BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Trend hidup masyarakat dalam bidang
pengobatan agaknya sudah mulai bergeser dari pengobatan modern menuju ke
pengobatan tradisional.Masyarakat mulai menyukai menggunakan ramuan-ramuan
tradisional daripada obat-obat kimia.banyak faktor yang mempengaruhi salah
satunya adalah harga obat-obat kimia yang semakin mahal. Gaya hidup “back to nature” ini membuat persaingan bisnis jamu menjadi semakin
ketat,banyak produsen jamu berlomba-lomba untuk dapat memenangkan persaingan
dan memperoleh konsumen atau pangsa pasar baru. Penggunaan media-media baik
melalui media cetak (surat
kabar,majalah,tabloid) maupun media elektronik (televisi,radio) serta media
internet akan dimanfaatkan secara optimal guna mengembangkan usaha atau
bisnisnya. Contoh Skripsi Manajemen Ekonomi
Persaingan dunia usaha yang semakin
ketat khususnya dalam bidang pengobatan mengharuskan para produsen jamu
bersaing di pasar untuk mempertahankan produknya. Pemasaran yang terjadi saat
ini merupakan pertempuran persepsi konsumen dan bukan lagi sekedar pertempuran
produk. Produk yang memiliki kualitas, model dan features yang relatif sama dapat memiliki kinerja yang berbeda da
pasar, hal ini disebabkan karena adanya perbedaan persepsi di benak konsumen.
Salah satu aset yang dapat digunakan untuk membangun persepsi adalah merek (brand). Menurut Kotler (1997), merek adalah nama, istilah, tanda, simbol,
atau rancangan, atau kombinasi hal-hal tersebut yang dimaksudkan untuk
mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual dan untuk
membedakannya dari produk pesaing.
Setiap pemain pasar dituntut untuk
bisa memperlihatkan identitas produknya (merek) dibanding dengan pesaing. Basis
pembeda ini sangat penting karena basis pembeda
ini akan digunakan konsumen untuk memilih suatu merek daripada produk
yang lain. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menekankan basis pembeda
adalah melalui brand association. Brand association adalah segala hal yang
berkaitan dengan ingatan mengenai sebuah merek (Aaker, 1991: 109).
Brand association sebagai salah satu
bagian dari brand equity dapat
menjadi pijakan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian dan dapat
meningkatkan loyalitas konsumen pada merek tersebut. Perusahaan juga dapat
menggunakan brand association untuk
menetapkan positioning produknya.Contoh Skripsi Manajemen Ekonomi
Asosiasi-asosiasi terhadap suatu
merek (brand association) jumlahnya
sangat banyak, tetapi tidak semuanya mempunyai makna yang berarti. Kumpulan
asosiasi yang mempunyai makna akan menimbulkan suatu rangkaian yang disebut brand image (Aaker, 1991 : 109). Brand image yang positif adalah berbagai
asosiasi merek sesuai harapan pemilik merek. Tentunya untuk mendapatkan brand image positif sesuai harapan
pemiliknya, harus dilakukan upaya untuk mengarahkan persepsi-persepsi yang
diharapkan muncul dan terkait dengan merek tersebut. Persepsi-persepsi yang
diharapkan itu harus, dikomunikasikan secara konsisten di benak target pasar.
Keadaan tersebut disadari benar oleh
produsen jamu Tolak Angin Sidomuncul. Oleh sebab itu PT. Sidomuncul melakukan
basis pembeda dengan brand association
yaitu melalui penggunaan selebritis sebagai endorser.
PT. Sidomuncul gencar dalam melakukan strategi komunikasinya yaitu dengan
mengadakan kampenye iklan di televisi untuk mempromosikan produk mereka dan
sekaligus juga menggarap pasar menengah atas.
Perubahan yang cukup besar dan
melawan arus telah dilakukan oleh PT. Sido Muncul dengan mencoba menggarap
pasar menengah keatas melalui perubahan strategi komunikasi. Pada bulan juli
tahun 2001 PT. Sido Muncul mengeluarkan iklan Tolak Angin versi “Orang Pintar”.
Pesan yang disampaikan melalui slogannya “orang pintar minum Tolak angin”
sangat terlihat jelas ditunjukkan untuk pasar menengah atas. Perubahan strategi
komunikasi dilakukan dengan cara mengganti bintang iklannya yang lebih menyasar
segmen menengah kebawah seperti Nunung,doyok dan Polo dengan Sophia Latjuba
sebagai endorser. Konsep iklan juga
dirubah jika sebelumnya iklan Tolak Angin lebih bertema lelucon, diubah dengan
mulai menampilkan modernisasi pabrik dan informasi bahwa Tolak Angin juga ada
di luar negeri. Pemilihan Sophia Latjuba sebagai endorser jamu Tolak Angin berdasarkan hasil survei yang dilakukan
oleh PT. Sido muncul. Artis Sophia Latjuba dianggap dapat diterima oleh semua
kalangan baik kalangan atas maupun kalangan bawah, selain itu Sophia juga
merupakan sosok wanita indo yang modern hal ini dimaksudkan untuk mempengaaruhi
konsumen dimana kultur orang Indonesia yang masih westrn minded.untuk semakin merangkul kalangan menengah atas PT.
Sido Muncul menggunakan Rhenald Kasali, Wynne Prakusya dan Setiawan Djodi
sebagai endorser Tolak Angin versi
“orang pintar”. Contoh Skripsi Manajemen Ekonomi
Pemilihan selebriris sebagai endorser harus dipehatikan oleh pemasar
untuk dapat menyelaraskan citra artis dengan citra produk. Ada banyak faktor yang menentukan sukses tidaknya
sebuah produk, namun penggunaan artis memang bisa menjadi salah satu faktor
terutama sifatnya sebagai endorser
atau pendorong agar konsumen mau membeli. Penggunaan selebritis sebagai bintang
iklan bertujuan untuk memperoleh perhatian dari masyarakat yang pada akhirnya
akan mendatangkan tanggapan positif. Dalam pandangan masyarakat kita,
selebritis masih dianggap menjadi seorang panutan dalam penggunaan produk dan
sangat dikagumi. Penelitian membandingkan bahwa dampak pengiklanan dengan atau
tanpa selebritis ditemukan dengan keberadaan selebritis tersebut mempunyai
nilai positif (Schiffman,1997). Model iklan yang menarik dan populer bisa
menambah kepercayaan akan produk,yang pada akhirnya mampu “memaksa” khalayak
sasaran untuk membeli (menurut riset John S. Coulson,patner communication
workshop,Inc,dalam buku manajemen periklanan Rhenald Kasali). Data menunjukkan
dari perubahan iklan yang dilakukan oleh PT. Sido Muncul mampu menaikan tingkat
penjualan,yaitu dalam tempo empat sampai lima bulan terjadi kenaikan dari 1,5
juta sachet menjadi 6 juta sachet (Manajemen juli 2002:13). Contoh Skripsi Manajemene Ekonomi
Masyarakat diajak untuk
berpartisipasi dalam menentukan sikap atau pilihan akan produk-produk yang
ditawarkan. Sehingga strategi komunikasi yang disampaikan lewat iklan harus
dibuat semenarik mungkin untuk menarik perhatian masyarakat. Mengingat iklan
pada dasarnya adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan
lewat media yang ditujukan pada sebagian atau seluruh masyarakat.
(Kasali,1992). Iklan merupakan salah satu jalan menuju pangsa pikiran konsumen,
sehingga periklanan sangat penting karena faktor pendeknya daya ingat manusia.
Konsumen selalu dijejeli dengan berbagai informasi baru,sehingga harus selalu
dilakukan suatu usaha yang dapat membuat produk perusahaan selalu diingat oleh
konsumen. Sehingga citra produk yang ingin disampaikan oleh perusaahaan lewat
iklan sesuai dengan citra produk yang dipersepsi oleh konsumen. Dengan
perubahan besar yang dilakukan PT. Sido Muncul dengan mengganti bintang iklan
yang dianggap konsumen sebagai panutan kelas atas apakah akan saangat berdampak
positif.
1.2. Obyek Penelitian
Obyek penelitian yang akan diteliti
dalam penelitian ini adalah konsumen jamu Tolak Angin di Salatiga. Alasan
dipilihnya kota
salatiga sebagai obyek penelitian adalah:
1.Untuk memudahkan penelitian, karena obyek berada dalam
satu wilayah.
2.Untuk memudahkan penelitian dan
menyingkat waktu dalam pengambilan sample
karena obyek bersifat homogen.
1.3. Sekilas tentang produk Tolak Angin
Tolak Angin terbuat dari ramuan asli Indonesia yang
pertama kali diresepkan tahun 1930 dan di produksi secara masal mulai tahun
1951. Tolak Angin baik digunakan untuk mengatasi masuk angin dan
gejala-gejalanya seperti demam, pusing, tenggorokan kering, perut mual,
kembung, sakit perut, badan terasa panas dingin dan mata berair. Dapat juga
digunakan untuk menjaga daya tahan tubuh saat bekerja keras,begadang atau
melakukan perjalanan jauh. Contoh Skripsi Manajemene Ekonomi
1.4. Masalah Penelitian
Dengan mengetahui latar belakang
masalah diatas maka timbul masalah penelitian yang perlu diteliti lebih
mendalam, yaitu “Analisis Penggunaan Selebritis Sebagai Endorser Terhadap Brand
Assosiation Produk Jamu Tolak Angin Sido Muncul”.
Selengkapnya terkait Contoh Skripsi Manajemen Ekonomi Judul Analisis Penggunaan Selebritis Sebagai Endorser Terhadap Brand Assosiation Produk Jamu Tolak Angin Sido Muncul Dari BAB I hingga BAB V penutup Silahkan cek di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar