CONTOH SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN JUDUL STRATEGI KEY SUCCESS FACTOR PEMASARAN SAYUR PADA PT RODEO FRESH VEGETABLE AND FRUITS

Kembali lagi saya akan memposting CONTOH SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN JUDUL STRATEGI KEY SUCCESS FACTOR PEMASARAN SAYUR PADA PT RODEO FRESH VEGETABLE AND FRUITS

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berbisnis sayur seperti yang dilakukan oleh PT RODEO Fresh Vegetable and Fruits merupakan salah satu bisnis yang beresiko besar karena seperti yang telah di ketahui, sayur merupakan suatu produk yang tidak tahan lama, dengan demikian perusahaan yang bergelut dalam bisnis tersebut harus mampu bergerak cepat dan mempunyai strategi yang tepat untuk memasarkan produknya, selain itu yang harus dihadapi oleh perusahaan PT RODEO Fresh Vegetable and Fruits sama dengan perusahaan lainnya, yaitu memiliki persaingan yang ketat, baik dalam segi kualitas produk, pengadaan bahan baku, maupun pemasaran.
Sesuai dengan konsep awal, agribisnis merupakan segala kegiatan yang berhubungan dengan pengusahaan komoditas pertanian meliputi komoditi pertanian tanaman pangan, peternakan, perikanan dan kehutanan, yang berorientasi pasar. Jadi dalam agribisnis tidak hanya mengusahakan peningkatan kualitas dan kuantitas produksi, namun juga memberikan nilai tambah produk agar dapat diterima dan sampai di pasar yang dituju. Badan usaha, lembaga, atau organisasi adalah merupakan lembaga ekonomi yang memiliki tujuan tertentu bisa untuk tujuan laba maupun untuk tujuan nirlaba (non-profit). Seperti halnya pada perusahaan supplier
sayur PT RODEO Fresh Vegetable and Fruits yakni sebagai perangkat dari aktivitas-aktivitas bisnis yang melakukan penambahan nilai terhadap produk-produk dan layanan penjualan kepada para konsumen untuk
penggunaan atau konsumsi perseorangan maupun keluarga. Setiap pengusaha menginginkan kesuksesan dalam hal bisnis yang digelutinya. (Contoh Skripsi Manajemen Pemasaran)
Salah satu tujuan yang penting adalah mencapai imbal hasil atas asset (return on assets) yang tinggi. Dan salah satu cara untuk mencapai keberhasilan adalah dengan merencanakan strategi pemasaran yang tepat.
Menurut Kotller dan Amstrong dalam buku yang berjudul prinsip- prinsip pemasaran ( 2001 : 7 ) mengatakan, pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan, lewat penciptaan dan pertukaran timbal produk dan nilai dengan orang lain. Setiap perusahaan pasti memikirkan strategi yang terbaik untuk organisasinya, disinilah pentingnya peranan pemasaran yang mana akan menentukan berhasil atau tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai tujuan. Dalam proses pemasaran untuk berhasil dalam pemasaran, suatu perusahaan harus selalu mengadakan pengawasan secara berkala dan terus menerus yaitu menilai apakah strategi pemasaran yang dipakai masih sesuai dengan keadaan pasar karena lingkungan pemasaran berubah dengan cepat dan dinamis. (Contoh Skripsi Manajemen Pemasaran)
Menurut Bambang Hariadi ( 2003 : 152 ) mengatakan, Key Succes Factor (KSF) merupakan variabel-variabel penting dalam lingkungan intern maupun ekstern perusahaan yang sangat mempengaruhi kesuksesan suatu perusahaan dalam melaksanakan strategi untuk mencapai tujuan. Oleh sebab itu laporan hasil penjualan tiap bulan bisa digunakan sebagai bahan evaluasi yang sangat berguna untuk mengukur tingkat kepuasan para pelanggan dan bisa dipergunakan untuk merencanakan strategi pemasaran untuk waktu kedepan supaya lebih baik.
Pada laporan tersebut tercantum jumlah dan jenis barang order yang diminta oleh konsumen serta jumlah biaya yang dikeluarkan dalam tiap bulan. Sehingga dari informasi yang ada pada laporan tersebut dapat
digunakan untuk menganalisis permintaan apa saja yang paling diminati oleh konsumen dan juga mengetahui alur keuntungan yang diperoleh dalam tiap bulan, dengan kata lain laporan tersebut dapat menggambarkan keberhasilan atau kegagalan yang dialami oleh sebuah perusahaan dalam proses pemasaran.....................(Bersambung)


B. RUMUSAN MASALAH
Adapun dari penjelasan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah yang diperoleh adalah sebagai berikut :
1. strategi key succes faktor seperti apa yang diterapkan oleh perusahaan dalam tinjauan produk?
2. Langkah-langkah apa saja yang harus diambil oleh perusahaan Rodeo agar mampu survive dan berkembang,serta dominan di dalam pasaran.?
C. TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui strategi key succes faktor seperti apa yang diterapkan oleh perusahaan.
2. Untuk Mengetahui Langkah-langkah apa saja yang harus diambil oleh perusahaan PT Rodeo agar mampu survive danberkembang, serta dominan di dalam pasaran.
Selengkapnya terkait CONTOH SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN JUDUL STRATEGI KEY SUCCESS FACTOR PEMASARAN SAYUR PADA PT RODEO FRESH VEGETABLE AND FRUITS Dari BAB I hingga BAB 5 Penutup termasuk daftar pustaka dan lampiran filneya bisa anda Miliki di sini

CONTOH SKRIPSI AKUNTANSI JUDUL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PASCA KEPUTUSAN BAPEPAM

Kembali lagi saya akan posting CONTOH SKRIPSI AKUNTANSI JUDUL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PASCA KEPUTUSAN BAPEPAM

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang (Skripsi Akuntansi)
Pasar modal di Indonesia mengalami perkembangan yang ditandai dengan banyaknya jumlah perusahaan yang go-public dalam kurun waktu sepuluh tahun terakhir. Sejalan dengan itu, jumlah laporan yang disajikan oleh emiten juga semakin meningkat. Laporan keuangan menyediakan informasi keuangan suatu entitas yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan untuk dasar pembuatan keputusan-keputusan ekonomi (Sutikno dan Sabeni, 2000:226).
Banyak pihak yang percaya bahwa ketepatan waktu laporan (timeliness) merupakan karakteristik penting bagi laporan keuangan, pihak-pihak tersebut misalnya akuntan, manajer dan analis keuangan. Bahkan Asosiasi profesi akuntansi pada tahun 1954 telah melakukan penelitian, penelitian tersebut menyimpulkan bahwa ketepatan waktu pelaporan merupakan elemen pokok bagi catatan laporan keuangan yang memadai yang dikemukakan oleh Dyer dan McHugh (Bandi, 2000:67). Informasi yang disajikan tidak tepat waktu akan mengurangi atau bahkan menghilangkan kemampuannya sebagai alat bantu prediksi bagi pemakainya. Informasi yang tidak disajikan secara tepat pada saat dibutuhkan, tidak akan mempunyai nilai untuk dasar penentuan tindakan pada masa yang akan datang.
Informasi yang tidak tepat waktu memang tidak menjamin bahwa informasi tersebut pasti merupakan informasi yang relevan. Namun informasi dikategorikan relevan bila informasi mempunyai tiga unsur nilai, yaitu (a) informasi mempunyai nilai prediksi (predictive value), (b) informasi mempunyai umpan balik (feedback value), dan (c) tepat waktu (timelines). Jadi, suatu informasi mustahil merupakan informasi yang relevan tanpa tepat waktu dalam penyampaiannya. Oleh karena itu tepat waktu merupakan sebuah keharusan dalam publikasi laporan keuangan sehingga ada jaminan tentang relevansi informasi
yang bersangkutan (Syafrudin, 2004:755).
"CONTOH SKRIPSI AKUNTANSI JUDUL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PASCA KEPUTUSAN BAPEPAM"
Dari segi regulasi di Indonesia bahwa tepat waktu merupakan kewajiban bagi perusahaan terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) untuk menyampaikan laporan keuangan secara berkala. Pada tahun 1996, BAPEPAM mengeluarkan lampiran keputusan Ketua BAPEPAM No.80/PM/1996, yang mewajibkan bagi setiap emiten dan perusahaan publik untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan perusahaan dan laporan auditor independennya kepada BAPEPAM selambat-lambatnya 120 hari setelah tanggal laporan tahunan perusahaan. Namun sejak tanggal 30 September 2003, BAPEPAM semakin memperketat peraturan
dengan dikeluarkannya lampiran surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor: Kep- 36/PM/2003 yang menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan disertai dengan laporan akuntan dengan pendapat yang lazim harus disampaikan kepada BAPEPAM selambat-lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal
laporan keuangan tahunan.

Ada beberapa penelitian yang merupakan suatu kajian literatur mengenai ketepatan waktu pelaporan dan hasilnya dikategorikan menjadi dua tipe (Saleh, 2004:898). Tipe pertama yang berkaitan dengan dampak ketepatan waktu pelaporan pada keragaman laba (Bandi, 2000; Syafrudin, 2004; Epriatin, 2002).
Tipe kedua, yang berkaitan dengan pola keterlambatan laporan dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku pelaporan tepat waktu (Uliana, 1998; Na’im,1999; Saleh, 2004). Berdasarkan penelitian-penelitian
sebelumnya yang menyatakan pentingnya ketepatan waktu dalam pelaporan keuangan, maka penulis tertarik
tipe kedua dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan, sehingga mengambil judul “FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PASCA KEPUTUSAN BAPEPAM NOMOR: KEP-36/PM/2003 (STUDI EMPIRIS: PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA)”.

1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka pertanyaan utama yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah “Apakah faktor rasio gearing, profitabilitas, ukuran perusahaan, umur perusahaan, item-item luar biasa dan/atau kontinjensi dan struktur kepemilikan mempengaruhi ketepatan waktu pelaporan keuangan perusahaan manufaktur pasca perubahan peraturan BAPEPAM“
Selengkapnya terkait CONTOH SKRIPSI AKUNTANSI JUDUL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PASCA KEPUTUSAN BAPEPAM dari Mulai BAB I sampai BAB V Penutup Termasuk daftar pustaka dan Lampiran Silahkan miliki filenya di sini

CONTOH SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN JUDUL SKRIPSI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KELUARGA PASIEN RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT DAERAH NGUDI WALUYO WLINGI DI BLITAR

Kembali lagi kali ini saya akan posting CONTOH SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN JUDUL SKRIPSI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KELUARGA PASIEN RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT DAERAH NGUDI WALUYO WLINGI DI BLITAR


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang (Contoh Skripsi Manajemen)
Pada saat seperti ini dimana era pasar bebas dikawasan ASEAN telah mulai diberlakukan mulai tahun 2002 menjadikan tidak ada batas antar Negara. Produk dari suatu Negara bebas masuk ke
suatu Negara lain tanpa adanya penghalang. Memerlukan kesiapan lebih untuk menyongsongnya. Produk disini tidak hanya barang tetapi termasuk didalamnya adalah jasa.
Menurut Schoell dan Gultinan akhir-akhir ini sektor jasa berkembang pesat, perkembangan tersebut disebabkan oleh adanya peningkatan pengaruh sektor jasa, waktu santai yang lebih banyak,
persentase wanita yang masuk dalam angkatan kerja semakin besar, tingkat harapan hidup semakin meningkat, adanya peningkatan kompleksitas kehidupan, serta perubahan teknologi yang berlangsung semakin cepat (Tjiptono, 1997:133).

Dewasa ini semakin diyakini bahwa kunci utama untuk memenangkan persaingan adalah memberikan nilai dan kepuasan kepada pelanggan melalui penyampaian produk dan jasa berkualitas
dengan harga bersaing (Tjiptono, 1997:24). Kualitas dari suatu jasa menurut Gronroos, et al. dalam Tjiptono (1997:13) ditentukan oleh 6 hal, yaitu Provessionalism and Skill, Attitudes and Behavior, Accessibility and Flexibility, Reliability and Trustworthiness, Recovery,Reputation and Credibility. Dan karena ke 6 di atas tidak ada kaitan oleh karena itu di punculkan variabelnya di dalam Rumah Sakit Ngudi Waluyo Wlingi, Blitar ini 3 variabel yaitu Provessionalism and Skill, Accessibility and
Flexibility, Reputation and Credibility yang nantinya akan digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan jasa. Sehingga diharapkan manajemen perusahaan memperhatikan ketiga hal tersebut karena kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan ditentukan ketiga hal tersebut.
Rumah sakit merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang jasa. Dengan semakin tingginya tingkat kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, rumah sakit memiliki peluang untuk terus
melanjutkan usahanya dibidang jasa. Yang perlu diperhatikan dengan dikeluarkanya peraturan Menkes No 920/96 tentang upaya pelayanan kesehatan swasta dimana pemerintah membuka pintu selebar- lebarnya bagi pihak swasta baik yang berstatus yayasan dan PT untuk membangun rumah sakit, maka persaingan akan semakin ketat.

Diperlukan pelayanan yang memuaskan untuk para pasien. ang kita ketahui Rumah Sakit di Blitar semakin banyak yang bermunculan seperti rumah sakit Mardi Waluyo Blitar, Suhada Haji,
Budi Rahayu ini mengakibatkan persaingan yang ketat dibidang jasa khususnya pada rumah sakit mengharuskan rumah sakit benar-benar memperhatikan terhadap pelayanan kepada pasien.

Pelayanan yang dapat memberikan nilai lebih kepada pasien yaitu pelayanan dengan memperhatikan tingkat harapan dari pasien yang disamakan atau lebih baik dengan kenyataan yang sebenarnya terjadi akan menciptakan kepuasan kepada para pasien. Kepuasan ini pada akhirnya akan menciptakan loyalitas dari pasien kepada rumah sakit.

"CONTOH SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN JUDUL SKRIPSI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KELUARGA PASIEN RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT DAERAH NGUDI WALUYO WLINGI DI BLITAR"

Permasalahan umum yang sering muncul di sini adalah ada anggapan dari masyarakat bahwa rumah sakit umum terkadang dalam memberikan pelayanan kepada para pasien dirasa kurang dibandingkan dengan rumah sakit lain yang berstatus swasta. Mereka
berfikir dengan menjalani perawatan di rumah sakit umum milik pemerintah mereka harus siap dengan konsekwensi yang ada, yaitu pelayanan yang seadanya. Pemikiran sebagian masyarakat seperti itu harus dihilangkan khususnya oleh Rumah Sakit Ngudi Waluyo Wlingi, Blitar. Dengan harapan pemikiran masyarakat tentang rumah sakit umum akan merubah dan mereka akan menganggap bahwa rumah sakit umum dan swasta adalah sama dalam memberikan pelayanan untuk menigkatkan kepuasan kepada para pasiennya.

Oleh karena itu rumah sakit harus berusaha untuk mengukur tingkat kepuasan pasien agar segera mengetahui kualitas pelayanan mana yang membuat pasien merasa puas dan merasa tidak puas.
Sehingga nantinya diharapkan akan berguna untuk melakukan perbaikan dan pembenahan kualitas pelayanan khususnya di Rumah Sakit Ngudi Waluyo Wlingi di Blitar yang dapat memberikan situasi
win-win solution bagi pihak rumah sakit ataupun pasien.

B. Rumusan Masalah (Contoh Skripsi Manajemen)
Memahami dari uraian diatas maka peneliti dapat menyimpulkan permasalahan-permasalahan yang akan diteliti dan dirangkum dalam rumusan masalah. Adapun rumusan masalah tersebut adalah:
1. Apakah kualitas pelayanan yang terdiri dari Variabel Provessionalism and Skill, Accessibility and Flexibility, Reputation and Credibility berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan keluarga pasien rawat inap di Rumah Sakit Daerah Ngudi Waluyo Wlingi di Blitar?
2. Manakah diantara Variabel kualitas pelayanan (Provessionalism and Skill, Accessibility and Flexibility, Reputation and Credibility) yang berpengaruh dominan secara parsial terhadap kepuasan keluarga pasien rawat inap di Rumah Sakit Daerah Ngudi Waluyo Wlingi di Blitar ?

Selengkapnya terkait CONTOH SKRIPSI MANAJEMEN PEMASARAN JUDUL SKRIPSI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KELUARGA PASIEN RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT DAERAH NGUDI WALUYO WLINGI DI BLITAR Dari BAB I sampai BAB5 Penutup Silahkan miliki filenya di sini

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...