidak hanya sekedar menyalurkan kredit kepada para pengusaha mikro, kecil dan menengah, tetapi juga menerima simpanan dari masyarakat. Dalam penyaluran kredit kepada masyarakat menggunakan prinsip 3T, yaitu Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat Sasaran, karena proses kreditnya yang relatif cepat, persyaratan lebih sederhana, dan sangat mengerti akan kebutuhan nasabah.

Dalam perkembangannya melalui peraturan Bank Indonesia, BPR diberi kesempatan untuk mempercepat pengembangan jaringan kantor dengan membuka Kantor Cabang dan Kantor Kas, sehingga ini akan semakin memperluas jangkauan BPR dalam menyediakan layanan keuangan kepada para pengusaha mikro, kecil dan menengah. Seperti halnya yang dilakukan oleh PT.
BPR Bali Majujaya Mandiri yang bertempat di Jl. Raya Kepadangan No. 53 Tulangan, Sidoarjo yang terus menerus berupaya melakukan strategi penetrasi pasar dan memperluas jangkauan BPR dalam menyediakan layanan keuangan untuk membantu peningkatan kesejahteraan dan perekonomian para pengusaha mikro, kecil dan menengah. Hal itu terbukti, dengan diresmikannya keberadaan Kantor Kas yang berada di Jl. Raya A. Yani No. 30 Karangnongko Pekarungan
Sukodono Sidoarjo pada bulan Agustus 2007. "Contoh Skripsi Manajemen Pemasaran" 

Pendirian Kantor Kas tersebut terealisasi setelah melalui beberapa tahapan- tahapan atau langkah-langkah manajemen seperti menurut Sciffman and Kanuk dalam Amirullah (2002:32), mengungkapkan bahwa “ The decision making process can be viewed as three distinct but interlocking stages: the input stage, the process stage, and the output stage. ” Proses pengambilan keputusan konsumen dapat dipandang sebagai bentuk tiga bagian yang berbeda-beda, akan tetapi masing-masing bagian saling terkait. Pada bagian input (external factor), faktor perilaku dapat dibagi
menjadi dua, yaitu a) usaha-usaha pemasaran perusahaan jasa, yang terdiri dari ; product, price, promotion, place, people, physical evidence, dan process b) lingkungan sosial budaya, terdiri dari keluarga, sumber informal, sumber non-komersial lain, klas sosial, budaya dan sub-budaya. Bagian proses (consumer decision making), perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor psychological field, yaitu; motivasi, persepsi, pembelajaran, kepribadian dan sikap. Sedangkan pada bagian akhir atau
output perilaku konsumen telah terbentuk.

"Contoh Skripsi Manajemen Pemasaran Judul Skripsi FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH TERHADAP BANK PERKREDITAN RAKYAT BALI MAJUJAYA MANDIRI TULANGAN SIDOARJO"

Upaya-upaya yang dilakukan oleh BPR Bali Majujaya Mandiri tersebut dalam rangka meningkatkan layanan keuangan dan memperluas jangkauannya didukung oleh adanya Program Edukasi Masyarakat yang dikembangkan Bank Indonesia dalam rangka implementasi Arsitektur Perbankan Indonesia yang dikenal dengan gerakan “Ayo ke Bank” yang memposisikan Bank sebagai Sahabat Konsumen. Program ini selain untuk mengenalkan produk perbankan
(Bank Umum dan BPR), juga untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap bank. Mengingat kepercayaan masyarakat merupakan modal pokok dari kegiatan usaha bank, sementara dilain pihak bahwa bank merupakan urat nadi bagi kelancaran kegiatan perekonomian melalui fungsinya sebagai intermediary service. Sebagaimana telah banyak kasus maupun peristiwa, semisal seorang manajer sebuah BPR di Jawa Barat membawa lari uang nasabah atau hal yang sama terjadi di Lumajang, Jawa Timur, manajer sebuah bank muamalah membawa kabur uang nasabah maupun karena akibat banyaknya bank yang merjer karena likuidasi, yangmana hal tersebut juga pernah dialami oleh pemegang saham terbesar PT. BPR Bali Majujaya Mandiri yaitu Bank Bali yang
kemudian merjer menjadi Permata Bank.

Selengkapnya terkait Contoh Skripsi Manajemen Pemasaran Judul Skripsi FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH TERHADAP BANK PERKREDITAN RAKYAT BALI MAJUJAYA MANDIRI TULANGAN SIDOARJO Dari Mulai BAB 1 Hingga BAB 5 Penutup termasuk daftar pustaka silahkan miliki disini

Contoh Skripsi Manajemen Pemasaran Judul Skrpsi STRATEGI KEY SUCCESS FACTOR PEMASARAN SAYUR PADA PT RODEO FRESH VEGETABLE AND FRUITS LAWANG-MALANG

Contoh Skripsi Manajemen Pemasaran Judul Skrpsi STRATEGI KEY SUCCESS FACTOR PEMASARAN SAYUR PADA PT RODEO FRESH VEGETABLE AND FRUITS LAWANG-MALANG

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG (Contoh Skripsi Manajemen Pemasaran)
Berbisnis sayur seperti yang dilakukan oleh PT RODEO Fresh Vegetable and Fruits merupakan salah satu bisnis yang beresiko besar karena seperti yang telah di ketahui, sayur merupakan suatu produk yang tidak tahan lama, dengan demikian perusahaan yang bergelut dalam bisnis tersebut harus mampu bergerak cepat dan mempunyai strategi yang tepat untuk memasarkan produknya, selain itu yang harus dihadapi oleh perusahaan PT RODEO Fresh Vegetable and Fruits sama dengan perusahaan lainnya, yaitu memiliki persaingan yang ketat, baik dalam segi kualitas produk, pengadaan bahan baku, maupun pemasaran.
Sesuai dengan konsep awal, agribisnis merupakan segala kegiatan yang berhubungan dengan pengusahaan komoditas pertanian meliputi komoditi pertanian tanaman pangan, peternakan, perikanan dan kehutanan, yang berorientasi pasar. Jadi dalam agribisnis tidak hanya mengusahakan peningkatan kualitas dan kuantitas produksi, namun juga memberikan nilai tambah produk agar dapat diterima dan sampai di pasar yang dituju.

Badan usaha, lembaga, atau organisasi adalah merupakan lembaga ekonomi yang memiliki tujuan tertentu bisa untuk tujuan laba maupun untuk tujuan nirlaba (non-profit). Seperti halnya pada perusahaan supplier sayur PT RODEO Fresh Vegetable and Fruits yakni sebagai perangkat dari
aktivitas-aktivitas bisnis yang melakukan penambahan nilai terhadap produk-produk dan layanan penjualan kepada para konsumen untuk penggunaan atau konsumsi perseorangan maupun keluarga. Setiap pengusaha menginginkan kesuksesan dalam hal bisnis yang digelutinya.
Salah satu tujuan yang penting adalah mencapai imbal hasil atas asset (return on assets) yang tinggi. Dan salah satu cara untuk mencapai keberhasilan adalah dengan merencanakan strategi pemasaran yang tepat.
Menurut Kotller dan Amstrong dalam buku yang berjudul prinsip- prinsip pemasaran ( 2001 : 7 ) mengatakan, pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan, lewat penciptaan dan pertukaran timbal produk dan nilai dengan orang lain. Setiap perusahaan pasti memikirkan strategi yang terbaik untuk organisasinya, disinilah pentingnya peranan pemasaran yang mana akan menentukan berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai tujuan.
Dalam proses pemasaran untuk berhasil dalam pemasaran, suatu perusahaan harus selalu mengadakan pengawasan secara berkala dan terus menerus yaitu menilai apakah strategi pemasaran yang dipakai masih sesuai dengan keadaan pasar karena lingkungan pemasaran berubah dengan cepat dan dinamis.

"Contoh Skripsi Manajemen Pemasaran Judul Skrpsi STRATEGI KEY SUCCESS FACTOR PEMASARAN SAYUR PADA PT RODEO FRESH VEGETABLE AND FRUITS LAWANG-MALANG"

Menurut Bambang Hariadi ( 2003 : 152 ) mengatakan, Key Succes Factor (KSF) merupakan variabel-variabel penting dalam lingkungan intern maupun ekstern perusahaan yang sangat mempengaruhi kesuksesan suatu perusahaan dalam melaksanakan strategi untuk mencapai tujuan.
Oleh sebab itu laporan hasil penjualan tiap bulan bisa digunakan sebagai bahan evaluasi yang sangat berguna untuk mengukur tingkat kepuasan para pelanggan dan bisa dipergunakan untuk merencanakan strategi pemasaran untuk waktu kedepan supaya lebih baik. Pada laporan tersebut tercantum jumlah dan jenis barang order yang diminta oleh konsumen serta jumlah biaya yang dikeluarkan dalam tiap bulan. Sehingga dari informasi yang ada pada laporan tersebut dapat
digunakan untuk menganalisis permintaan apa saja yang paling diminati oleh konsumen dan juga mengetahui alur keuntungan yang diperoleh dalam tiap bulan, dengan kata lain laporan tersebut dapat menggambarkan keberhasilan atau kegagalan yang dialami oleh sebuah perusahaan dalam proses pemasaran.

Selengkapnya terkait Contoh Skripsi Manajemen Pemasaran Judul Skrpsi STRATEGI KEY SUCCESS FACTOR PEMASARAN SAYUR PADA PT RODEO FRESH VEGETABLE AND FRUITS LAWANG-MALANG Dari Mulai BAB 1 Hingga BAB 5 Penutu silahkan miliki di sini

Contoh Skripsi Keperawatan Judul Skripsi HUBUNGAN KARAKTERISTIK PETUGAS LABORATORIUM TB PARU PUSKESMAS DENGAN ERROR RATE HASIL PEMERIKSAAN DAHAK TERSANGKA TB PARU DI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2006

Contoh Skripsi Keperawatan Judul Skripsi HUBUNGAN KARAKTERISTIK PETUGAS LABORATORIUM TB PARU PUSKESMAS DENGAN ERROR RATE HASIL PEMERIKSAAN DAHAK TERSANGKA TB PARU DI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2006

BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah (Contoh Skripsi Keperawatan)
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi keberhasilan pembangunan bangsa (Depkes RI, 2004: 1). Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Sasaran pembangunan kesehatan dapat berhasil apabila angka kesakitan dan kematian dapat menurun. Sampai saat ini angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular masih cukup tinggi, salah satunya adalah penyakit tuberkulosis (http://www.suaramerdeka.com).

Penyakit tuberkulosis adalah penyakit menular yang bersifat menahun, disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis (Oswari, E.1995: 256). Kuman ini dapat menyerang semua bagian tubuh manusia dan yang paling sering terkena adalah organ paru (90%) (http://www.indosiar.com). Penyakit tuberkulosis merupakan salah satu masalah kesehatan bagi bangsa Indonesia dan dunia. WHO menyatakan bahwa sekitar 1,9 milyar manusia, sepertiga penduduk dunia ini telah
terinfeksi kuman tuberkulosis (Deadly Duo, 2004: ii). Dalam pandangan dunia internasional Indonesia merupakan penyumbang kasus TB Paru terbesar di dunia setelah India dan Cina.
Di Indonesia TB Paru kembali muncul sebagai penyebab kematian utama setelah penyakit jantung dan saluran pernafasan (Wahyu Aniwidyaningsih dan Tjandra Yoga Aditama, 2003: 34). Hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995 menunjukkan bahwa tuberkulosis merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah penyakit kardiovaskuler dan nomor 1 dari golongan penyakit infeksi.

Hingga saat ini penyakit ini belum dapat disembuhkan secara sempurna bahkan sebaliknya jumlah penderita baru dari hari ke hari semakin meningkat (Luhur, 2004: 38).
Pada tahun 1999 WHO memperkirakan dari setiap 100.000 penduduk akan ditemukan 130 penderita baru TB Paru dengan Bakteri Tahan Asam Positif (BTA +) (http://www.pikiran-rakyat.com). Diperkirakan setiap tahun ditemukan 450.000 kasus baru TB, dimana sekitar 1/3 penderita terdapat disekitar Puskesmas, 1/3 ditemukan di pelayanan Rumah Sakit/ klinik pemerintah dan swasta, praktek swasta dan sisanya belum terjangkau Unit Pelayanan Kesehatan. Sedangkan kematian karena TB diperkirakan 175.000 per tahun. Penyakit TB ini menyerang sebagian besar kelompok usia kerja produktif (http://ppmplp.depkes.go.id).
Di Jawa Tengah diperkirakan terdapat 100-150.000 penderita pada tahun 1990–1997. Walaupun incidence rate cenderung menurun, tetapi penderita baru menunjukkan peningkatan hingga 4%, dimana 110 dari tiap 100.000 penduduk atau 33.000 orang setiap tahun http://www.suaramerdeka.com).

"Contoh Skripsi Keperawatan Judul Skripsi HUBUNGAN KARAKTERISTIK PETUGAS LABORATORIUM TB PARU PUSKESMAS DENGAN ERROR RATE HASIL PEMERIKSAAN DAHAK TERSANGKA TB PARU DI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2006"

--------------------
Angka pencapaian error rate dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor yang mempengaruhi adalah petugas laboratorium TB Paru, oleh karena petugas laboratorium tersebut memiliki karakteristik individual yang berbeda-beda. Menurut penelitian Yamoto (2001), karakteristik tersebut antara lain umur, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, pelatihan, kesehatan mata, status kepegawaian dan lama bekerja. Sedangkan menurut penelitian Sri Retno Rindjaswati (2001), karakteristik internal antara lain umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, lama
bekerja dan karakteristik eksternal antara lain kerja rangkap, pendanaan, penghargaan, pelatihan, mikroskop binokuler, reagen Ziehl Neelsen dan kaca sediaan.
Dengan memperhatikan hal tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Hubungan Karakteristik Petugas Laboratorium TB Paru Puskesmas dengan Error Rate Hasil Pemeriksaan Dahak Tersangka TB Paru di Kabupaten Kudus Tahun 2006 ” .

1.2 Rumusan Masalah (Contoh Skripsi Keperawatan)
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas di identifikasi permasalahan yaitu angka error rate (angka kesalahan laboratorium) di Kabupaten Kudus dari tahun 1999 sampai dengan 2005 masih diatas 5% yaitu berkisar 10-15%, bahkan pada triwulan 1 tahun 2006 menduduki peringkat 1 di Jawa Tengah yaitu 13,6%.
Dari identifikasi permasalahan tersebut dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut: “Adakah hubungan karakteristik (latar belakang pendidikan, pelatihan, pengetahuan tentang pemeriksaan dahak secara mikroskopis langsung, status kepegawaian, masa kerja dan beban kerja) petugas laboratorium TB Paru Puskesmas dengan error rate hasil pemeriksaan dahak tersangka TB Paru di
Kabupaten Kudus tahun 2006?” 

Selengkapnya terkait Contoh Skripsi Keperawatan Judul Skripsi HUBUNGAN KARAKTERISTIK PETUGAS LABORATORIUM TB PARU PUSKESMAS DENGAN ERROR RATE HASIL PEMERIKSAAN DAHAK TERSANGKA TB PARU DI KABUPATEN KUDUS TAHUN 2006 Dari Mulai BAB1 Hingga BAB 5 Penutup termasuk daftar pustaka dan lampiran Silahkan miliki di sini

Contoh Skripsi Pendidikan Bahasa Inggris Judul Skripsi TO IMPROVE STUDENTS' WRITING ABILITY USING CONCEPT MAP IN TEACHING RECOUNT TEXTS

Contoh Skripsi Pendidikan Bahasa Inggris Judul Skripsi TO IMPROVE STUDENTS' WRITING ABILITY USING CONCEPT MAP IN TEACHING RECOUNT TEXTS

CCHAPTER I
INTRODUCTION
A. Background of the Study
Teaching and learning activity in writing need some skills for the students to master. Writing is the difficult skill in language because in writing the students must generate and organize their ideas to solve the difficulties in writing. The difficulty of writing includes spelling, punctuation, word choices, and so on. It must be the higher level skills if the students’ language proficiency is not weak. This is one of the difficulties in writing as well.
Beside that, in writing skills become highly complex. The students must plan and organize as well as possible for the spelling, word choice and punctuation to make a good writing.1 Whereas the ability or skills to write well is a close relationship to academic and professional success. It is stated by Grabowski (1996). He states that:
“Writing, as compared to speaking, can be seen as a more standardized system which must be acquired through special intruction. Mastery of this standard system is an important prerequisite of cultural and educational participation and the maintenance of one’s rights and duties. . . The fact that writing is more standardized than speaking allows for a higher degree of sanctions when people
deviate from that standard.” (Grabowski,1996:75)2
Writing allows the students to share their communication with the contemporaries and future generation. Writing is considered as student failures to get success in learning process. Even the teacher uses the writing as punishment for students. However the students must learn the proper
spelling and grammar in order that they can make a good writing. So they aren’t considered as poor students in English writing.3

Then, the students will be able to write a good writing if the teacher give some approaches to them. There are three approaches to writing. The first approach is products of writing through texts examination, discourse structure, and surface elements. The second approach focuses on the writer
and process concluding expressivist, cognitivist, and situated strands. And the third approach is how the writer engages with the audience or students in creating coherent texts.4
After the students are able to be creative in writing and they have approaches in writing, the teacher must have style in teaching writing especially in recount text. Mary Lynn Crow notes that:
“In the main, a person’s values, beliefs, and philosophy can easily be ascertained by the way he or she teaches.
The instructional strategies and techniques that are adopted by a teacher bespeak his attitudes about himself, his students, and their respective roles in the teaching and learning process.”
In this case, the style in teaching is important for the teacher. But it is difficult to have the elements of styles. To understand the teaching style, the teachers use the basis and must examine themselves because it is systematic manner. They must know the personal qualities and behaviors. So it can
affect the students to learn the ability especially in writing.5
In understanding recount text, the students also encounters problem in implementing the structure of recount text. The students feel confused to differenciate it such as orientation, events, and reorientation. The are also still confused how to make or write recount text correctly.6 In order to
understand a good recount text, they can learn some examples of recount text types such as newspaper reports, conversations, speeches, television interviews, eyewitness accounts, and letters.7

Selengkapnya terkait Contoh Skripsi Pendidikan Bahasa Inggris Judul Skripsi TO IMPROVE STUDENTS' WRITING ABILITY USING CONCEPT MAP IN TEACHING RECOUNT TEXTS  Dari BAB 1 Hingga BAB 5 Penutup Termasuk Daftar Pustaka SIlahkan Miliki Di sini

CONTOH SKRIPSI PEMASARAN JUDUL SKRIPSI PENGARUH EVENT MARKETING TERHADAP VOLUME PENGUNJUNG DI MALL OLYMPIC GARDEN (MOG)

CONTOH SKRIPSI PEMASARAN JUDUL SKRIPSI PENGARUH  EVENT MARKETING TERHADAP VOLUME PENGUNJUNG DI MALL OLYMPIC GARDEN (MOG)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.        LATAR BELAKANG (Contoh Skripsi Pemasaran)
Dewasa ini berbelanja sudah menjadi kebiasaan bahkan menjadi budaya setiap orang dalam kehidupan sehari-hari, karena kebutuhan hidup seseorang semakin hari semakin meningkat yang merangsang pertumbuhan bisnis ritel, apalagi jika pendapatannya selalu mengalami kenainaikan.
Pertumbuhan ritel ini sudah lama ada, bahkan sejak nenek moyang kita sudah ada tempat dimana bisa mencari kebutuhan sehari-hari. Ahirnya dengan adanya perkembangan bisnis retal semakin lama semakin maju diwujudkanlah oleh pelaku bisnis ritel untuk mendirikan sebuah tempat perbelanjaan moderen yang didalamnya menyediakan semua kebutuhan hidup sehari-hari yang didalam pusat perbelanjaan tersebut juga banyak tempat atau stand yang disewakan untuk investor lain dan biasanya dalam sekala kecil, bisnis tempat perbelanjaan moderen ini selain menyediakan sarana berbelanja juga dapat dijadikan tempat untuk bermain dan rekreasi keluarga.
Dengan adanya persaingan yang semakin lama semakin banyak, seperti yang terjadi di Malang saat ini ada matahari group (Matahari Departemen Store & Supermarket, Hypermarket), Hero Group, Ramayana Group, Borobudur, Yogya, Indomart, alfa dan lain-lain, mereka berlomba-lomba untuk membuat strategi dan inovasi pemasaran perusahaan dengan harapan bisa menarik pengunjung sebanyak-banyaknya dengan harapan nantinya bisa meningkatkan jumlah volume pengunjung bagi para penyewa stand atau yang biasa disebut dengan Tenant diperusahaan mereka.
Disinilah pentingnya bagi setiap perusahaan untuk bisa membuat strategi inovasi pemasaran yang bisa mewujudkan kenaikan jumlah volume pengunjung mall dan memenangkan persaingan dalam mendapatkan jumlah pengunjung sebanyak-banyaknya, seperti kebanyakan perusahaan akan berusaha menyusun strategi pemasaran yang dapat menjangkau pasar sasaran dengan seefektif mungkin, setiap strategi pasti akan delengkapi dengan alat-alat pemasaran yang dianggap paling tepat bagi perusahaan yang nantinya akan bisa berdampak pada kenaikan volume pengunjung pada setiap tenan-tenan yang ada pada pusat perbelanjaan tersebut.
Alat-alat tersebut biasa disebut dengan bauran pemasaran (Kotler, 2002:18), mengklarifikasi alat-alat tersebut biasa disebut dengan bauran pemasaran atau 4P dalam pemasaran yaitu produk (Product), Harga (Price), saluran distribusi (Place), dan Promosi (Promotion), tetapi hal itu perlu ditunjang dengan komunikasi yang baik dan efektif antara perusahaan dengan konsumennya.
Efektifitas komunikasi dapat dilakukan pada bauran pemasaran atau alat sarana untuk berkomunikasi dengan konsumennya adalah Promosi. Bisa disebut demikian karena menurut Dunkan (2005:14) Salah satu cara yang ampuh dalam menyampaikan pesan sebuah brand adalah dengan mengajak customer dan potential customer untuk terlibat dalam sebuah promosi Event Marketing yang diselenggarakan perusahaan.
Salah satu strategi yang dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan promosi yang bisa mendatangkan pengunjung sebanyak-banyaknya, dan salah satu yang dapat dilakukan Building Managemen pada Mall adalah dengan sering mengadakan Event Marketing dan membuat iklan dimedia cetak dan elektronik yang sesuai dengan target market.
Dalam sebuah Penelitian dilakukan dengan mewawancara 41 Marketing Manager dari berbagai perusahaan di Jakarta, Penggunaan Event Marketing bagi  mereka ternyata bukan hal baru, 95% perusahaan telah menggunakan Event Marketing dan 78%nya mengatakan bahwa Event Marketing dinilai efektif dalam kegiatan pemasaran (Seminar: Event Marketing That Sells!, 29 Mei 2008), oleh karena itu Building Managemen dituntut untuk selalu bisa melaksanakan atau melaksanakan Event Marketing dengan tepat agar dapat diterima oleh target market yang diinginkan sebanyak banyaknya.
Mall Olympic Garden (MOG) adalah perusahan yang berada di tengah Kota Malang merupakan satu dari perusahaan sejenis yang bergerak dibidang property yaitu jasa persewaan tempat untuk usaha dan juga dengan menjul stand yang keduanya ada pada satu tempat yang yang biasa disebut pasar modern atau yang lebih dikenal dengan Mall.
Mall Olympic Garden (MOG) menghadapi persaingan yang ketat dari perusahan sejenis, dapat dilihat dari lokasi perusahaan Mall Olympic Garden (MOG) yang berada  dipusat Kota Malang, oleh karena itu perusahaan harus menetapkan harga dengan baik dan sesuai dengan elemen-elemen bauran pemasaran yang lain,  agar bisa menghadapi persaingan dan dapat meningkatkan jumlah volume pengunjung.
Kontradiksi yang mereka alami saat ini adalah volume pengunjung berdasarkan data bulan agustus 2009 sampai desember 2009 adalah rata-rata 58.922 orang/hari (P. Yuly,  TR/FO spv, MOG). jika dibandingkan dengan Malang Town Square (MATOS) yang kapasitas sekalanya lebih kecil jika dibandingkan dengan Mall Olympic Garden (MOG) dengan rata-rata pengunjung yaitu mencapai 60.000 orang/hari, maka dari itu peneliti menyimpulkan bahwa pengunjung MOG hampir sama atau tidak sebanding dengan besarnya mall yang mereka miliki.
Berdasarkan pada alasan di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Event Marketing Terhadap Volume Pengunjung Di Mall Olympic Garden (MOG)”.
1.2.   RUMUSAN MASALAH (Contoh Skripsi Pemasaran)
Berdasar paparan diatas dapat dirumuskan sebagai berikut:
1.    Apakah Event Marketing berpengaruh secara simultan terhadap Volume Pengunjung di Mall Olympic Garden (MOG) ?.
2.    Apakah Event Marketing berpengaruh secara parsial terhadap Volume Pengunjung di Mall Olympic Garden (MOG) ?.
3.    Manakah diantara variabel Event Marketing yang paling dominan terhadap volume pengunjung di Mall Olympic Garden (MOG) ?.
1.3.   TUJUAN MASALAH (Contoh Skripsi Pemasaran)
1.    Untuk mengetahui pengaruh Event Marketing secara simultan terhadap Volume Pengunjung di Mall Olympic Garden (MOG)
2.    Untuk mengetahui pengaruh Event Marketing secara Parsial terhadap Volume Pengunjung di Mall Olympic Garden (MOG)

3.    Untuk mengetahui variabel Event Marketing yang paling dominan ?
Selengkapnya terkait CONTOH SKRIPSI PEMASARAN JUDUL SKRIPSI PENGARUH  EVENT MARKETING TERHADAP VOLUME PENGUNJUNG DI MALL OLYMPIC GARDEN (MOG) Dari Mulai BAB 1 Hingga BAB 5 Penutup termasuk Daftar Pustaka Silahkan miliki Di sini

CONTOH SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN JUDUL SKRIPSI KOMUNIKASI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DANA TALANGAN HAJI PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MALANG

CONTOH SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN JUDUL SKRIPSI KOMUNIKASI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DANA TALANGAN HAJI PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MALANG

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di era globalisasi informasi saat ini, keberadaan informasi menjadi penting, bahkan diakui bahwa informasi bisa dijadikan komoditi yang turut diperhitungkan dalam penentuan kebijakan dan dasar bisnis ekonomi yang dilakukan manusia, baik secara sengaja atau tidak (Prisgunanto, 2006 : 1). Akibat pertumbuhan informasi yang semakin cepat hingga menyebabkan dunia mengalami perubahan. Pesatnya perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi menjadi salah
satu faktor dominan yang menyebabkan perubahan dalam lingkungan bisnis dan pemasaran. Akibatnya, kondisi pasar menjadi sangat kompetitif dan pola perilaku konsumen yang semakin segmented (Estaswara, 2008 : 154).
Peradaban bisnis sekarang ini telah memasuki era komunikasi. Dengan masuknya era televisi di Indonesia yang dimulai pada awal dekade tahun 1990-an hal ini menandakan dimulainya hubungan antara industri periklanan dan stasiun televisi. Faktanya, pada tahun 2007 angka belanja iklan nasional di media televisi mencapai Rp 23 triliun atau sekitar 66% dari total belanja media dan mengalami kenaikan sekitar 17 % dari tahun sebelumnya (Estaswara, 2008 : 137).
Kehadiran media cetak dan elektronik tidak saja memunculkan sikap serius dari pengusaha, tetapi juga memaksa mereka untuk memperbaiki kualitas produk, barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah produk di pasar melalui penetapan standarisasi mutu dan kualitas pelayanan, tetapi juga berusaha mempertahankan brand position di benak konsumen melalui pemantapan strategi promosi.
Menurut Dance (Estaswara, 2008 : 236), komunikasi pada hakikatnya lebih sekedar informasi. Komunikasi adalah persoalan pemaknaan, persoalan pertukaran simbol, persoalan interaksi dan
persoalan penyampaian. Dan menurut Shimp (Estaswara, 2008 : 11), pemasaran era ini adalah komunikasi dan komunikasi adalah pemasaran, dimana keduanya tidak pernah dipisahkan.
Komunikasi pemasaran (Kennedy dan Dermawan, 2006 : 4), merupakan kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan pada konsumen dengan menggunakan berbagai media, dengan harapan agar komunikasi dapat menghasilkan tiga perubahan pengetahuan, sikap, dan tindakan yang dikehendaki.
Komunikasi pemasaran adalah aspek penting dalam keseluruhan misi pemasaran serta penentu suksesnya pemasaran. Karena dengan melakukan komunikasi maka perusahaan melakukan proses edukasi terhadap pasar dengan produknya. Hal ini dapat dibuktikan dengan laporan hasil riset The Nielsen Company Indonesia memaparkan bahwa sepanjang tahun 2008 total belanja iklan nasional di tiga media utama (TV, Koran, Majalah/Tabloid) sebesar Rp 41,7 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 19% dari tahun lalu. Sedangkan untuk kategori kelompok industri, terutama perbankan dan keuangan, belanja iklan mencapai Rp 1,10 triliun atau mengalami peningkat sebesar 7 % bila dibandingkan pada tahun 2007 yang hanya mencapai Rp 1,03 triliun (Majalah Marketing, 2009 hal :16 - 17). Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Wisnu Wardana (2007) yang meneliti tentang pengaruh promotion mix terhadap peningkatan jumlah nasabah bank, dari hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa biaya iklan, sales promotion dan personal selling secara bersama-sama mempengaruhi peningkatan jumlah nasabah. Hal ini menandakan semakin banyak kita memanfaatkan sarana komunikasi pemasaran yang ada, maka akan dapat mempengaruhi
konsumen dalam melakukan pembelian...................

"CONTOH SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN JUDUL SKRIPSI KOMUNIKASI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DANA TALANGAN HAJI PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MALANG"


Dari hasil perbandingan jumlah nasabah pengguna produk tersebut dapat dijadikan sebagai ukuran respon positif masyarakat terhadap kehadiran produk pembiayaan dana talangan haji. Produk
khusus ini diciptakan untuk memenuhi keinginan nasabah yang ingin menunaikan ibadah haji namun memiliki kesulitan dana pada saat jatuh tempo pendaftaran haji. Dengan menggunakan produk ini, para nasabah secara langsung terdaftar sebagai calon jamaah haji di Departemen
Agama. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul skripsi “KOMUNIKASI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DANA TALANGAN HAJI PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MALANG”.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti mengangkat masalah tentang: Bagaimana Bank Syariah Mandiri Cabang Malang membangun komunikasi pemasaran pada produk pembiayaan dana talangan haji?
C. TUJUAN MASALAH
Berdasarkan rumusan masalah penelitian diatas, maka tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui bagaimana Bank Syariah Mandiri cabang Malang membangun komunikasi pemasaran pada produk pembiayaan dana talangan haji.

Selengkapnya terkait CONTOH SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN JUDUL SKRIPSI KOMUNIKASI PEMASARAN PRODUK PEMBIAYAAN DANA TALANGAN HAJI PADA BANK SYARIAH MANDIRI CABANG MALANG Dari mulai BAB 1 Hingga bab 5 Penutup termasuk daftar pustaka silahkan miliki di sini

Contoh Skripsi Tekhnik Elektro Judul Skripsi Pengendalian Lengan Robot ROB3 Sebagai Penjejak Bend

Kembali Saya posting Contoh Skripsi Tekhnik Elektro Judul Skripsi Pengendalian Lengan Robot ROB3 Sebagai  Penjejak Bend
 BAB I
 PENDAHULUAN

 1.1 Latar Belakang Masalah
 Penggunaan robot di industri semakin meningkat dari waktu ke waktu untuk menangani berbagai tugas, baik tugas yang tidak bisa ditangani manusia  seperti di bidang nuklir, kimia, perjalanan ke luar angkasa dan tugas-tugas lain yang di lakukan di lingkungan yang berbahaya, maupun tugas-tugas yang dapat dilakukan manusia seperti pengelasan, pengangkutan barang, dan tugas-tugas lainnya. Hal ini terjadi karena robot memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki manusia diantaranya : menghasilkan output yang sama ketika mengerjakan suatu pekerjaan secara berulang-ulang, tidak mudah lelah, ketelitian dan kecepatan menyelesaikan tugas, dapat diprogram ulang sehingga dapat difungsikan untuk beberapa tugas yang berbeda, lebih sedikit melakukan kesalahan dibandingkan manusia, kemudahan dalam memonitor kinerja robot, menghemat biaya produksi keseluruhan serta berbagai keuntungan lainnya.

 Diantara berbagai tugas robot tersebut adalah tugas untuk bergerak mengikuti suatu objek dan melakukan tugas lain disaat yang sama misalnya pada industri pengelasan dan pengecatan. Selain itu kemampuan untuk mendeteksi adanya obyek dan bergerak mendekati target sampai jarak tertentu adalah salah satu kemampuan yang diperlukan dalam koordinasi antar robot.
Pendeteksian benda dengan sensor ultrasonik mempunyai kelebihan dibanding pendeteksian benda dengan sensor yang lain karena dengan sensor ini sebuah obyek dapat dideteksi tanpa harus menyentuhnya.


 1.2 Perumusan Masalah
  Lengan Robot ROB3 dapat memiliki banyak fungsi tergantung dari cara pengendalian gerakan lengan. Kemampuan prosesor, driver, aktuator dan sensor yang digunakan dalam keseluruhan sistem robot sangat mempengaruhi proses pengendalian dan hasil dari proses tersebut. Oleh karena itu dalam laporan ini, penulis berusaha untuk mengkombinasikan berbagai kemampuan maupun keterbatasan yang dimiliki sistem robot agar Robot ROB3 memiliki kemampuan untuk mendeteksi benda dan bergerak mendekati benda yang terdeteksi.

1.3 Batasan masalah
Tugas akhir berjudul “Pengendalian Lengan Robot ROB3 Sebagai Penjejak Benda” ini berisi tentang proses pengendalian robot untuk mengikuti benda yang terdeteksi oleh sensor ultrasonik dan berada dalam daerah jangkauan lengan robot ROB3.

Adapun sistem yang dikendalikan dalam tugas akhir ini didesain sedemikian rupa sehingga memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Pendeteksian obyek dilakukan dengan menggunakan tranduser ultrasonik yang di pasang pada tempat tertentu pada lengan robot.
2. Obyek yang diikuti gerakannya oleh robot telah ditentukan spesifikasinya dalam hal bentuk, bahan serta ukuran.
3. Daerah kerja lengan robot di desain sedemikian rupa sehingga memungkinkan tidak adanya gelombang pantulan selain dari obyek yang diikuti.
4. Benda yang digunakan untuk uji coba tidak boleh benda yang bersifat menyerap atau meredam gelombang ultrasonik. 
5. Jarak penempatan benda terhadap robot adalah sedemikian rupa sehingga pada jarak tersebut masih memungkinkan untuk robot bisa mendeteksinya.
6. Dalam pengujian hanya ada satu benda yang harus diikuti oleh robot. 
7. Kecepatan pergerakan robot mengikuti benda disesuaikan dengan kemampuan mikrokontroler dan mekanik robot.
8. Gerakan robot hanya gerakan ke kanan, ke kiri, ke atas dan ke bawah.

Selengkapnya terkait Contoh Skripsi Tekhnik Elektro Judul Skripsi Pengendalian Lengan Robot ROB3 Sebagai  Penjejak Bend Dari mulai BAB 1 Hingga Bab 5 Penutup Silahkan miliki di sini

CONTOH SKRIPSI HUKUM JUDUL PENGADAAN TANAH BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM SEJAK BERLAKUNYA KEPPRES NOMOR 55 TAHUN 1993 DI KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SLEMAN

Kembali lagi kali ini saya akan posting CONTOH SKRIPSI HUKUM JUDUL PENGADAAN TANAH BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM SEJAK BERLAKUNYA KEPPRES NOMOR 55 TAHUN 1993 DI KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SLEMAN

BAB I
PENDAHULUAN

A.        Latar Belakang
Pembangunan Nasional yang dilaksanakan dalam rangka memenuhi amanat Pembukaan UUD 45, dari tahun ke tahun terus meningkat. Bersamaan dengan itu jumlah penduduk terus bertambah, dan sejalan dengan semakin meningkatnya pembangunan dan hasil-hasilnya, maka semakin meningkat dan beragam pula kebutuhan penduduk itu.
Termasuk dalam kegiatan pembangunan Nasional itu adalah pembangunan untuk kepentingan umum. Pembangunan untuk kepentingan umum ini harus terus diupayakan pelaksanaannya seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk yang disertai dengan semakin meningkatnya kemakmurannya.
Penduduk yang semakin bertambah dengan tingkat kemakmuran yang semakin baik, tentunya membutuhkan berbagai fasilitas umum seperti : jaringan/transportasi, fasilitas pendidikan, peribadatan, sarana olah raga, fasilitas komunikasi, fasilitas keselamatan umum dan sebagainya.
Pembangunan fasilitas-fasilitas umum seperti tersebut di atas, memerlukan tanah sebagai wadahnya. Dalam hal persediaan tanah masih luas, pembangunan fasilitas umum tersebut tidak menemui masalah. Tetapi persoalannya tanah merupakan sumberdaya alam yang sifatnya terbatas, dan tidak pernah bertambah luasnya. Tanah yang tersedia sudah banyak yang dilekati dengan hak (tanah hak), dan tanah negara sudah sangat terbatas persediaannya.
Pada masa sekarang ini adalah sangat sulit melakukan pembangunan untuk kepetingan umum di atas tanah negara, dan sebagai jalan keluar yang ditempuh adalah dengan mengambil tanah-tanah hak. Kegiatan “mengambil” tanah (oleh pemerintah dalam rangka pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum) inilah yang kemudian disebut dengan pengadaan tanah (pasal 1 Keppres No. 55 tahun 1993).
Kegiatan pengadaan tanah ini sudah sejak lama dilakukan, bahkan sudah dikenal sejak zaman Hindia Belanda dahulu melalui Onteigenings Ordonnatie (Staatsblad 1920 nomor 574).
Undang-Undang Pokok Agraria sendiri melalui Pasal 16, memberikan landasan hukum bagi pengambilan tanah hak ini dengan menentukan : Untuk kepentingan umum, termasuk kepentingan bangsa dan negara serta kepentingan bersama dari rakyat, hak-hak atas tanah dapat dicabut, dengan memberi ganti kerugian yang layak menurut cara yang diatur dengan Undang-Undang.
Kemudian dikeluarkan Undang-Undang nomor 20 tahun 1961. Undang-Undang ini mengartikan kepentingan umum secara luas yaitu :
(1)   Kepentingan bangsa dan Negara;
(2)   Kepentingan bersama dari rakyat; dan
(3)   Kepentingan pembangunan (pasal 1).
Selanjutnya menurut Undang-Undang ini kegiatan kepentingan Umum tidak hanya terbatas pada kegiatan yang dilakukan Pemerintah tapi juga oleh swasta, asal usaha itu benar-benar untuk kepentingan umum (lihat penjelasan angka (4) huruf b).
Inpres nomor 9 tahun 1973 beserta lampirannya memberikan pedoman-pedoman dalam pelaksanaan pencabutan hak dan benda-benda yang ada di atasnya, juga memberikan arti kepentingan umum secara luas dengan menambah daftar bidang kegiatan yang mempunyai sifat kepentingan umum, namun masih membuka kemungkinan penafsiran lebih lanjut (Pasal 1 ayat 1 dan 2).
Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 15 tahun 1975 tidak memberikan batasan yang jelas tentang kepentingan umum, dan berdasarkan Permendagri Nomor 2 tahun 1976 yang dikeluarkan kemudian, ketentuan mengenai acara pembebasan tanah untuk kepentingan pemerintah menurut Permendagri nonor 15 tahun 1975, diberlakukan juga untuk kepentingan swasta.
Keluarnya Keppres nomor 55 tahun 1993, membawa pengaturan yang jauh berbeda dengan yang diatur dalam peraturan-peraturan perundangan sebelunnya, baik tentang pengertian kepentingan umum, proses musyawarah maupun tentang bentuk dan cara penentuan besarnya ganti kerugian.
Keppres tersebut menganut pendekatan yang sempit dengan memberikan definisi yang ketat tentang kepentingan umum, diikuti dengan 14 contoh kegiatan yang tidak membuka penafsiran lebih lanjut lagi[1]  (Pasal 5(1)).
Keppres ini menentukan tiga kriteria bagi suatu kegiatan untuk dapat dikategorikan sebagai kepentingan umum yaitu: (1) dilakukan oleh pemerintah; (2) dimiliki oleh pemerintah serta (3) tidak digunakan untuk mencari keuntungan.
Lebih lanjut ditentukan juga bidang-bidang kegiatan yang masuk kategori kepentingan umum dengan kemungkinan Presiden menentukan bidang kegiatan lain di luar yang disebut itu, asal memenuhi tiga kriteria tersebut.
Proses musyawarah juga ditentukan secara tegas yaitu dilakukan secara langsung antara pemegang hak atas tanah dan instansi Pemerintah yang memerlukan tanah, dengan dipimpin oleh ketua Panitia Pengadaan Tanah.
Bentuk dan dasar perhitungan ganti kerugian juga ditentukan secara lebih tegas dan lebih adil yaitu didasarkan atas nilai nyata dengan memperhatikan nilai jual obyek pajak yang terakhir untuk tanah yang bersangkutan.
Lebih lanjut Keppres ini menentukan bahwa untuk kegiatan kepentingan umum yang memerlukan tanah kurang dari 1 (satu) ha, pengadaan tanahnya dilakukan secara langsung (tanpa melalui Panitia Pengadaan Tanah) oleh instansi Pemerintah yang memerlukan tanah dengan para pedagang hak atas tanah dengan jual beli, tukar menukar atau cara lain yang disepakati kedua belah pihak (Pasal 23).

"CONTOH SKRIPSI HUKUM JUDUL PENGADAAN TANAH BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM SEJAK BERLAKUNYA KEPPRES NOMOR 55 TAHUN 1993 DI KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SLEMAN"

Berlakunya Keppres ini, maka Permendagri nomor 15 tahun 1975, dan nomor 2 tahun 1976 serta nonor 2 tahun 1985 yang mengatur tentang pengadaan tanah untuk kepentingan umum dan swasta dinyatakan tidak berlaku lagi (Pasal 24).
Untuk melaksanakan Keppres tersebut telah dikeluarkan pula Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nonor 1 tahun 1994 tentang Ketentuan Pelaksanaan Keputusan Presiden Nomor 55 tahun 1993.
Keppres Nomor 55 tahun 1993 ini sebagai suatu peraturan yang relatif baru, maka perlu sekali dilakukan penelitian, sejauh mana Keppres tersebut dilaksanakan dalam praktek.
Dalam hal ini penulis mengambil Kabupaten Sleman sebagai lokasi penelitian, karena dari hasil pra penelitian yang penulis lakukan, dan berdasarkan informasi dari Pejabat Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman bahwa di Kabupaten Sleman telah dilakukan pengadaan tanah untuk pembangunan kepentingan umum berupa sarana tanggul penanggulangan bahaya banjir dan lahar, berdasarkan Keppres No. 55 tahun 1993 meliputi Kecamatan Ngaglik seluas 2,0513 Ha dan Kecamatan Pakem seluas 1,6037 Ha. Sehubungan dengan itu pemberian ganti kerugian kepada para pemilik hak atas tanah yang terkena lokasi pembangunan kepentingan umun pun kenyataannya belun sesuai dengan Keppres No. 55 Tahun 1993 karena itu perlu dilakukan penelitian, maka penulis ingin mengadakan penelitian dengan judul : "Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Sejak Berlakunya Keppres No. 55 Tahun 1993 di Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman."

B.        Perumusan  Masalah

Bertolak dari uraian latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
a.       Bagaimanakah pelaksanaan  tugas  Panitia  Pengadaan Tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum di Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman.
b.      Bagaimana  proses berlangsungnya  musyawarah  antara instansi  pemerintah  yang memerlukan  tanah  dengan pemegang hak atas tanah ?
c.       Apakah bentuk ganti kerugian  yang  diberikan  dan apakah  dasar yang dipakai daIan penghitungan  ganti kerugian tersebut ?

Selengkapnya terkait CONTOH SKRIPSI HUKUM JUDUL PENGADAAN TANAH BAGI PELAKSANAAN PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM SEJAK BERLAKUNYA KEPPRES NOMOR 55 TAHUN 1993 DI KABUPATEN DAERAH TINGKAT II SLEMAN Dari BAB 1 Sampai BAB 5 Silahkan Miliki di sini

Contoh Skripsi Manajemen Keuangan Judul ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi pada PT. Telkom Tbk)

Menambah postingan blog ini kali ini saya akan posting Contoh Skripsi Manajemen Keuangan Judul ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI  SALAH SATU ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi pada PT. Telkom Tbk)

BAB I
PENDAHULUAN
   
A.    LATAR BELAKANG

Tujuan kegiatan ekonomi dalam suatu perusahaan salah satunya adalah untuk memperoleh laba atau keuntungan yang optimal, agar tujuan tersebut dapat tercapai sesuai dengan yang telah direncanakan, maka seorang manajer harus dapat mengetahui kondisi perusahaannya, baik kekuatan maupun kelemahan dari perusahaan agar perusahaan tersebut mampu dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang lain (www.mail-archive.com).
Kemampuan perusahaan untuk dapat bersaing ditentukan oleh baik tidaknya kondisi perusahaan. Untuk mengetahui kondisi perusahaan dapat dilihat dari laporan keuangannya, sedangkan baik tidaknya kondisi perusahaan sangat dipengaruhi oleh kinerja dari manajemen perusahaan tersebut, kinerja perusahaan dapat diukur  dari kemampuan dari kemampuan manajemen dalam meningkatkan kinerja perusahaan dan perbaikan kondisi keuangan dalam hal efektivitas dan efisiensi atau perencanaan manajemen demi keberhasilan perusahaan. Selain itu juga dilihat dari kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban  perusahaan ( Riyanto, 2001 : 327-328).
Salah satu cara untuk dapat mengetahui bagaimana kinerja keuangan dalam kurun waktu tertentu, maka perlu adanya suatu penilaian. Dalam hal ini melalui analisis terhadap laporan keuangan perusahaan sebagai laporan kegiatan bersama dalam kurun waktu tertentu. Laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Dalam laporan keuangan ini berisi informasi yang menyangkut posisi keuangan suatu perusahaan, sehingga setelah dilakukan analisis maka akan diperoleh suatu gambaran baik tentang kemunduran ataupun kemajuan yang telah dicapai oleh perusahaan. Penilaian kinerja perusahaan disini merupakan hal penting bagi pihak manajemen guna menetapkan suatu kebijakan atau pengambilan keputusan dimasa yang akan datang (Munawir, 2004 : 31).
Penilaian kinerja keuangan ini tidak hanya berguna bagi manajer sebagai alat Bantu dalam pengambilan keputusan, tetapi juga berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan seperti para pemilik perusahaan, para investor dan calon investor, para kreditor dan calon kreditor. Bagi pemilik perusahaan dan para investor penilaian kinerja keuangan ini berguna sebagai alat untuk mengevaluasi dan menilai apakah modal yang ditanamkan dalam bentuk asset maupun uang tunai telah dikelola dan diberdayakan dengan baik, sehingga menghasilkan suatu keuntungan yang diharapkan. Sedangkan bagi para kreditor dan calon kreditor berguna sebagai alat yang dapat menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang-hutang, baik jangka pendek maupun jangka panjang pada saat jatuh tempo dan berguna sebagai alat untuk mengetahui seberapa besar hutang beredar dalam perusahaan tersebut.

"Contoh Skripsi Manajemen Keuangan Judul ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI  SALAH SATU ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi pada PT. Telkom Tbk)"

Dan untuk menghasilkan kinerja yang baik maka dana yang ada di perusahaan harus dikelola dengan  efektif dan efisien, yaitu memanfaatkan sumber  dana yang minimal untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan juga dana yang ada di alokasikan untuk suatu proyek yang lain agar bisa mendapatkan keuntungan dari dana tersebut. 
Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap perkembangan perusahaan sangatlah perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan tersebut, dan kondisi keuangan suatu perusahaan akan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan tersebut antara lain adalah neraca dan laporan laba rugi. Dengan menganalisis pos-pos neraca akan dapat diketahui atau diperoleh gambaran tentang posisi finansialnya. Sedang dengan menganalisis laporan laba ruginya akan dapat memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan ynag telah dicapai oleh perusahaan yang  bersangkutan (Munawir, 2004 : 1).
Ada beberapa teknik analisis laporan keuangan, yaitu analisis trend,analisis perubahan modal kerja, analisis commond size, analisis rasio, analisis perubahan laba kotor, dan analisis pulang pokok (Munawir, 2004 : 36-37).
Dari berbagai analisis tersebut, analisis rasio yang sering digunakan oleh banyak analis sebagai suatu alat untuk menilai kinerja dari perusahaan, karena analisis rasio dapat menjelaskan hubungan antara variable-variabel yang diteliti dan dipakai dasar untuk menilai kondisi tertentu, seperti laporan keuangan. Rasio ini juga sangat diperlukan oleh beberapa pihak, terutama pemilik atau pemegang saham, manajemen dan kreditor. Dengan menghitung rasio-rasio tertentu maka akan  dapat menunjukkan suatu kinerja keuangan perusahaan, sehingga dapat membuat keputusan yang penting  bagi kepentingan perusahaan untuk masa yang akan datang (Kartadinata, 1990 : 153).
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, yang selanjutnya disebut Telkom atau perseroan, merupakan perusahaan informasi dan komunikasi (InfoCom) serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap yang terbesar di Indonesia, Telkom menyediakan jasa telepon tetap kabel, jasa telepon tetap nirkabel, jasa telepon bergerak, data dan internet serta jasa multimedia lainnya, network dan interkoneksi baik secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi. PT. Telkom merupakan perseroan yang menjadi pemegang saham mayoritas di 9 (sembilan) anak perusahaan, termasuk di PT telekomunikasi selluler (telkomsel), yang memiliki pangsa pasar terbesar dalam industri selluler di Indonesia  dengan EBITDA margin sebesar 72  %, merupakan salah satu yang tertinggi di dunia (www.telkom.co.id). Pada tahun 2003 PT. Telkom menempati peringkat ke 12 perusahaan Teknologi Informasi (TI) versi “infotech” Majalah Business Week Global (www.antara.co.id).
Pada tahun 2005 PT. Telkom mendapatkan penghargaan “The Best Value Creator Award 2005 and The Golden Value Creator Award 2005” sebagai perusahaan yang berhasil menciptakan value selama lima tahun berturut-turut untuk kategori asset di atas 1 (satu) Triliun (Majalah SWA, 2005).
Kepemilikan saham Telkom saat ini dimiliki oleh pemerintah RI sebesar 51,19 %, dan oleh public sebesar 48,81%. Sebagian dimiliki oleh investor asing sebesar 45,58 % dan sisanya oleh investor lokal sebesar 30,23 % dengan kapitalisasi pasar untuk saham Telkom saat ini berkisar 15% dari total kapitalisasi pasar BEJ (www.telkom.co.id).
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas maka peneliti berminat untuk melakukan penelitian dengan judul ”Analisis Rasio Keuangan Sebagai Salah Satu Alat Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan”.

B.     RUMUSAN MASALAH


Bagaimana kinerja keuangan perusahaan PT. Telkom Tbk dinilai berdasarkan analisis rasio keuangan ?
C.    TUJUAN PENELITIAN

Untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan PT. Telkom Tbk dinilai berdasarkan analisis rasio keuangan.

Selengkapnya terkait Contoh Skripsi Manajemen Keuangan Judul ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI  SALAH SATU ALAT UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN (Studi pada PT. Telkom Tbk) Dari mulai BAB 1 Hingga bab 5 Penutup termasuk daftar pustaka bisa di miliki di sini

Contoh Skripsi Manajemen Keuangan Judul ANALISIS VARIABEL – VARIABEL YANG BERPENGARUH TERHADAP TINGKAT HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE 2004 - 2008

Kembali lagi saya memposting Contoh Skripsi Manajemen Keuangan Judul ANALISIS VARIABEL – VARIABEL YANG BERPENGARUH TERHADAP TINGKAT HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE 2004 - 2008

BAB I
PENDAHULUAN

1.      1.  Latar Belakang
Dewasa ini telah berkembang dengan pesat suatu kondisi sistem perekenomian di Indonesia yang telah banyak diterapkan diberbagai sektor yaitu sistem ekonomi Islam. Pada dasarnya, sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, sudah menjadi kewajiban bagi Umat Islam Indonesia untuk menerapkan ekonomi syariah sebagai bukti ketaatan dan ketundukan masyarakat pada Allah SWT dan Rasul-Nya. Di Indonesia ekonomi syariah mulai dikenal sejak berdirinya Bank Muamalat Indonesia pada tahun 1991. Selanjutnya ekonomi berbasis syariah di Indonesia ini mulai menunjukan perkembangan yang menggembirakan, terbukti hingga kini penerapan hukum syariah bukan hanya terbatas pada bank-bank saja, tapi sudah menjalar ke bisnis asuransi, bisnis multilevel marketing, koperasi bahkan ke pasar modal.
Para investor muslim kini juga tidak perlu susah-susah lagi untuk menanamkan modalnya pada suatu jenis usaha, karena Bursa Efek Indonesia sudah memiliki Jakarta Islamic Index yang memuat indeks saham yang masuk kategori halal. Saham-saham yang masuk kriteria JII adalah saham-saham yang operasionalnya bukan dari riba, permodalan perusahaan bukan juga dari mayoritas utang. Jadi bisa kita katakan bahwa saham-saham yang tergabung dalam JII ini adalah saham-saham yang


pengelolaan dan manajemennya terbilang sudah transparan dan sudah memenuhi prinsip corporate governance. Karenanya jangan heran kalau sepanjang keberadaannya saham-saham syariah yang tergabung dalam JII adalah saham yang memberikan keuntungan cukup atraktif.
Kinerja JII secara historis lebih baik dibadingkan dengan IHSG maupun LQ45 sehingga menawarkan return yang lebih tinggi. Ini merupakan alternatif dari reksadana saham yang kini menjadi primadona. (www.bi.go.id) Ketiga puluh jenis saham pada JII merupakan saham terseleksi yang mempunyai fundamental baik, dalam arti kinerja keuangan perusahaannya masuk dalam kategori baik. Hal ini memberikan indikasi bahwa JII merupakan sasaran investasi yang baik bagi perusahaan yang berbasis syariah. (www.suaramerdeka.com)
Sektor pertambangan bisa dijadikan sebagai salah satu alternatif tempat investasi yang perlu dipertimbangkan, investasi pada sektor ini memberikan peluang untuk mendapatkan keuntungan yang maximal karena memegang kendali dalam sektor perekonomian, seperti bahan bakar minyak yang merupakan kebutuhan pokok.
Sebelum tahun 2005 saham perusahaan pertambangan bukanlah komoditas yang menarik di lantai bursa. Maklum, para pemain saham cenderung mengincar untung besar dalam jangka pendek dengan risiko yang minim. Sedangkan pertambangan merupakan investasi besar jangka panjang yang berisiko besar. Seiring melonjaknya harga komoditas pertambangan, saham perusahaan tambang yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga menjadi primadona. Sepanjang tahun 2006 – 2007, saham perusahaan pertambangan utama yang terdaftar di BEI, yakni PT Aneka Tambang, Tbk. (ANTM), PT Bumi Resource, Tbk. (BUMI), PT Bukit Asam, Tbk. (PTBA), dan PT International Nickel Indonesia, Tbk. (INCO) menunjukkan kapitalisasi pasar yang pesat. (www.majalahtambang.com)

Pada tahun 2007 saham pertambangan jadi favorit investor sehubungan dengan naiknya sejumlah komoditas tambang. Indeks saham pun langsung melejit termasuk Jakarta Islamic Index (JII) dan saham-saham yang naik harganya di top gainer antara lain, perusahaan sektor pertambangan yang tergabung di JII yaitu  International Nickel Indonesia (INCO) naik Rp 2.400 menjadi Rp 44.900, Aneka Tambang (ANTM) naik Rp 400 menjadi Rp 9.600. (www.detikfinance.com). Menguatnya harga minyak mentah dunia juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja sektor pertambangan khususnya tambang batu bara dimana harga batu bara sebagai bahan bakar subtitusi ikut terangkat. Penguatan harga batu bara dunia dan meningkatnya volume penjualan kuartal pertama 2008 karena tingginya permintaan dalam dan luar negeri, telah memberikan pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan-perusahaan tambang batu bara, diantaranya perusahaan yang tergabung di JII seperti PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Bumi Resource, Tbk. yang mencatatkan peningkatan laba. (www.okezone.com)................

Keadaan seperti yang dijelaskan diatas, diilhami peneliti – peneliti terdahulu dalam melakukan penelitian, diantaranya Madichah (2005) melakukan penelitian tentang pengaruh EPS, DPS, FL terhadap harga saham perusahaan manufaktur di BEI periode 2000-2002. Hasil penelitan mengungkapkan bahwa EPS, DPS dan FL berpengaruh simultan terhadap harga saham. Secara parsial ada pengaruh antara EPS terhadap harga saham, sedangkan DPS dan FL tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Mohamad Abdul Azis (2005) melakukan penelitian tentang pengaruh Earnings Per Share (EPS) dan pertumbuhan penjualan terhadap perubahan harga saham pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel EPS berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham, sedangkan pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham. Denny (2008) melakukan penelitian tentang pengaruh Deviden Per Share dan Return On Equity terhadap harga saham (Studi pada lima perusahaan yang tergabung dalam sector pertambangan periode 2002-2007). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dividend Per Share dan Return On Equity pada lima perusahaan yang tergabung dalam sektor pertambangan periode 2002-2007 cenderung berfluktuasi. Perkembangan harga saham lima perusahaan yang tergabung dalam sektor pertambangan periode 2002-2007 cenderung meningkat. Secara parsial  dan simultan variabel Dividend Per Share dan Return On Equity memiliki hubungan positif dan signifikan dengan harga saham. Fatma Khotimatul Khusna (2009) melakukan penelitian tentang analisis pengaruh variabel fundamental terhadap harga saham perusahaan pertambangan (studi pada BEI). Hasil penelitian mengungkapkan variabel EPS mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, untuk variabel ROA, ROE, PER, dan DPR tidak berpengaruh terhadap harga saham dan EPS yang berpengaruh paling dominan terhadap harga saham.
Dengan adanya variabel – variabel yang mempengaruhi harga saham seperti tersebut diatas, penelitian ini akan difokuskan pada pengaruh variabel EPS, PER, ROE, dan ROA terhadap harga saham perusahaan sector pertambangan yang tergabung di Jakarta Islamic Index (JII) periode 2004-2008.
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian “Analisis Variabel – variabel yang Berpengaruh Terhadap Tingkat Harga Saham Perusahaan yang Tergabung di Jakarta Islamic Index (JII) periode 2004– 2008”.

1.      2. Rumusan Masalah
Setelah mengetahui kondisi dewasa ini berkaitan dengan salah satu aspek yang ada di Bursa Efek Indonesia, maka rumusan masalah yang coba diajukan dalam penelitian ini adalah:
1.      Apakah EPS, PER, ROE, dan ROA secara bersama – sama mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan yang tergabung di JII?
2.      Apakah EPS, PER, ROE, dan ROA secara individu mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan yang tergabung di JII?
3.      Manakah dari variabel EPS, PER, ROE, dan ROA yang berpengaruh dominan terhadap harga saham pada perusahaan yang tergabung di JII?
Selengkapnya terkait Contoh Skripsi Manajemen Keuangan Judul ANALISIS VARIABEL – VARIABEL YANG BERPENGARUH TERHADAP TINGKAT HARGA SAHAM PERUSAHAAN YANG TERGABUNG DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE 2004 - 2008 Dari BAB I hingga BAB 5 Penutup Termasuk daftar pustaka dan lampiran, Silahkan Miliki di sini

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...