Contoh Skripsi Manajemen dengan Judul "ANALISA SIKAP KONSUMEN SUPERMARKET INDOGROSIR"

Di bawah ini adalah sebuah Contoh Skripsi Manajemen dengan Judul "ANALISA SIKAP KONSUMEN SUPERMARKET INDOGROSIR"
BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Masalah
Pada masa sekarang ini, di abad 21, pola hidup masyarakat Indonesia semakin maju. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang begitu pesat seiring dengan perkembangan jaman. Pengaruh perkembangan tersebut sangat nyata, misalnya terciptanya fasilitas-fasilitas yang memudahkan kegiatannya sejalan dengan perkembangan teknologi tersebut.
Salah satu dampak dari perkembangan teknologi tersebut adalah semakin banyak berkembang pasar swalayan ataupun supermarket, pusat pembelanjaan yang semakin banyak menawarkan kemudahan, kenyamanan dan keamanan bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhan hidupnya secara mudah dan efisien. Dengan banyaknya pusat perbelanjaan yang didirikan maka persaingan antar pusat perbelanjaan semakin tinggi, yang menyebabkan anggota masyarakat atau konsumen ingin dilayani lebih baik lagi, sesuai apa yang diinginkan bagi pemenuhan kebutuhan lainnya. Hal ini membuat beban pemasaran semakin berat, karena tugas dari pemasaran merupakan fungsi paling penting dari perusahaan. (Sofyan Assauri, 1992; 6)
Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, suatu perusahaan perlu memahami perilaku konsumen agar perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Pemahaman tentang perilaku konsumen itu mempunyai arti penting karena sesungguhnya semua kegiatan perusahaan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Perusahaan retail tentunya sadar bahwa dalam era globalisasi pemasaran merupakan kunci dan faktor penting untuk mencapai sukses. Pemasaran memusatkan perhatian pada konsumen karena dengan tercapainya kebutuhan dan kepuasan konsumen akan memberikan keuntungan yang layak dalam jangka panjang. Tujuan kegiatan pemasaran itu sendiri adalah mempengaruhi konsumen untuk membeli barang dan jasa perusahaan pada saat itu yang mereka butuhkan. Sedangkan pemasaran menurut William J. Stanton (1985) didefinisikan sebagai berikut:
“Suatu sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.” (Stanton, 1985;7)

Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya  (Philip Kotler,1995;46)
Harapan konsumen atau pembeli biasanya dibentuk oleh pengalaman pembelian terdahulu, komentar teman serta janji atau informasi pemasaran dan saingannya. Untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan tersebut, banyak usaha bisnis kecil-kecilan (usaha pertokoan) berubah menjadi usaha bisnis yang lebih besar (swalayan atau supermarket)
Supermarket merupakan took yang menyediakan kebutuhan-kebutuhan konsumen baik untuk jenis makanan dan non-makanan yang dijual secara rutin sehingga konsumen lebih mudah untuk memenuhi kebutuhannya.
Pada dasarnya sukses tidaknya suatu bisnis bergantung pada apakah kita  cukup memberikan perhatian terhadap apa yang dibutuhkan dan diinginkan orang yang menjadi sasaran bisnis kita. Untuk itu seorang manajer harus  selalu inovasi terus menerus dan menerapkan strategi yang menetap agar bsinis tersebut dapat berkembang dengan baik. Selain itu untuk meningkatkan kualitas dan memperluas permintaan pasar, manajer diharapkan mampu melaksanakan strategi marketing mix-nya. Sedangkan strategi marketing mix menurut Basu Swastha dan Irawan (1990) didefinisikan sebagai berikut:
“Strategi marketing mix adalah kombinasi dari empat kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan, produk,  struktur harga, kegiatan promosi, dan system distribusi. (Swastha dan Irawan, 1990; 78)”
Dalam kondisi perekonomian sekarang ini kegiatan pemasaran mempunyai peranan yang sangat sesuai dengan fungsi pemasaran yang merupakan salah satu fungsi pokok yang harus dilakukan oleh perusahaan untuk dapat berkembang dan mendapatkan laba yang maksimal.
Melihat pentingnya peranan sikap konsumen dalam mengambil keputusan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginannya agar dapat terpuaskan, maka penulis tertarik untuk membuat skripsi manajemen dengan judul: “ANALISA SIKAP KONSUMEN SUPERMARKET INDOGROSIR”

B.  Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah tersebut, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
1.    Bagaimana sikap konsumen terhadap Supermarket Indogrosir
2.    Apakah ada perbedaan sikap antara konsumen akhir dan konsumen pedagang dalam belanja di Supermarket Indogrosir

C.  Batasan Masalah

Untuk memudahkan pembahasan dari penelitian diperlukan batasan masalah yang meliputi:
1.    Penelitian ditujukan pada konsumen akhir dan konsumen pedagang, baik pembeli aktual maupun pembeli potensial yang bertempat tinggal di Yogyakarta.
2.    Melihat pada keadaaan sebelum melakukan survey terhadap responden, dapat dilihat bahwa hal-hal yang dijadikan sebagai evaluasi konsumen terhadap supermarket adalah harga, tata letak, kenyamanan berbelanja, tersedianya produk yang lengkap, kemudahan parker, lokasi yang mudah dicapai dan pelayanan supermarket tersebut. Oleh karena itu dalam penelitian ini, setiap konsumen pada Supermarket Indogrosir akan diukur dari faktor :
a.    Harga
b.    Layout/Tata letak
c.    Kenyamanan
d.   Kelengkapan produk
e.    Tempat Parkir
f.     Lokasi Gedung
g.    Pelayanan

D.  Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan singkat yang merupakan jawaban sementara  terhadap masalah  yang diteliti serta masih perlu diuji kebenarannya. Hipotesis perlu diuji, maka dari itu diperlukan sejumlah data baik yang mendukung maupun yang bertentangan dengan hipotesis. Data tersebut akan diolah dengan membuktikan perhitungan statistik guna memperoleh kesimpulan-kesimpulan untuk membuktikan kebenaran hipotesis. Dalam penelitian ini hipotesis yang diajukan penulis sebagai berikut:
1.    Sikap konsumen terhadap Supermarket Indogrosir adalah positif.
2.    Tidak ada perbedaan sikap antara konsumen akhir dengan konsumen pedagang dalam berbelanja ke Supermarket Indogrosir.

E.     Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulis mengadakan penelitian dengan judul di atas adalah:
1.       Mengetahui sikap konsumen terhadap Supermarket Indogrosir
2.       Untuk mengetahui perbedaan sikap antara konsumen akhir dengan konsumen pedagang dalam belanja di Supermarket Indogrosir.

F.      Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah:
1.       Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam perencanaan, aktivitas dan kebijakan pemasaran, sehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik di masa yang akan datang.
2.       Bagi Peneliti
Penelitian ini sebagai sarana belajar dan masukan bagi penulis dalam menerapkan teori pemasaran yang telah dipelajari terhadap kasus nyata yang relevan di perusahaan.
G.    Metode Penelitian
1.       Populasi
Populasi yang diteliti adalah masyarakat Yogyakarta yang pernah atau sedang berbelanja di Supermarket Indogrosir.
2.       Sampel
Dalam penelitian sampel dilakukan dengan cara quota sampling, yaitu sampel dibagi menjadi dua bagian dari 200 sampel yaitu 100 sampel untuk konsumen pedagang dan 100 sampel untuk konsumen akhir.
3.       Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini meliputi:
a.        Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya dan diusahakan sendiri oleh peneliti, dalam hal ini perusahaan diamati dan dicatat pertama kalinya.
b.       Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak lain yang tidak berhubungan dengan perusahaan, seperti buku-buku dan majalah.
4.       Metode Pengumpulan Data
Data-data tersebut di atas untuk mendapatkannya digunakan dengan cara sebagai berikut:
a.        Metode Kuisioner
Metode kuisioner yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan meminta keterangan pada pihak yang mempunyai keterangan (responden) dengan cara menggunakan daftar pertanyaan yang telah disusun oleh penulis.

b.       Metode Wawancara
Metode wawancara yaitu menggunakan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang dianggap perlu dan berhubungan erat dengan obyek penelitian.
c.        Metode Observasi
Metode observasi yaitu mengadakan pengamatan secara langsung pada perusahaan.

H.     Metode Analisis Data
Metode yang digunakan untuk menganalisa data masukan dalam penelitian menggunakan berbagai cara yang dijelaskan seperti berikut:
1.       Analisa Kuantitatif

Analisa kuantitatif adalah analisa yang didasarkan pada logika dan tidak dijelaskan berdasarkan angka-angka yang didapatkan dengan suatu pengujian hipotesis, tetapi dijelaskan secara deskriptif berdasarkan data-data yang ada.
Selengkapnya terkait Contoh Skripsi Manajemen dengan Judul ANALISA SIKAP KONSUMEN SUPERMARKET INDOGROSIR Silahkan cek di sini lengkap dari mulai BAB I hingga Baba Penutup 

Contoh Skripsi Manajemen : MOTIVASI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN BELI MIE INSTAN MERK “MIE SEDAAP” (Studi Kasus Pada Mahasiswa STIE Kerjasama )

Kali ini kembali lagi saya akan posting Contoh Skripsi Manajemen Dengan Judul Skripsi  MOTIVASI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN BELI  MIE INSTAN MERK “MIE SEDAAP”  (Studi Kasus Pada Mahasiswa STIE Kerjasama )

BAB I

PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang Masalah.
            Dalam kehidupan sehari-hari, manusia mempunyai kebutuhan yang bermacam-macam. Salah satu kebutuhan utama manusia adalah kebutuhan untuk makan. Pada umumnya makanan pokok masyarakat Indonesia adalah nasi. Perkembangan jaman yang kian membutuhkan sesuatu yang serba cepat menimbulkan keinginan – keinginan untuk mengganti nasi dengan alternatif lain yang dianggap lebih praktis misalnya roti, sereal, dan mie instant.
            Dalam suasana persaingan yang semakin ketat , mie instant sebagai salah satu alternatif tadi  berusaha memasarkan produknya  dengan melakukan promosi yang gencar dalam menawarkan keunggulan produknya. Saat ini merk mie instant yang sedang bersaing di pasaran  adalah Indomie, Supermie, Sarimie, Salamie dan beberapa merk mie instant baru seperti mie Selera Rakyat dan Mie Sedaap.
Peluang pasar yang terbuka mengakibatkan Mie Sedaap sebagai produk baru berusaha memperkenalkan produknya ditengah masyarakat dengan gencar.Promosi penjualan yang dilakukan dengan membuka posko menjelang hari raya di tempat-tempat strategis seperti di pinggir jalan dan saat ini juga melakukan promosi penjualan dengan membuka posko Mie Sedaap di 30 perguruan tinggi di Yogyakarta, salah satunya berada di STIE Kerjasama.
Dalam pemilihan nama merk, produk Mie Sedaap mempunyai nama yang cukup unik. Sedaap sendiri memiliki arti yang menggambarkan kualitas rasa selain itu nama Mie Sedaap mudah diingat dan diucapkan.        
            Dalam memutuskan membeli suatu produk, konsumen memiliki motivasi yang dipengaruhi faktor dari dalam maupun dari luar, faktor dari dalam adalah faktor psychologis dari masing-masing konsumen yang tidak sama, sedangkan faktor dari luar biasanya diciptakan oleh ketepatan pemasaran, sehingga motivasi konsumen dalam membeli Mie Sedaap tersebut tidak bisa dilepaskan dari prinsip 4P  yaitu  :          1.  Produk
      Produk adalah segala sesuatu yang dapat diberikan oleh produk Mie Sedaap kepada konsumennya, antara lain berkaitan dengan nama yang mudah diingat, kualitas rasa, berbagai macam pilihan rasa yang ditawarkan maupun kemudahan memasak.
2.  Harga
            Harga adalah sejumlah uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan suatu produk (Mie Sedaap). Harga yang dimaksud adalah kesan bahwa Mie Sedaap tidak mahal, terjangkau oleh segmen pasarnya.
3.  Promotion
            Promosi adalah kegiatan yang dilakukan untuk memperkenalkan  produk Mie Sedaap kepada masyarakat, seperti adanya promosi penjualan  dan iklan. Ketepatan dalam penyampaian iklan baik dalam hal pesan ataupun media akan mampu memotivasi calon konsumennya untuk mencoba. Media televisi saat ini merupakan media yang paling efektif dalam mempengaruhi calon pembeli, untuk mendukung kegiatan iklan ini bisa dilakukan kegiatan lain guna menunjukkan ujud dan rasa yakni melalui promosi penjualan.
4.  Place
            Place atau saluran distribusi adalah kemudahan di dalam mendaapatkan produk di berbagai tempat, seperti di toko, pasar, warung. Apabila konsumen mudah untuk mendapatkan produk Mie Sedaap, dengan sendirinya pada saat mereka membutuhkan maka produk tersenbutlah yang akan dibeli.
            Dalam penelitian ini mahasiswa/mahasiswi STIE Kerjasama merupakan obyek penelitian, karena jika dilihat dari tingkat pendidikannya mahasiswa/mahasiswi STIE Kerjasama dianggap mampu menjawab pertanyaan (Kuesioner ) secara rasional selain itu beragamnya asal daerah akan menjadikan jawaban yang diberikan akan mampu mewakili selera/cita rasa dari beberapa daerah di Indonesia. Pemilihan mahasiswa/mahasiswi STIE Kerjasama pada saat ini dipandang tepat, karena di kampus STIE Kerjasama  saat ini terdapat posko Mie Sedaap , dengan demikian diharapkan obyek penelitian diharapkan telah melakukan pembelian serta pernah menikmati Mie Sedaap akibat dari kegiatan promosi penjualan tersebut.
Berdasarkan latar belakang di atas, dan pentingnya mengetahui pengaruh motivasi  konsumen terhadap keputusan beli yang dikaitkan dengan variabel produk, harga, maupun iklan, maka penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul
MOTIVASI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN BELI  MIE INSTAN MERK “MIE SEDAAP”  (Studi Kasus Pada Mahasiswa STIE Kerjasama ) 

 B.  Rumusan Masalah.


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana profil konsumen Mie Sedaap  pada mahasiswa STIE Kerjasama Yogyakarta.
2. Apakah motivasi konsumen dipengaruhi oleh variabel persepsi terhadap produk, persepsi terhadap harga dan persepsi terhadap promomsi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan beli
3. Variabel apakah  yang paling dominan berpengaruh terhadap motivasi konsumen untuk   membeli mie instant merk Mie Sedaap diantara variabel persepsi produk, harga dan promosi

C.  Batasan Masalah.

                  Luasnya masalah yang diteliti dan untuk memperjelas faktor-faktor yang mempengaruhinya  maka penelitian ini dibatasi dan  terfokus pada:

1.   Produk
      Produk yang diteliti meliputi kualitas/mutu yaitu rasanya, kekenyalan mie,    komposisi bumbu, serta berat mie  yang tercantum dalam kemasan 

2.   Harga
      Harga yang dimaksud adalah kesesuaian  hargai dengan kuantitas, image harga murah, harga terjangkau oleh segmen pasarnya.
3.   Promosi
Promosi  yang akan diteliti adalah promosi melalui  iklan di televisi  dan promosi penjualan dengan adanya stand penjualan Mie Sedaap di STIE Kerjasama.
4.   Saluran Distribusi
Saluran distribusi adalah rangkain perantara , baik yang dikelola pemasar atau independent dalam menyampaikan produknya.Kegiatan saluran distribusi yang dilakukan oleh Mie Sedaap  menggunakan saluran penjualan seperti halnya perusahaan pesaing untuk itu variabel saluran distribusi dipandang kurang tepat apabila dimasukkan sebagai salah satu variabel pengaruh motivasi (kaitannya dengan pesaing)

D.  Tujuan Penelitian.

            Tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui responden Mie Sedaap dalam penelitian, yakni mahasiswa/mahasiswi

STIE Kerjasama Yogyakarta.

2. Mengetahui tanggapan konsumen terhadap persepsi produk, harga serta promosi.
3. Mengetahui faktor  yang paling dominan berpengaruh terhadap motivasi konsumen dalam membeli Mie Sedaap, diantara variable persepsi produk, promosi, iklan.
 E.  Hipotesis.
            Hipotesis merupakan suatu dugaan atau jawaban yang dianggap benar dan bersifat sementara, karena masih harus dibuktikan dengan serangkaian pengujian.
            Hipotesis yang akan diuji adalah:
1Motivasi konsumen terhadap variabel persepsiproduk, harga serta promosi berpengaruh terhadap keputusan beli Mie Sedaap.
2.  Variabel dominan yang mampu memotivasi konsumen untuk pengambilan    keputusan beli Mie Sedaap adalah variabel persepsi promosi

F.   Metodologi.

      1.  Populasi dan sampel

a.   Populasi
      Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa STIE   Kerjasama.yang pernah mengkonsumsi Mie Sedaap.
b.   Sampel
        Sampel yang diambil sebanyak 120 responden dengan   menggunakan metode purposive sampling
                  Purposive sampling yaitu metode pengambilan sampel dimana anggota sampel  berdasarkan pada ciri-ciri  tertentu yang dianggap mempunyai hubungan erat dengan ciri populasi.
Asumsi yang digunakan mengkonsumsi sama dengan pengambilan  keputusan beli.

2.  Data yang diperlukan.
                  Data yang diperlukan mencakup karakteristik konsuman tentang berbagai hal  produk, harga, saluran distribusi, promosi, alasan pengambilan keputusan pembelian  dan tanggapan konsumen terhadap variabel produk, harga, dan promosi serta berbagai hal tentang produk.
3.  Metode Pengumpulan Data.
a.   Observasi.
   Observasi yaitu metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap produk dan mahasiswa/mahasiswi yang mengkonsumsi Mie Sedaap sebagai respondennya.
b.   Kuesioner.
     Metode kuesioner merupakan cara pengumpulan data dengan cara memberikan daftar pertanyaa kepada responden yang membeli (mengkonsumsi) Mie Sedaap.
c.   Wawancara.
   Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab secara langsung kepada responden.
4.  Metode Analisis Data.
      Untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan dan maksud penelitian maka analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif dan kuantitatif.
a.   Analisis  kualitatif 
   Yaitu analisis yang digunakan berdasarkan hasil jawaban yang diperoleh dari responden kemudian ditabulasikan untuk mengungkap profil konsumen Mie Sedaap.
Selengkapnya terkait Contoh Skripsi Manajemen : MOTIVASI KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN BELI  MIE INSTAN MERK “MIE SEDAAP”  (Studi Kasus Pada Mahasiswa STIE Kerjasama ) dari mulai BAB I HIngga BAB Penutup Silahkan cek di sini

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...