Saya mencoba posting terkait Contoh Skripsi Ekonomi Manajemen dengan Judul ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Suatu kasus pada perusahaan jasa Pelaksana Konstruksi PT MATRIX PRIMATAMA Bandung)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Potensi usaha jasa konstruksi sangat berperan
dalam kegiatan perekonomian, khususnya
dalam kegiatan pembangunan. Baik pembangunan sarana umum, pembangunan gedung maupun
pembangunan lainnya. Dengan adanya industri jasa konstruksi akan memberikan
peluang yang besar bagi penyerapan tenaga kerja yang memiliki keahlian dibidang
industri jasa konstruksi dan bangunan, dengan tersedianya lapangan pekerjaan
maka akan menciptakan pendapatan bagi tenaga kerja dan mengurangi tingkat
pengangguran.
Secara
prospektif keberadaan industri jasa konstruksi baik skala kecil, menengah,
maupun skala besar mempunyai nilai strategik bagi Indonesia, mengingat proporsi
perannya cukup besar dan menyangkut banyaknya tenaga kerja yang terlibat dalam
kegiatan pelaksanaan suatu proyek dan pembangunanan.
Dari
pernyataan diatas jelas bahwa perusahaan jasa konstruksi memberi dampak positif
terhadap perkembangan perekonomian, namun dalam kenyataannya pelaksanaan usaha
perusahaan jasa konstruksi memiliki hambatan dan masalah yang dihadapi yang
menjadi fenomena umum yang menjadi gambaran bahwa setiap sektor usaha tidak
hanya memiliki kelebihan, tetapi banyak kekurangan yang yang ada dalam
menjalankan usahanya.
Menurut Laporan pembinaan
Konstruksi “BAPEKIN” dalam sosialisasi Undang-Undang No. 18/1999 dan Peraturan Pelaksanaan jasa
konstruksi di Bandung terdapat beberapa fenomena yang terjadi pada Potensi
usaha atau Kondisi
Jasa Konstruksi Di Indonesia secara umum adalah :
§
Belum
terwujudnya mutu konstruksi, ketepatan waktu pelaksanaan, dan efisiensi
pemanfaatan sumber daya sebagaimana direncanakan.
§
Rendahnya
tingkat kepatuhan Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa
§
Belum
terwujudnya kesejajaran kedudukan antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam
hak dan kewajiban secara adil dan serasi
§
Belum
terwujudnya secara optimal kemitraan yang sinergis Antar badan usaha jasa
konstruksi, dan Antar badan usaha jasa konstruksi dengan masyarakat
Sumber : Buletin BAPEKIN Edisi ke 6 tahun 2004
Dari
fenomena diatas, terlihat adanya suatu masalah penting yang ada pada industri
jasa konstruksi yang mengganggu tingkat kesehatan usaha sehingga secara
otomatis akan mengganggu pada keberlangsungan usaha. Salah satu akibatnya perusahaan akan
mengalami penurunan produktivitas usahanya. Rendahnya produktivitas akan
berpengaruh pada keberhasilan usaha sektor industri jasa pada umumnya, sektor
usaha akan berjalan lambat, dan jika dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan
industri jasa konstruksi akan bangkrut.
Jika hal tersebut dilihat secara nasional di Negara Indonesia, maka tidak
akan jauh berbeda keadaannya dengan kondisi industri jasa konsrtuksi yang ada
di Jawa Barat. Dimana jasa konsrtuksi memberikan kontribusi yang rendah pada
laju pertumbuhan ekonomi regional Jawa Barat, yaitu kurang dari 2% bahkan tidak
memberikan kontribusi / dampak positif terhadap industri lainnya hingga tahun
2003. Namun hanya pada tahun 2004 triwulan I mencapai 2.20% dan memberi dampak
positif terhadap perkembangan pertumbuhan industri barang kayu dan hasil hutan
lainnya. (Syahwier, C A. Pikiran Rakyat, 24 juni 2004 )
Dari
data yang diperoleh dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jawa Barat,
terdapat 500 perusahaan konstruksi yang
telah tercatat, baik perusahaan yang berada pada skala kecil, menengah dan
perusahan besar. Namun yang
tercatat sebagai perusahaan konstruksi yang aktif hanya 25 % saja. Hal tersebut
yang menjadi isu menarik mengapa perusahaan jasa cenderung mengalami penurunan
dalam menjalankan usaha. Oleh sebab itu, maka penulis melakukan penelitian pada
satu perusahaan jasa konstruksi yang ada dikota Bandung untuk membuktikan
secara nyata keadaan perusahaan jasa konstruksi seperti halnya fenomena yang
terjadi di Indonesia secara nasional.
Pada
tingkat perusahaan, pengukuran produktivitas terutama digunakan sebagai sarana
manajemen untuk menganalisa dan mendorong efisiensi produksi. Suatu organisasi
perusahaan perlu mengetahui pada tingkat produktivitas mana perusahaan itu
beroperasi, agar dapat membandingkannya dengan produktivitas standar yang telah
ditetapkan manajemen, mengukur tingkat perbaikan produktivitas dari waktu ke
waktu, dan membandingkan dengan produktivitas industri sejenis yang
menghasilkan produk/ jasa serupa. Hal ini menjadi penting agar perusahaan ini
dapat meningkatkan daya saing dari produk/ jasa yang dihasilkannya di pasar
global yang sangat kompetitif.
Tumbuh kembangnya perusahaan jasa masih diliputi
masalah yang cukup potensial yang dapat mengganggu kesehatan usaha, sehingga
mengganggu keberhasilan usaha. Randahnya produktivitas akan sangat berpengaruh
terhadap keberhasilan usaha perusahaan jasa, dan jika dibiarkan maka akan
mengakibatkan perusahaan jatuh bangkrut karena usaha suatu perusahaan tidak
selalu dan hanya bergantung pada laba yang diperoleh melainkan pada tingkat
produktivitasnya.
Berpijak dari hal diatas, betapa pentingnya pengukuran
produktivitas perusahaan. Maka penulis meneliti masalah produktivitas yang
terjadi pada perusahaan jasa konstruksi PT Matrix Primatama yang tercatat
sebagai perusahaan pelaksana jasa konstruksi tingkat menengah tiga (M3), yaitu
usahanya bergerak dalam bidang pelaksanaan jasa pelaksana konstuksi bangunan.
PT Matrix Primatama menetapkan sistem pengukuran
produktivitasnya mempertimbangkan beberapa indikator produktivitas, yang pada
dasarnya mengacu pada konsep kualitas dari tenaga kerja yang melaksanakan
proyek yaitu dari ketepatan menggunakan waktu dan mencapai kuantitas yang
menjadi target dengan kualitas yang paling baik. Selain itu tingkat efektivitas
dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya yang tersedia, baik modal kerja
mapun penggunaan sumber daya manusia dalam mengorganisir kegiatan
pelaksanaan proyek.
Berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian dari
laporan keuangan perusahaan selama kurun waktu enam tahun yang dilihat dari
laporan rugi laba perusahaan, maka dapat dihitung besarnya produktivitas
perusahaan yang dilihat dari sisi input perusahaan atau seluruh biaya yang
digunakan dengan besarnya output perusahaan atau laba yang diperoleh
perusahaan. Adapun hasil pengolahan data dari perhitungan input dan output
tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 1.1
Perkembangan Produktivitas Perusahaan Jasa
Pelaksana konstruksi
PT Matrix Primatama periode 2000 – 2005
Tahun
|
Produktivitas (O/I)
|
Perkembangan
per tahun
|
(Laba bersih total
/ Biaya total )
|
(%)
|
2000
|
0,365
|
-
|
2001
|
0,405
|
10,95
|
2002
|
0,367
|
-9,38
|
2003
|
0,593
|
61,08
|
2004
|
0,094
|
-84,12
|
2005
|
0,105
|
11,70
|
Sumber
: Data PT Matrix Primatama, diolah
Bila dilihat maka penurunan dan kenaikannya sangat
drastis, hal tersebut terjadi karena dalam pelaksanaan proyek kurang
memperhatikan tingkat produktivitas dan perkembangan usaha mereka, Perkembangan
produktivitas tersebut merupakan gambaran dari produktivitas dari perusahaan jasa pelaksana konstruksi PT
Matrix Primatama setiap tahun secara keseluruhan
Perkembangan produktivitas diatas merupakan gambaran
dari produktivitas dari perusahaan jasa konstruksi dan pengadaan barang PT
Matrix Primatama. Penurunan produktivitas ini membawa dampak pada penurunan
hasil dari perusahaan jasa konstruksi dan pengadaan barang PT Matrix Primatama,
lebih jauhnya akan mengurangi pendapatan dari perusahaan itu sendiri. Sehingga
kesejateraannya juga akan menurun.sebagaimana dikemukakan oleh Lipsey (1995:277) mengemukakan bahwa “
Penurunan secara permanen yang terjadi pada pertumbuhan produktivitas akan
berakibat gawat. Turunnya pertumbuhan produktivitas mengandung makna bahwa
biaya hidup bertambah lebih lambat atau sesungguhnya berkurang”.
Melihat fenomena diatas, tumbuh kembangnya perusahaan
jasa masih diliputi masalah yang cukup potensial yang dapat mengganggu
kesehatan usaha, sehingga mengganggu keberhasilan usaha. Randahnya
produktivitas akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan usaha perusahaan
jasa, dan jika dibiarkan maka akan mengakibatkan perusahaan jatuh bangkrut
karena usaha suatu perusahaan tidak selalu dan hanya bergantung pada laba yang
diperoleh melainkan pada tingkat produktivitasnya.
Vincen Gasverz
(2000:22) menyatakan hubungan antara profitabilitas dan produktivitas. “ Jika
perusahaan memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi sedangkan tingkat
produktivitasnya rendah, maka yang akan terjadi adalah tingkat profitabilitas
tidak akan berlanjut dalam jangka panjang, dalam jangka panjang produktivitas
yang rendah akan menggerogoti keuntungan perusahaan”. Masalah yang terjadi
dalam internal peusahaan jasa ini harus segera dapat diatasi, karena dalam
menghadapi era globalisasi setiap perusahaan khususnya perusahaan yang bergerak
dalam penyediaan jasa harus memilki kekuatan dalam mengahadapi para pesaing
baik domestik maupun asing yaitu dalam hal memberikan kualitas pelayanan jasa
yang diberikan pada klien (konsumen) pengguna jasa konstruksi. Untuk mengatasi
hal tersebut menurut vincen Gasverz “ tindakan yang harus diambil adalah
meningkatkan produktivitas perusahaan”.
Tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk mencari
laba. Namun laba tidak menjamin keberlangsungan suatu usaha sehingga tujuan
perusahaan yang nyata adalah survival. Muchdarsyah
Sinungan (2000:45-46) menyatakan bahwa “untuk dapat survive maka perusahaan
harus memiliki kompas. Untuk memiliki kompas tersebut poerusahaan harus
memiliki productivity objective yang
diperlukan untuk pengukuran produktivitas”
Untuk lengkap dan jelasnya permasalahan ini tertuang dalam judul : “ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Suatu
kasus pada perusahaan jasa Pelaksana Konstruksi
PT MATRIX PRIMATAMA Bandung).”
1.2.
Perumusan Masalah
Banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas, sebagaimana yang
dikemukakan oleh Muchdarsyah Sinungan (2000:18) bahwa terdapat tiga faktor mendasar
yang mempengaruhi produktivitas suatu perusahaan yaitu:
1.
Investasi sebagai komponen utama berupa modal
2.
Managemen yang
terdiri dari managerial skill dan technical sakill
3.
Tenaga kerja
Menurut Balai Pengembangan
Produktivitas dalam Sedarmayanti
(2001:71) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas adalah Sikap
kerja, Tingkat keterampilan,Hubungan kerja dengan lingkaran pengawasan mutu
(Quality Control Circles), Manajemen produktivitas, efisiensi tenaga kerja,
kewiraswastaan
Selengkapnya terkait Contoh Skripsi Ekonomi Manajemen Judul ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Suatu kasus pada perusahaan jasa Pelaksana Konstruksi PT MATRIX PRIMATAMA Bandung) Dari BAB I hingga BAB 5 Penturup Silahkan
cek di sini