Contoh Skripsi Ekonomi Pembangunan Judul Analisis Permintaan Uang Elektronik (E-Money) Terhadap Velocity Of Money (Perputaran Uang) Di Indonesia

Kembli saya memposting Contoh Skripsi Ekonomi Pembangunan Terbaru dengan Judul Skripsi Analisis Permintaan Uang Elektronik (E-Money) Terhadap Velocity Of Money (Perputaran Uang) Di Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
1.5 Latar Belakang Skripsi Ekonomi pembangunan
Memasuki abad millenium, perkembangan teknologi dan informasi begitu adalah cepat dan berdampak pada banyak bidang. Otomotif, komunikasi, dan banyak bidang lainnya tidak terkecuali di perekonomian terkhusus pada sistem pembayaran.
Sistem pembayaran pertama kali menggunakan sistem barter, yaitu pertukaran suatu arang/komoditi dengan komoditi lain secara langsung sesuai dengan kebutuhan yang bersangkutan (Sri Mulyani,1988). Tetapi sistem ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan seperti tidak efisien dan tidak adanya kesepakatan standar mengenai nilai suatu barang. Dengan keterbatasan-
keterbatasan tersebut dan semakin berkembangnya perekonomian diperlukanlah suatu benda yang dapat digunakan sebagai alat tukar tetapi mempunyai nilai tetap dan dapat diterima masyarakat luas.
Uang merupakan alat yang akhirnya menjadi alat tukar mempunyai sejarah yang panjang. Bentuk uang pada awalnya merupakan suatu barang yang dapat disukai banyak orang dan jumlahnya pun terbatas. Perkembangan selanjutnya adalah logam dijadikan sebagai uang dalam bentuk, ukuran dan berat yang berbeda-beda yang disebut juga sebagai uang logam atau metalic money.
Terbatasnya jumlah logam yang dapat digunakan untuk membuat uang, maka muncullah ide untuk menciptakan uang dari bahan kertas. Terciptanya uang kertas tidak langsung melenyapkan uang logam, melainkan uang kertas dan uang logam berdampingan dalam sistem pembayaran. Skripsi Ekonomi pembangunan

Sejalan perkembangan perekonomian dari waktu ke waktu, bentuk uang semakin bervariasi. Uang kertas dan uang logam yang juga disebut sebagai uang kartal kemudian dilengkapi dengan uang giral dalam bentuk cek dan giro. Uang kartal dan uang giral dapat juga disebut sebagai uang tunai, yaitu dapat langsung digunakan sebagaimana fungsi uang.
Perkembangan teknologi dan informasi sebagaimana dibahas di awal paragraf juga menciptakan kemajuan di bidang perekonomian terkhususnya sistem pembayaran. Semakin murahnya komputer serta meluasnya penggunaan internet didukung kondisi di abad ini yang menuntut keseluruhan sistem agar dapat bekerja secara efektif dan praktis membuat akhirnya memunculkan suatu
inovasi dalam sistem pembayaran yang disebut dengan pembayaran secara elektronik. Pembayaran secara elektronik ini menggantikan alat pembayaran cek untuk membayar tagihan-tagihan baik bersifat mikro maupun ritel. Tidak hanya itu saja, bahkan akhir-akhir ini muncul suatu inovasi dalam bidang instrument pembayaran yang diciptakan untuk menggantikan alat pembayaran berupa uang tunai. Instrument pembayaran ini disebut e-money(electronic money). E-money
dipercaya mempunyai kelebihan dibanding uang tunai seperti lebih cepat dan lebih mudah. Di masa depan uang elektronik (electronic money) akan menjadi fenomenal karena akan mempermudah transaksi, apalagi setelah semua pelaku bisnis dapat menerima pembayaran secara eleltronik. Tetapi tentu perkembangan teknologi ini juga akan menjadi ancaman bagi perkembangan pembayaran secara elektronik, karena semakin maraknya kejahatan berbasis teknologi.Skripsi Ekonomi pembangunan
Bentuk e-money yang paling sederhana dan sering kita jumpai adalah kartu debit yang menyerupai kartu kredit. Kita dapat membayar belanjaan kita dengan menggunakan kartu debit. Perusahaan besar seperti Visa dan MasterCard juga telah menerbitkan kartu kredit dan kartu ATM yang juga dapat berfungsi sebagai kartu debit untuk pembayaran secara non-tunai atau elektrik.
Di Indonesia sendiri, penggunaan uang elektronik(e-money) ini dimulai di tahun 2007 tetapi masih diatur dalam pengaturan mengenai APMK (Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu). Bank Indonesia mencatat jumlah transaksi di tahun 2007 ada sekitar 586.046 transaksi dan di tahun 2008 meningkat sebanyak 2.560.591 transaksi. Kemudian di tahun 2009, Bank Indonesia sebagai
lembaga yang mempunyai otoritas moneter mengeluarkan peraturan Bank Indonesia dengan no. 11/12/PBI/2009 Tentang Uang Elektronik (Electronic money). Peraturan ini menjadikan pengaturan mengenai Uang Elektronik terpisah dengan pengaturan mengenai Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu. 
Keluarnya PBI ini secara tidak langsung mengakibatkan melonjaknya jumlah transaksi uang elektronik mencapai 17 juta transaksi dengan nilai transaksi mencapai 500 milyar pada tahun 2009. Di tahun-tahun berikutnya jumlah instrument selalu meningkat dan di akhir tahun 2011, jumlah transaksi sudah mencapai 41 juta transaksi.
Dari data diatas terlihat bahwa perkembangan uang elektronik ini begitu cepat dan signifikan. Adanya peningkatan terhadap penggunaan uang elektonik berarti mengakibatkan adanya peningkatan terhadap pemintaan uang. Dalam kajian BI mengenai e-money, Siti Hadayati dkk(2006) menilai bahwa penerbitan e-money dinilai sebagai salah satu faktor yang dapat merubah
fungsi permintaan uang dan selanjutnya dapat menurunkan rata-rata jumlah uang tunai (average money holdings) yang dipegang oleh masyarakat. Penurunan average money holdings ini mengakibatkan meningkatnya velocity of money atau semakin tingginya sirkulasi uang dalam perekonomian.Skripsi Ekonomi pembangunan 
Percepatan uang (velocity of money) atau sering disebut percepatan saja merupakan sebuah konsep yang digunakan untuk menghitung jumlah uang beredar (M) yang dikaitkan dengan tingkat harga (P) dan ouput agregat (Y). Konsep ini diperkenalkan oleh seorang ekonom Amerika Serikat Irving Fisher dalam bukunya yang berjudul The Purcasing Power of Money. Percepatan uang atau sering dilambangkan dengan huruf V dapat diartikan sebagai rata-rata jumlah berapa kali per tahun (perputaran) dari satu unit mata uang digunakan untuk membeli total barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian. Sederhananya bahwa percepatan menunjukkan berapa kali uang
berpindah tangan dalam suatu periode tertentu.
Menurut Irving Fisher dalam Miskhin(2008) beralasan bahwa kalau masyarakat menggunakan kartu debit dan kartu kredit dalam melakukan transaksinya (termasuk juga menggunakan instrument e-money), maka akan semakin sedikit uang yang dibutuhkan untuk melakukan pembelian, maka
semakin sedikit uang yang dibutuhkan untuk melakukan transaksi yang dihasilkan oleh pendapatan nominal akibatnya percepatan akan naik. Tetapi berlaku sebaliknya bahwa apabila pembelian lebih banyak menggunakan uang tunai atau cek, maka lebih banyak uang yang digunakan untuk melakukan transaksi yang dihasilkan oleh jumlah pendapatan nominal yang sama, dan percepatan akan turun.

Melihat permasalahan di atas, maka penulis ingin menganalisis lebih jauh mengenai permintaan uang elektonik dan hubungannya terhadap percepatan perputaran uang di Indonesia dengan judul : “ Analisis Permintaan Uang Elektronik (E-money) Terhadap Velocity of Money di Indonesia”

1.6 Perumusan Masalah Skripsi Ekonomi pembangunan
Berdasarkan apa yang telah dikemukakan dalam latar belakang diatas, maka ada rumusan masalah yang dapat diambil sebagai kajian dalam penelitian yang akan dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mempermudah penulisan skripsi ini.
Selain itu, rumusan masalah ini diperlukan sebagai cara untuk mengambil keputusan dari akhir penulisan skripsi Adapun permasalahan yang dapat diambil sebagai dasar kajian dalam penelitian ini, yaitu : 
1. Bagaimana trend penggunaan uang elektronik (e-money) di Indonesia?
2. Bagaimana pengaruh JUB, PDB dan velocity of money terhadap permintaan uang elektronik di Indonesia? 
3. Bagaimanakah hubungan permintaan uang elektronik terhadap Velocity of money (percepatan) di Indonesia?

1.7 Tujuan Penelitian Skripsi Ekonomi pembangunan
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui trend penggunaan uang elektronik (e-money) di Indonesia.
2. Untuk mengetahui pengaruh JUB, PDB dan velocity terhadap permintaan uang elektronik di Indonesia.
3. Untuk menjelaskan hubungan permintaan uang elektronik terhadap velocity of money (percepatan) di Indonesia.

Selengkapnya terkait Contoh Skripsi Ekonomi Pembangunan Judul Analisis Permintaan Uang Elektronik (E-Money) Terhadap Velocity Of Money (Perputaran Uang) Di Indonesia dari Mulai BAB1 hingga BAB 5 Penutup dapat anda miliki di sini
Print Friendly and PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...